Jadi tuan Rumah IOSG, Indonesia target 10 besar
A
A
A
Sindonews.com - Indonesia akan menjadi tuan rumah Islamic Olympic Solidarity Games (IOSG) yang akan berlangsung di Pekanbaru, Riau 2013 mendatang.
Dalam ajang olahraga multinasional yang melibatkan para atlet dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam ini Indonesia menargetkan untuk masuk 10 besar pengumpul medali terbanyak.
"IOSG ini akan digelar 2013, oleh sebab itu harus dipersiapakan lebih awal. Kami menargetkan dapat lolos di 10 besar, makanya kami mengirim 19 cabor," ujar Erizal Tanjung,selaku ketua Satlak Prima di kantornya, Jakarta, Senin (7/5/2012).
Ke-19 cabang olahraga tersebut adalah aquatics (menyelam, renang, polo air), atletik, bola basket, sepeda, anggar, sepakbola, senam, bola tangan, judo, karate, tembak, tenis meja, tenis, bola voli, angkat besi, gulat dan taekwondo.
Untuk bisa masuk dalam urutan 10 besar rencananya Indonesia akan mengganti beberapa cabang olahraga yang peluang untuk memperoleh medali sangat kecil diantaranya, aquatics, bola basket, anggar, bola tangan, senam dan gulat dengan perahu naga, panahan, renang, pencak silat, panjat tebing, voli pantai, bulutangkis, sepak takraw dan angkat besi.
"Kami harus lolos 10 besaram. Kami sangat berambisi karena sebagai tuan rumah kami punya peluang-peluang antara lain dengan mengirim cabor-cabor yang berpotensi dan menjadi unggulan kami," pungkas Erizal.
Ajang bergengsi ini untuk kali pertama diadakan pada tahun 2005 di Arab Saudi, pada pada saat itu Indonesia hanya menempati posisi ke-18 saja. Pada ajang yang kedua, awalnya dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Oktober 2009 di Iran namun batal karena perselisihan antara Iran dan Dunia Arab.
Dalam ajang olahraga multinasional yang melibatkan para atlet dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam ini Indonesia menargetkan untuk masuk 10 besar pengumpul medali terbanyak.
"IOSG ini akan digelar 2013, oleh sebab itu harus dipersiapakan lebih awal. Kami menargetkan dapat lolos di 10 besar, makanya kami mengirim 19 cabor," ujar Erizal Tanjung,selaku ketua Satlak Prima di kantornya, Jakarta, Senin (7/5/2012).
Ke-19 cabang olahraga tersebut adalah aquatics (menyelam, renang, polo air), atletik, bola basket, sepeda, anggar, sepakbola, senam, bola tangan, judo, karate, tembak, tenis meja, tenis, bola voli, angkat besi, gulat dan taekwondo.
Untuk bisa masuk dalam urutan 10 besar rencananya Indonesia akan mengganti beberapa cabang olahraga yang peluang untuk memperoleh medali sangat kecil diantaranya, aquatics, bola basket, anggar, bola tangan, senam dan gulat dengan perahu naga, panahan, renang, pencak silat, panjat tebing, voli pantai, bulutangkis, sepak takraw dan angkat besi.
"Kami harus lolos 10 besaram. Kami sangat berambisi karena sebagai tuan rumah kami punya peluang-peluang antara lain dengan mengirim cabor-cabor yang berpotensi dan menjadi unggulan kami," pungkas Erizal.
Ajang bergengsi ini untuk kali pertama diadakan pada tahun 2005 di Arab Saudi, pada pada saat itu Indonesia hanya menempati posisi ke-18 saja. Pada ajang yang kedua, awalnya dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Oktober 2009 di Iran namun batal karena perselisihan antara Iran dan Dunia Arab.
()