Sacchi dukung gaya Enrique
A
A
A
Sindonews.com - Sejak mengambil alih sebagai pelatih AS Roma di awal musim ini, Luis Enrique dianggap gagal memberikan prestasi gemilang. Inkonsistensi penampilan serigala Roma menjadi kendala bagi Enrique bersaing dengan klub papan atas Serie A lainnya.
Di bawah arahan pelatih asal Spanyol itu, Roma memang coba menerapkan gaya sepak bola baru. Enrique ingin membawa I Lupi bermain seperti Barcelona yang memperagakan permainan cepat dan menghibur. Namun, seiring prestasi yang terus merosot ia mendapat kritik tajam dari media dan suporter.
Kendati Enrique gagal mengangkat prestasi Roma, tapi dia tetap mendapat dukungan dari mantan pelatih timnas Italia, Arrigo Sacchi. Pria plontos itu justru mendukung Enrique untuk tetap bersama klub ibu kota Italia tersebut. Pasalnya, Sacchi yang menerapkan gaya baru bermain di AC Milan pada akhir 1980-an, percaya bahwa seorang pelatih dengan idenya pantas diberikan kesempatan untuk membuktikan kapasitasnya.
“Untuk membuat perubahan yang besar Anda memerlukan dua komponen yaitu, kesabaran dan keahlian untuk mengevaluasi kerja dalam perspektif,” ujar Sacchi dikutip Football-Italia, Selasa (8/5/2012).
“Alasannya adalah untuk adaptasi yang diperlukan dan untuk kesalahan yang anda mungkin lakukan di sepanjang pertandingan. Franco Baldini telah sangat benar melindungi (Enrique dan idenya). Jika seseorang ingin berinovasi tetapi tidak memiliki dukungan dari klub, maka mereka tidak akan pernah berhasil. Ini karena anda cenderung untuk melakukan lebih banyak kesalahan ketika Anda bekerja,” tukasnya.
Di bawah arahan pelatih asal Spanyol itu, Roma memang coba menerapkan gaya sepak bola baru. Enrique ingin membawa I Lupi bermain seperti Barcelona yang memperagakan permainan cepat dan menghibur. Namun, seiring prestasi yang terus merosot ia mendapat kritik tajam dari media dan suporter.
Kendati Enrique gagal mengangkat prestasi Roma, tapi dia tetap mendapat dukungan dari mantan pelatih timnas Italia, Arrigo Sacchi. Pria plontos itu justru mendukung Enrique untuk tetap bersama klub ibu kota Italia tersebut. Pasalnya, Sacchi yang menerapkan gaya baru bermain di AC Milan pada akhir 1980-an, percaya bahwa seorang pelatih dengan idenya pantas diberikan kesempatan untuk membuktikan kapasitasnya.
“Untuk membuat perubahan yang besar Anda memerlukan dua komponen yaitu, kesabaran dan keahlian untuk mengevaluasi kerja dalam perspektif,” ujar Sacchi dikutip Football-Italia, Selasa (8/5/2012).
“Alasannya adalah untuk adaptasi yang diperlukan dan untuk kesalahan yang anda mungkin lakukan di sepanjang pertandingan. Franco Baldini telah sangat benar melindungi (Enrique dan idenya). Jika seseorang ingin berinovasi tetapi tidak memiliki dukungan dari klub, maka mereka tidak akan pernah berhasil. Ini karena anda cenderung untuk melakukan lebih banyak kesalahan ketika Anda bekerja,” tukasnya.
()