Polisi Ukraina brutal amankan suporter
A
A
A
Sindonews.com - Kritik terus menghujani Ukraina. Kali ini datang dari organisasi penggiat HAM Amnesty International (AI). Dalam laporannya terkait kesiapan Ukraina menyelenggara kan Euro 2012, AI memperingatkan suporter sepak bola agar berhati-hati terhadap polisi Ukraina.
AI menilai polisi Ukraina sangat brutal dalam menangani kerusuhan dan cenderung mengedepankan kekerasan fisik. AI mengaku mempunyai bukti yang menunjukkan petugas keamanan di Ukraina terlibat dalam sejumlah kasus penyiksaan dan pemerasan di kota-kota yang akan menjadi tempat pertandingan. Menurut laporan tersebut, telah terjadi kasus penyiksaan di Lviv.
Dua orang dipukuli,dirampok,dan dimasukkan ke penjara oleh enam perwira polisi setelah terjadi perselisihan di bar. Lviv akan menjadi tempat pertandingan Jerman, Portugal, dan Denmark.
John Dalhuisen, direktur AI untuk wilayah Eropa dan Asia Tengah,mengatakan Ukraina harus bertindak tegas untuk mengatasi kriminalitas yang terjadi jika ingin sukses menjadi tuan rumah Euro 2012.
”Pemerintah harus mengambil tindakan untuk menghentikan kriminalitas yang semakin luas. Jika gagal, keamanan suporter menjadi taruhan. Mereka terancam oleh bahaya yang datang dari kekuatan yang berada di luar kendali,”kata Dalhuisen kepada CNN. Bukti lain yang ditunjukkan AI terkait kurang amannya Ukraina adalah kasus ledakan bom di Dnipropetrovsk, beberapa waktu lalu.
Lebih dari 20 orang terluka akibat insiden tersebut.Pihak berwenang menuduh kelompok kriminal yang mendalangi aksi tersebut sebagai protes atas perlakuan buruk Pemerintah Ukraina terhadap mantan Perdana Menteri (PM) Yulia Tymoshenko. Namun, pihak Tymoshenko menilai tuduhan tersebut bermotif politik. Selain tindak kriminal dan kekerasan polisi, Ukraina juga masih dihadapkan dengan masalah transportasi.
Masalah harga hotel yang masih mahal juga belum menemui titik terang.Keinginan dan desakan Presiden UEFA Michel Platini agar Ukraina menurunkan harga-harga kamar ternyata belum mampu direalisasikan. Hingga satu bulan sebelum kick-off, harga-harga kamar hotel justru semakin tinggi dan tidak masuk akal.
”Ini sangat menjengkelkan. Sebab, banyak pihak yang tidak bertanggung jawab ingin mengeruk keuntungan pribadi. Keadaan semakin buruk dengan adanya para bandit dan penjahat yang ingin menghasilkan banyak uang selama Euro 2012 berlangsung,”kata Platini, beberapa waktu lalu.
AI menilai polisi Ukraina sangat brutal dalam menangani kerusuhan dan cenderung mengedepankan kekerasan fisik. AI mengaku mempunyai bukti yang menunjukkan petugas keamanan di Ukraina terlibat dalam sejumlah kasus penyiksaan dan pemerasan di kota-kota yang akan menjadi tempat pertandingan. Menurut laporan tersebut, telah terjadi kasus penyiksaan di Lviv.
Dua orang dipukuli,dirampok,dan dimasukkan ke penjara oleh enam perwira polisi setelah terjadi perselisihan di bar. Lviv akan menjadi tempat pertandingan Jerman, Portugal, dan Denmark.
John Dalhuisen, direktur AI untuk wilayah Eropa dan Asia Tengah,mengatakan Ukraina harus bertindak tegas untuk mengatasi kriminalitas yang terjadi jika ingin sukses menjadi tuan rumah Euro 2012.
”Pemerintah harus mengambil tindakan untuk menghentikan kriminalitas yang semakin luas. Jika gagal, keamanan suporter menjadi taruhan. Mereka terancam oleh bahaya yang datang dari kekuatan yang berada di luar kendali,”kata Dalhuisen kepada CNN. Bukti lain yang ditunjukkan AI terkait kurang amannya Ukraina adalah kasus ledakan bom di Dnipropetrovsk, beberapa waktu lalu.
Lebih dari 20 orang terluka akibat insiden tersebut.Pihak berwenang menuduh kelompok kriminal yang mendalangi aksi tersebut sebagai protes atas perlakuan buruk Pemerintah Ukraina terhadap mantan Perdana Menteri (PM) Yulia Tymoshenko. Namun, pihak Tymoshenko menilai tuduhan tersebut bermotif politik. Selain tindak kriminal dan kekerasan polisi, Ukraina juga masih dihadapkan dengan masalah transportasi.
Masalah harga hotel yang masih mahal juga belum menemui titik terang.Keinginan dan desakan Presiden UEFA Michel Platini agar Ukraina menurunkan harga-harga kamar ternyata belum mampu direalisasikan. Hingga satu bulan sebelum kick-off, harga-harga kamar hotel justru semakin tinggi dan tidak masuk akal.
”Ini sangat menjengkelkan. Sebab, banyak pihak yang tidak bertanggung jawab ingin mengeruk keuntungan pribadi. Keadaan semakin buruk dengan adanya para bandit dan penjahat yang ingin menghasilkan banyak uang selama Euro 2012 berlangsung,”kata Platini, beberapa waktu lalu.
()