Seleksi timnas U-22 kurang peminat
A
A
A
Sindonews.com - Kejuaraan Piala AFF U-22 Zona Asia Grup E, yang digelar di Riau pada 23 Juni sampai 3 Juli mendatang, membuat pelatih tim nasional (Timnas) pusing. Pasalnya, dari pemanggilan yang dilakukan terhadap pemain di klub-klub, baru 17 pemain yang sudah mengikuti tahap penyeleksian di Yogyakarta.
Asisten pelatih Timnas U-23 Widodo Cahyono Putro menuturkan, tahap penyeleksian yang sudah berjalan lebih dari seminggu ini, hanya diikuti 17 pemain yang berlaga di klub-klub Indonesian Premier League (IPL) dan divisi utama kompetisi PSSI. Sementara sebanyak sepuluh pemain Indonesia Super League (ISL) yang dipanggil belum bergabung. Padahal, pemanggilan pemain tersebut akan diseleksi menjadi 30 pemain.
Sementara sebanyak sepuluh pemain Indonesia Super League (ISL) yang dipanggil belum bergabung. "Seleksi susah berjalan satu minggu. Masih 17 orang yang gabung sambil seleksi berjalan, karena kompetisi masih cukup padat. Sebenarnya target 30 pemain dengan yang bermain di ISL," ungkap Widodo C Putra, di Stadion Teladan, Medan, Minggu (6/5).
Widodo yang juga menjadi pelatih kepala timnas U-21 itu mengungkapkan, pihaknya akan terus melaksanakan seleksi, meski yang mengikuti tahap penyelesian belum semuanya bergabung. Dia mengatakan, datang atau tidaknya pemain tersebut, bukan wewenang pihaknya.
Sebab, pemanggilan tersebut berupa undangan, untuk bersedia hadir dan mengikuti tahapan penyeleksian. Diakuinya, kompetisi dan kejuaraan Copa Indonesia saat ini sedang berjalan. Hal ini, menurut pemain timnas era 90 an itu juga bisa menjadi faktor, manajemen klub belum mengijinkan pemain mengikuti seleksi ini. "Yang jelas kami mengundang. Itu yang penting. Mau datang atau tidak, seleksi jalan terus," tegasnya.
Seperti 2 pemain Pro Duta FC Ghazali M Siregar dan Rahmad Hidayat yang masuk dalam daftar seleksi timnas tersebut. Keduanya dibutuhkan tim untuk mengarungi kompetisi Divis Utama dan kejuaraan Copa Indonesia.
"Soal itu silakan pengurus saja yang bertindak. Memang saat ini kompetisi dan kejuaraan sedang berjalan. Target kami minggu depan sudah semua berkumpul. Karena, persiapan hanya tinggal sebulan setengah lagi. Kalau enggak ada juga sesuai yang kami panggil, ya kami akan panggil yang mau saja. Buat apa kami manggil yang sudah tidak mau," tuturnya.
Asisten pelatih Timnas U-23 Widodo Cahyono Putro menuturkan, tahap penyeleksian yang sudah berjalan lebih dari seminggu ini, hanya diikuti 17 pemain yang berlaga di klub-klub Indonesian Premier League (IPL) dan divisi utama kompetisi PSSI. Sementara sebanyak sepuluh pemain Indonesia Super League (ISL) yang dipanggil belum bergabung. Padahal, pemanggilan pemain tersebut akan diseleksi menjadi 30 pemain.
Sementara sebanyak sepuluh pemain Indonesia Super League (ISL) yang dipanggil belum bergabung. "Seleksi susah berjalan satu minggu. Masih 17 orang yang gabung sambil seleksi berjalan, karena kompetisi masih cukup padat. Sebenarnya target 30 pemain dengan yang bermain di ISL," ungkap Widodo C Putra, di Stadion Teladan, Medan, Minggu (6/5).
Widodo yang juga menjadi pelatih kepala timnas U-21 itu mengungkapkan, pihaknya akan terus melaksanakan seleksi, meski yang mengikuti tahap penyelesian belum semuanya bergabung. Dia mengatakan, datang atau tidaknya pemain tersebut, bukan wewenang pihaknya.
Sebab, pemanggilan tersebut berupa undangan, untuk bersedia hadir dan mengikuti tahapan penyeleksian. Diakuinya, kompetisi dan kejuaraan Copa Indonesia saat ini sedang berjalan. Hal ini, menurut pemain timnas era 90 an itu juga bisa menjadi faktor, manajemen klub belum mengijinkan pemain mengikuti seleksi ini. "Yang jelas kami mengundang. Itu yang penting. Mau datang atau tidak, seleksi jalan terus," tegasnya.
Seperti 2 pemain Pro Duta FC Ghazali M Siregar dan Rahmad Hidayat yang masuk dalam daftar seleksi timnas tersebut. Keduanya dibutuhkan tim untuk mengarungi kompetisi Divis Utama dan kejuaraan Copa Indonesia.
"Soal itu silakan pengurus saja yang bertindak. Memang saat ini kompetisi dan kejuaraan sedang berjalan. Target kami minggu depan sudah semua berkumpul. Karena, persiapan hanya tinggal sebulan setengah lagi. Kalau enggak ada juga sesuai yang kami panggil, ya kami akan panggil yang mau saja. Buat apa kami manggil yang sudah tidak mau," tuturnya.
()