Perang matador di Bucharest
A
A
A
Sindonews.com - Atletico Madrid dan Athletic Bilbao bertekad menciptakan sejarah saat derby Spanyol di final Liga Europa digelar. Atletico berambisi masuk jajaran elite Eropa, sedangkan Bilbao mengincar trofi perdananya di Benua Biru.
Ini kedua kali Spanyol mendominasi final kompetisi yang dulu bernama Piala UEFA, menyusul pertemuan Sevilla dengan Espanyol pada musim 2006/2007. Tapi, laga di Arena National nanti bukan sekadar perang saudara.
Pertandingan itu bisa dibilang duel klasik lantaran kedua tim kerap saling jegal di partai puncak di sejumlah kompetisi. Atletico berpeluang masuk jajaran elite sebagai tim yang memenangkan Liga Europa lebih dari satu kali.
Pasukan Diego Simeone tersebut bisa menyamai torehan dua kompatriotnya, yakni Real Madrid (1984/ 1985,1985/1986) dan Sevilla (2005/ 2006, 2006/2007) yang beberapa kali memenangkan kompetisi kelas dua Eropa ini. Sukses di Bucharest juga akan meneruskan hegemoni Los Colchoneros— julukan Atletico—di pentas Eropa. Itu bakal menjadi kemenangan ketiga dari enam final yang dijalani.
Selain menundukkan Fulham 2-1 ketika partai puncak Liga Europa musim 2009/2010, Atletico juga pernah mengalahkan Inter Milan 2-0 pada Piala Super Eropa 2010. Atletico juga pernah merambah final Piala Champions pada musim 1973/1974.
Sayang, saat itu mereka dijegal Bayern Muenchen meski memaksa lawan melakoni replay. Sementara kekalahan lainnya saat Piala Winners musim 1962/1963 dan 1985/1986.
”Ini momen penting bagi setiap individu di Atletico. Kami semua bangga masuk final.Fans bisa menikmati kesempatan bersamasama,” kata Simeone. ”Saya tidak bisa memberi prediksi. Kedua tim memiliki kekuatan setara.Yang pasti, kami ingin menang, ”tandas mantan nakhoda River Plate tersebut.
Misi Bilbao tidak kalah hebat.Armada Marcelo Bielsa ingin merasakan takhta Eropa untuk pertama kali. Apalagi, baru kali ini lagi Los Leones tampil lagi di final setelah menanti sejak musim 1976/1977.
Mereka tidak ingin kembali merasakan penderitaan seperti saat membiarkan Juventus meraih gelar juara. Terlebih trofi Liga Europa akan menjadi modal penting bagi Bilbao sebelum meladeni Barcelona di final Copa del Rey.
”Kami sudah tidak sabar lagi menanti laga itu.Kami sudah sangat lama menunggu untuk bisa masuk final (Liga Europa). Para fans juga sangat mengharapkan laga ini,”ucap gelandang Bilbao Ander Iturraspe.
Tapi, paling utama adalah adu gengsi antarkeduanya. Baik Atletico maupun Bilbao sudah empat kali bertemu di fase penting yang semuanya berlangsung di Copa del Rey.
Tiga di antaranya terjadi di final yang mana Bilbao unggul 2-1. Bilbao memenangkan edisi 1921 dan 1956 dengan kedudukan 4-1 dan 2-1.
Sementara Atletico menguasai final Copa del Rey 1985 berkat kemenangan 2-1.Mereka juga pernah menyingkirkan Bilbao ketika perempat final 1992. Sukses itu berujung trofi juara lantaran berhasil mengalahkan Madrid 2-0 di laga penentu. Meski keduanya saling mengalahkan, Atletico digadang-gadang bakal memenangkan final kali ini.
Acuannya adalah torehan positif dengan memenangkan 11 pertandingan beruntun sebelum melangkah ke final.Sejak tumbang 0-2 dari Udinese pada laga ketiga penyisihan Grup I,mereka selalu mengalahkan lawan yang menghadang. Sementara Bilbao sedikit lebih buruk. Walau sukses menyingkirkan Manchester United (MU), mereka tidak pernah menyapu bersih pertandingan selama di babak gugur.
Bilbao pernah kalah 1-2 dari Lokomotiv Moscow pada leg pertama babak 32 besar.Lalu imbang 2-2 kontra Schalke 04 ketika leg kedua fase perempat final. Bilbao juga nyaris gagal melangkah ke final lantaran tumbang 1-2 dari Sporting pada leg pertama babak semifinal.
