Waduh, Indonesia satu grup dengan Irak
A
A
A
Sindonews.com - Tim nasional (timnas) Indonesia tergabung dalam grup berat di ajang Invitasi Al-Nakbah International Tournament, Palestina, 13-24 Mei. Tergabung dalam grup B, timnas Merah Putih harus beradu kekuatan dengan Uzbekistan dan Irak.
Selain harus berhadapan dengan Uzbekistan dan Irak, langkah terjal timnas Indonesia akan semakin terasa karena hanya satu tim saja yang lolos dari grup B. Dalam ketentuan awal, hanya grup A yang mendapat dua jatah. Sementara dari grup B dan C, hanya diambil juara grup saja.
"Kita masuk dalam grup berat, grup B bersama Irak dan Uzbekistan. Untuk masuk semifinal, kita harus juara grup. Irak dan Uzbekistan kekuatannya diketahui berat," ungkap manajer timnas senior Indonesia, Ramadhan Pohan, saat dihubungi wartawan.
"Tidak ada kata lain kecuali bermain mati-matian mengalahkan lawan-lawan kami di grup B," sambung politisi dari partai Demokrat tersebut.
Jika timnas Merah Putih berada satu grup bersama Uzbekistan dan Irak, sementara di grup A ada negara-negara seperti tuan rumah Palestina, Vietnam, Pakistan, dan Sri Lanka. Sedangkan grup C ada Tunisia, Yordania, dan Mauritania yang juga hanya satu tim yang berhak lolos ke babak selanjutnya.
Laga pertama timnas Merah Putih sendiri akan berhadapan dengan Uzbekistan, Kamis (17/5), di Nablus Municipal, Nablus. Setelah itu, giliran Irak yang akan jadi lawan kedua timnas Merah Putih. Dimana laga nanti, akan dimainkan di Dura Stadium, Dura, Sabtu (19/5).
Jika mampu lolos ketahap selanjutnya, juara grup A akan mengahadapi juara grup B di Alhussein Ben Ali Stadium, Hebron, Senin (21/5). Sementara itu satu laga semifinal lainnya, akan mempertemukan jawara grup C kontra runner-up A di Faisal Husseini Stadium, Alram, dengan waktu yang sama.
Jika Irfan Bachdim dkk, mampu melaju sampai partai pemungkas, laga akan dimainkan di Dura Stadium, Dura, Rabu (23/5). Untuk memenuhi target tinggi tersebut, manajemen timnas muda Merah Putih pun mengaku akan berusaha berjuang semaksimal mungkin.
"Walaupun berat, tak ada kata lain kecuali siap tempur. Untuk juara grup, jelas bukan perkara gampang. Kita di grup neraka, karena hanya harus juara grup. Kami akan pacu semangat tempur para pemain," terang Ramadhan.
Sebelum mengumumkan nama-nama pemain yang akan dibawa ke Palestina sekitar tanggal 9 atau 10 Mei, timnas Merah Putih akan menjalani uji coba terakhir melawan tim Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rabu (9/5). Uji coba dilakukan, sebelum benar-benar berangkat sekitar tanggal 13 Mei mendatang.
"Rabu ini timnas akan menjalani uji coba terakhir melawan UNY. Ingat bukan gol besar yang kami kejar. Melainkan proses gol, kekompakan, spirit tanding, dan komunikasi yang kuat antar pemain di lapangan. Itu yang sangat menentukan menurut kami," tandas Ramadhan.
Selain harus berhadapan dengan Uzbekistan dan Irak, langkah terjal timnas Indonesia akan semakin terasa karena hanya satu tim saja yang lolos dari grup B. Dalam ketentuan awal, hanya grup A yang mendapat dua jatah. Sementara dari grup B dan C, hanya diambil juara grup saja.
"Kita masuk dalam grup berat, grup B bersama Irak dan Uzbekistan. Untuk masuk semifinal, kita harus juara grup. Irak dan Uzbekistan kekuatannya diketahui berat," ungkap manajer timnas senior Indonesia, Ramadhan Pohan, saat dihubungi wartawan.
"Tidak ada kata lain kecuali bermain mati-matian mengalahkan lawan-lawan kami di grup B," sambung politisi dari partai Demokrat tersebut.
Jika timnas Merah Putih berada satu grup bersama Uzbekistan dan Irak, sementara di grup A ada negara-negara seperti tuan rumah Palestina, Vietnam, Pakistan, dan Sri Lanka. Sedangkan grup C ada Tunisia, Yordania, dan Mauritania yang juga hanya satu tim yang berhak lolos ke babak selanjutnya.
Laga pertama timnas Merah Putih sendiri akan berhadapan dengan Uzbekistan, Kamis (17/5), di Nablus Municipal, Nablus. Setelah itu, giliran Irak yang akan jadi lawan kedua timnas Merah Putih. Dimana laga nanti, akan dimainkan di Dura Stadium, Dura, Sabtu (19/5).
Jika mampu lolos ketahap selanjutnya, juara grup A akan mengahadapi juara grup B di Alhussein Ben Ali Stadium, Hebron, Senin (21/5). Sementara itu satu laga semifinal lainnya, akan mempertemukan jawara grup C kontra runner-up A di Faisal Husseini Stadium, Alram, dengan waktu yang sama.
Jika Irfan Bachdim dkk, mampu melaju sampai partai pemungkas, laga akan dimainkan di Dura Stadium, Dura, Rabu (23/5). Untuk memenuhi target tinggi tersebut, manajemen timnas muda Merah Putih pun mengaku akan berusaha berjuang semaksimal mungkin.
"Walaupun berat, tak ada kata lain kecuali siap tempur. Untuk juara grup, jelas bukan perkara gampang. Kita di grup neraka, karena hanya harus juara grup. Kami akan pacu semangat tempur para pemain," terang Ramadhan.
Sebelum mengumumkan nama-nama pemain yang akan dibawa ke Palestina sekitar tanggal 9 atau 10 Mei, timnas Merah Putih akan menjalani uji coba terakhir melawan tim Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rabu (9/5). Uji coba dilakukan, sebelum benar-benar berangkat sekitar tanggal 13 Mei mendatang.
"Rabu ini timnas akan menjalani uji coba terakhir melawan UNY. Ingat bukan gol besar yang kami kejar. Melainkan proses gol, kekompakan, spirit tanding, dan komunikasi yang kuat antar pemain di lapangan. Itu yang sangat menentukan menurut kami," tandas Ramadhan.
()