Kiper PSM dilatih blok tendangan bola mati
A
A
A
Sindonews.com - Tak ada yang patut disalahkan dari kekalahan PSM Makassar dari Persiba Bantul, akhir pekan lalu. Skor 2-0 yang menutup laga ke-16 Pasukan Ramang tersebut, benar-benar karena faktor superioritas tuan rumah. Mulai lini depan hingga belakang PSM tak mampu meladeni permainan Persiba yang memang punya rekor bagus jika tampil di kandang.
Tak ingin mental dan semangat tanding anak asuhnya jeblok, Petar Segrt pun segera ambil tindakan. Evaluasi gaya bermain dan latihan khusus pun sudah disiapkan pelatih kepala asal Kroasia ini. "Kami semua terpukul atas kekalahan ini. Tapi tak perlu berlama-lama meratapinya dan kami akan segera bangkit," kata Petar.
Menurut Petar, anak asuhnya memang sudah berusaha tampil maksimal di laga memperebutkan takhta klasemen tersebut. Namun, ia juga tak menampik jika punggawanya bermain di bawah performa. "Persiba Bantul bermain luar biasa, sedangkan kami justru main tidak seperti biasanya," tukas mantan pelatih Bali Devata FC ini.
Buruknya permainan anak-anak Ramang saat dijamu Persiba Bantul memang terlihat jelas. Tak ada aliran bola cepat dari lini tengah ke depan, yang diisi ujung tombak Rahmat dan Ilija Spasojevic.
Daya gebrak Juku Eja lewat lini sentral ini, seperti kurang tenaga tanpa kehadiran Kwon Jun. Gelandang bertahan asal Korea Selatan (korsel) itu terpaksa ditarik mengisi posisi stopper menggantikan Christian Febre yang absen karena akumulasi kartu.
Kekalahan ke-4 PSM pekan lalu sebenarnya tak perlu terjadi, sendainya tak ada gol tuan rumah saat laga masih berumur 15 menit. Gol Eduardo Bizaro lewat bola mati tersebut, membuat permainan PSM kocar kacir, sedangkan Persiba justru semakin menekan.
Atas kekalahan itu, pelatih kiper PSM Makassar Ansar Abdullah angkat suara. Ansar berujar bahwa kiper Deni Marcel masih perlu mendapat latihan ekstra lagi mengantisipasi bola-bola mati lawan. Apalagi sebelum bertolak ke Bantul, Ansar juga sudah mewanti-wanti kiper nomor satu PSM ini untuk mewaspadai tendangan bebas.
"Saat latihan, saya akan memberikan porsi latihan antisipasi tendangan bebas. Bukan hanya Deni, tiga kiper lainnya juga harus bisa menebak arah bola tendangan lawan," kata mantan kiper legendaris PSM itu.
Menurut Ansar, kiper PSM memang punya catatan buruk dalam hal mengantisipasi bola mati. Hingga pekan ke 16 Indonesia Premier League (IPL), tercatat sudah 6 gol yang bersarang di gawang PSM lewat tendangan bebas.
Sementara itu Deni sendiri juga mengaku jika dirinya cukup lemah jika menghadapi bola mati. Latihan khusus yang bakal diberikan oleh pelatih pun, dinilai sebuah langkah yang tepat. "Saya pasti berterima kasih kepada pelatih karena mau menambah porsi latihan. Saya dan kiper lainnya pasti siap," kata Deni.
Tak ingin mental dan semangat tanding anak asuhnya jeblok, Petar Segrt pun segera ambil tindakan. Evaluasi gaya bermain dan latihan khusus pun sudah disiapkan pelatih kepala asal Kroasia ini. "Kami semua terpukul atas kekalahan ini. Tapi tak perlu berlama-lama meratapinya dan kami akan segera bangkit," kata Petar.
Menurut Petar, anak asuhnya memang sudah berusaha tampil maksimal di laga memperebutkan takhta klasemen tersebut. Namun, ia juga tak menampik jika punggawanya bermain di bawah performa. "Persiba Bantul bermain luar biasa, sedangkan kami justru main tidak seperti biasanya," tukas mantan pelatih Bali Devata FC ini.
Buruknya permainan anak-anak Ramang saat dijamu Persiba Bantul memang terlihat jelas. Tak ada aliran bola cepat dari lini tengah ke depan, yang diisi ujung tombak Rahmat dan Ilija Spasojevic.
Daya gebrak Juku Eja lewat lini sentral ini, seperti kurang tenaga tanpa kehadiran Kwon Jun. Gelandang bertahan asal Korea Selatan (korsel) itu terpaksa ditarik mengisi posisi stopper menggantikan Christian Febre yang absen karena akumulasi kartu.
Kekalahan ke-4 PSM pekan lalu sebenarnya tak perlu terjadi, sendainya tak ada gol tuan rumah saat laga masih berumur 15 menit. Gol Eduardo Bizaro lewat bola mati tersebut, membuat permainan PSM kocar kacir, sedangkan Persiba justru semakin menekan.
Atas kekalahan itu, pelatih kiper PSM Makassar Ansar Abdullah angkat suara. Ansar berujar bahwa kiper Deni Marcel masih perlu mendapat latihan ekstra lagi mengantisipasi bola-bola mati lawan. Apalagi sebelum bertolak ke Bantul, Ansar juga sudah mewanti-wanti kiper nomor satu PSM ini untuk mewaspadai tendangan bebas.
"Saat latihan, saya akan memberikan porsi latihan antisipasi tendangan bebas. Bukan hanya Deni, tiga kiper lainnya juga harus bisa menebak arah bola tendangan lawan," kata mantan kiper legendaris PSM itu.
Menurut Ansar, kiper PSM memang punya catatan buruk dalam hal mengantisipasi bola mati. Hingga pekan ke 16 Indonesia Premier League (IPL), tercatat sudah 6 gol yang bersarang di gawang PSM lewat tendangan bebas.
Sementara itu Deni sendiri juga mengaku jika dirinya cukup lemah jika menghadapi bola mati. Latihan khusus yang bakal diberikan oleh pelatih pun, dinilai sebuah langkah yang tepat. "Saya pasti berterima kasih kepada pelatih karena mau menambah porsi latihan. Saya dan kiper lainnya pasti siap," kata Deni.
()