Bilbao akhirnya menyelamatkan diri berkat kemenangan 3-1 di San Memes. Itu menunjukkan peluang Atletico menjuarai Liga Europa musim 2011/2012 jauh lebih besar.Apalagi,mereka punya cukup pengalaman saat bertanding di partai penting kompetisi Eropa.
Ini kedua kali Spanyol mendominasi final kompetisi yang dulu bernama Piala UEFA, menyusul pertemuan Sevilla dengan Espanyol pada musim 2006/2007. Tapi, laga di Arena National nanti bukan sekadar perang saudara.
Pertandingan itu bisa dibilang duel klasik lantaran kedua tim kerap saling jegal di partai puncak di sejumlah kompetisi. Atletico berpeluang masuk jajaran elite sebagai tim yang memenangkan Liga Europa lebih dari satu kali.
Pasukan Diego Simeone tersebut bisa menyamai torehan dua kompatriotnya, yakni Real Madrid (1984/ 1985,1985/1986) dan Sevilla (2005/ 2006, 2006/2007) yang beberapa kali memenangkan kompetisi kelas dua Eropa ini. Sukses di Bucharest juga akan meneruskan hegemoni Los Colchoneros— julukan Atletico—di pentas Eropa. Itu bakal menjadi kemenangan ketiga dari enam final yang dijalani.
Selain menundukkan Fulham 2-1 ketika partai puncak Liga Europa musim 2009/2010, Atletico juga pernah mengalahkan Inter Milan 2-0 pada Piala Super Eropa 2010. Atletico juga pernah merambah final Piala Champions pada musim 1973/1974.
Sayang, saat itu mereka dijegal Bayern Muenchen meski memaksa lawan melakoni replay. Sementara kekalahan lainnya saat Piala Winners musim 1962/1963 dan 1985/1986.
”Ini momen penting bagi setiap individu di Atletico. Kami semua bangga masuk final.Fans bisa menikmati kesempatan bersamasama,” kata Simeone. ”Saya tidak bisa memberi prediksi. Kedua tim memiliki kekuatan setara.Yang pasti, kami ingin menang, ”tandas mantan nakhoda River Plate tersebut.
Misi Bilbao tidak kalah hebat.Armada Marcelo Bielsa ingin merasakan takhta Eropa untuk pertama kali. Apalagi, baru kali ini lagi Los Leones tampil lagi di final setelah menanti sejak musim 1976/1977.
Mereka tidak ingin kembali merasakan penderitaan seperti saat membiarkan Juventus meraih gelar juara. Terlebih trofi Liga Europa akan menjadi modal penting bagi Bilbao sebelum meladeni Barcelona di final Copa del Rey.
”Kami sudah tidak sabar lagi menanti laga itu.Kami sudah sangat lama menunggu untuk bisa masuk final (Liga Europa). Para fans juga sangat mengharapkan laga ini,”ucap gelandang Bilbao Ander Iturraspe.
Tapi, paling utama adalah adu gengsi antarkeduanya. Baik Atletico maupun Bilbao sudah empat kali bertemu di fase penting yang semuanya berlangsung di Copa del Rey.
Tiga di antaranya terjadi di final yang mana Bilbao unggul 2-1. Bilbao memenangkan edisi 1921 dan 1956 dengan kedudukan 4-1 dan 2-1.
Sementara Atletico menguasai final Copa del Rey 1985 berkat kemenangan 2-1.Mereka juga pernah menyingkirkan Bilbao ketika perempat final 1992. Sukses itu berujung trofi juara lantaran berhasil mengalahkan Madrid 2-0 di laga penentu. Meski keduanya saling mengalahkan, Atletico digadang-gadang bakal memenangkan final kali ini.
Acuannya adalah torehan positif dengan memenangkan 11 pertandingan beruntun sebelum melangkah ke final.Sejak tumbang 0-2 dari Udinese pada laga ketiga penyisihan Grup I,mereka selalu mengalahkan lawan yang menghadang. Sementara Bilbao sedikit lebih buruk. Walau sukses menyingkirkan Manchester United (MU), mereka tidak pernah menyapu bersih pertandingan selama di babak gugur.
Bilbao pernah kalah 1-2 dari Lokomotiv Moscow pada leg pertama babak 32 besar.Lalu imbang 2-2 kontra Schalke 04 ketika leg kedua fase perempat final. Bilbao juga nyaris gagal melangkah ke final lantaran tumbang 1-2 dari Sporting pada leg pertama babak semifinal.
Bilbao akhirnya menyelamatkan diri berkat kemenangan 3-1 di San Memes. Itu menunjukkan peluang Atletico menjuarai Liga Europa musim 2011/2012 jauh lebih besar.Apalagi,mereka punya cukup pengalaman saat bertanding di partai penting kompetisi Eropa.
()