Pemain belum gajian bisa hambat Persis
Selasa, 08 Mei 2012 - 02:14 WIB
Pemain belum gajian bisa hambat Persis
A
A
A
Sindonews.com - Tidak ada yang harus dikhawatirkan Persis Solo di kancah piala Indonesia. Begitu juga ketika tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu menjalani leg pertama babak ketiga melawan PPSM Kartika Nusantara Magelang.
Di atas kertas, tim besutan Junaidi itu diprediksi tidak kesulitan meredam permainan PPSM. Dua laga di kompetisi reguler menjadi bukti. Persis sukses mempermalukan PPSM dengan skor 3-2 di putaran pertama. Sedangkan di putaran kedua, Persis menang 4-2 di Stadion Manahan, Solo.
Namun, persoalan nonteknis yang kini bisa saja menjadi penghambat langkah Persis. Persoalan gaji yang belum terbayar dalam dua bulan terakhir menjadi persoalan yang pelik di tubuh tim. Situasi ini diakui atau tidak, telah berpengaruh pada eksistensi Affan Lubis dkk di lapangan.
Pada lima laga di putaran kedua, Persis hanya meraih satu kali kemenangan yakni saat menjamu PPSM. Sisanya dua kali seri masing-masing atas tuan rumah Persipasi Bekasi dan hanya bermain imbang dengan tamunya Persepar Palangkaraya.
Selebihnya, dua kali kekalahan diderita masing-masing saat melawat ke Persik Kediri dan PSS Sleman.''Kekalahan di Sleman lebih disebabkan kami muda terpancing emosi dan akibatnya merusak permainan,''kata Junaidi.
Dia menyebut, kondisi di lapangan tersebut tidak terlepas dari faktor belum cairnya gaji selama dua bulan terakhir. Belum dikantonginya gaji selama dua bulan memang sangat meresahkan para pemain.
Upaya pemain yang mengadu ke manajemen juga belum membuahkan hasil maksimal. Imbasnya, Persis baru kembali berlatih hari ini usai libur panjang hampir dua pekan. ”Saya berharap manajemen memberikan solusi pasti daripada sekadar menunggu kucuran dana dari konsorsium yang tak jelas kepastiannya,” ujar Junaidi.
Meski demikian, Persis harus tetap dituntut ekstra waspada. Sebab, bisa saja di kancah Piala Indonesia ini kebangkitan PPSM akan dimulai. Posisi tim besutan Danurwindo yang masih saja berkutat di dasar klasemen sementara, bisa jadi Piala Indonesia menjadi bidikan penghibur mereka untuk tampil mati-matian. Kurniawan dkk juga sangat berambisi membalas dua kekalahan yang diderita dari Persis.
Di atas kertas, tim besutan Junaidi itu diprediksi tidak kesulitan meredam permainan PPSM. Dua laga di kompetisi reguler menjadi bukti. Persis sukses mempermalukan PPSM dengan skor 3-2 di putaran pertama. Sedangkan di putaran kedua, Persis menang 4-2 di Stadion Manahan, Solo.
Namun, persoalan nonteknis yang kini bisa saja menjadi penghambat langkah Persis. Persoalan gaji yang belum terbayar dalam dua bulan terakhir menjadi persoalan yang pelik di tubuh tim. Situasi ini diakui atau tidak, telah berpengaruh pada eksistensi Affan Lubis dkk di lapangan.
Pada lima laga di putaran kedua, Persis hanya meraih satu kali kemenangan yakni saat menjamu PPSM. Sisanya dua kali seri masing-masing atas tuan rumah Persipasi Bekasi dan hanya bermain imbang dengan tamunya Persepar Palangkaraya.
Selebihnya, dua kali kekalahan diderita masing-masing saat melawat ke Persik Kediri dan PSS Sleman.''Kekalahan di Sleman lebih disebabkan kami muda terpancing emosi dan akibatnya merusak permainan,''kata Junaidi.
Dia menyebut, kondisi di lapangan tersebut tidak terlepas dari faktor belum cairnya gaji selama dua bulan terakhir. Belum dikantonginya gaji selama dua bulan memang sangat meresahkan para pemain.
Upaya pemain yang mengadu ke manajemen juga belum membuahkan hasil maksimal. Imbasnya, Persis baru kembali berlatih hari ini usai libur panjang hampir dua pekan. ”Saya berharap manajemen memberikan solusi pasti daripada sekadar menunggu kucuran dana dari konsorsium yang tak jelas kepastiannya,” ujar Junaidi.
Meski demikian, Persis harus tetap dituntut ekstra waspada. Sebab, bisa saja di kancah Piala Indonesia ini kebangkitan PPSM akan dimulai. Posisi tim besutan Danurwindo yang masih saja berkutat di dasar klasemen sementara, bisa jadi Piala Indonesia menjadi bidikan penghibur mereka untuk tampil mati-matian. Kurniawan dkk juga sangat berambisi membalas dua kekalahan yang diderita dari Persis.
()
