PSIS berharap magic Gusnul Yakin
PSIS berharap magic Gusnul Yakin
A
A
A
Sindonews.com - Panggung Piala Indonesia bakal menjadi pembuktian pertama bagi Gusnul Yakin dalam menyiapkan racikan strategi PSIS. Rabu (9/5) besok, PSIS bakal menjamu Persik Kediri pada leg pertama Babak III Piala Indonesia.
Peluang untuk menembus babak berikutnya terbuka lebar bagi Donny Siregar dkk. Undian yang mengharuskan PSIS menjadi tuan rumah leg pertama menjadi keuntungan tersendiri.
Fakta membuktikan, sepanjang musim ini tidak ada satupun tim lawan yang mampu membawa pulang poin dari Semarang. Bahkan, sejauh ini baru PSS Sleman yang berhasil menjebol gawang PSIS saat bermain di kandang sendiri. Sedangkan tim-tim lain pulang dengan rasa penasaran.
Begitu juga yang dialami Persik Kediri. Saat bertamu ke Stadion Jatidiri pada partai pembuka Divisi Utama 2011/2012, tim berjuluk Macan Putih tersebut pulang dari Semarang dengan kekalahan tiga gol tanpa balas. Gol-gol PSIS disarangkan Vitor Borges (dua gol) dan Azmi Aswibi.
Bagi Gusnul Yakin, laga kontra Persik juga akan terasa istimewa. Arsitek berusia 56 tahun ini menukangi Persik pada periode 2009-2010. Pada waktu itu statusnya di Persik juga sebagai pelatih pengganti. Fakta yang unik, pelatih kepala yang digantikannya juga sama seperti saat ini di PSIS, yaitu Edy Paryono.
”Saya berharap para pemain belakang yang dibekap cedera bisa pulih tepat waktu. Terutama yang sudah mulai mengikuti latihan yaitu Simon Kujiro.Sedangkan Azmi dan Taufan tampaknya masih perlu waktu lebih panjang,” kata Gusnul Yakin.
Dia juga sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk mengisi lini belakang yang belum komplet. Di antaranya dengan akan menarik beberapa gelandang ke sektor pertahanan. Itu juga sudah dicobanya saat PSIS menggelar laga uji coba melawan PS Pop tanggal Mei lalu yang berakhir dengan kemenangan 4-1.
Pada saat itu, selain Romy Agustiawan yang memang sudah beberapa kali diplot sebagai bek, Gusnul juga memberdayakan gelandang bertahan seperti Ferry Liga Saputra dan M Arifin untuk memperkuat lini belakang.
”Bagaimanapun kita harus maksimalkan tenaga yang ada sebaik mungkin karena sekarang memang sudah tidak mungkin lagi melakukan rekruitmen pemain,” kata Gusnul.
Optimisme juga dilontarkan gelandang Steven Anderson. Menurut dia, tim PSIS semakin solid dengan kedatangan pelatih baru.
”Kami merasa semakin baik sejak ditangani pelatih baru (Gusnul Yakin). Dia merupakan salah satu pelatih yang memiliki banyak pengalaman di persepakbolaan Indonesia. Kami sekarang memusatkan konsentrasi untuk pertandingan terdekat, yakni melawan Persik Kediri di Piala Indonesia," ujar Steven.
Peluang untuk menembus babak berikutnya terbuka lebar bagi Donny Siregar dkk. Undian yang mengharuskan PSIS menjadi tuan rumah leg pertama menjadi keuntungan tersendiri.
Fakta membuktikan, sepanjang musim ini tidak ada satupun tim lawan yang mampu membawa pulang poin dari Semarang. Bahkan, sejauh ini baru PSS Sleman yang berhasil menjebol gawang PSIS saat bermain di kandang sendiri. Sedangkan tim-tim lain pulang dengan rasa penasaran.
Begitu juga yang dialami Persik Kediri. Saat bertamu ke Stadion Jatidiri pada partai pembuka Divisi Utama 2011/2012, tim berjuluk Macan Putih tersebut pulang dari Semarang dengan kekalahan tiga gol tanpa balas. Gol-gol PSIS disarangkan Vitor Borges (dua gol) dan Azmi Aswibi.
Bagi Gusnul Yakin, laga kontra Persik juga akan terasa istimewa. Arsitek berusia 56 tahun ini menukangi Persik pada periode 2009-2010. Pada waktu itu statusnya di Persik juga sebagai pelatih pengganti. Fakta yang unik, pelatih kepala yang digantikannya juga sama seperti saat ini di PSIS, yaitu Edy Paryono.
”Saya berharap para pemain belakang yang dibekap cedera bisa pulih tepat waktu. Terutama yang sudah mulai mengikuti latihan yaitu Simon Kujiro.Sedangkan Azmi dan Taufan tampaknya masih perlu waktu lebih panjang,” kata Gusnul Yakin.
Dia juga sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk mengisi lini belakang yang belum komplet. Di antaranya dengan akan menarik beberapa gelandang ke sektor pertahanan. Itu juga sudah dicobanya saat PSIS menggelar laga uji coba melawan PS Pop tanggal Mei lalu yang berakhir dengan kemenangan 4-1.
Pada saat itu, selain Romy Agustiawan yang memang sudah beberapa kali diplot sebagai bek, Gusnul juga memberdayakan gelandang bertahan seperti Ferry Liga Saputra dan M Arifin untuk memperkuat lini belakang.
”Bagaimanapun kita harus maksimalkan tenaga yang ada sebaik mungkin karena sekarang memang sudah tidak mungkin lagi melakukan rekruitmen pemain,” kata Gusnul.
Optimisme juga dilontarkan gelandang Steven Anderson. Menurut dia, tim PSIS semakin solid dengan kedatangan pelatih baru.
”Kami merasa semakin baik sejak ditangani pelatih baru (Gusnul Yakin). Dia merupakan salah satu pelatih yang memiliki banyak pengalaman di persepakbolaan Indonesia. Kami sekarang memusatkan konsentrasi untuk pertandingan terdekat, yakni melawan Persik Kediri di Piala Indonesia," ujar Steven.
()
Explore More