Persib antisipasi kegarangan bomber Pelita
A
A
A
Sindonews.com - Pelita Jaya Karawang bukan Persiwa Wamena. Pelatih Persib, Robby Darwis menyadari bahwa menganalogikan Pelita dengan Persiwa adalah salah besar.Meski berstatus sebagai klub papan tengah, tapi bicara ketajaman, Pelita sama tajamnya dengan pimpinan klasemen sementara Indonesia Super League (ISL), Sriwijaya FC.
Dengan jumlah 47 gol memasukkan, Pelita jadi salah satu tim paling produktif musim ini. Meski produktivitas itu belum diimbangi oleh kukuhnya pertahanan The Young Guns.
Tapi Pelita tetaplah Pelita yang ditunjang segudang pemain berkelas dan memiliki pelatih dengan prestasi hebat.
Sejak ditangani Rahmad Darmawan, pertengahan Januari lalu, Pelita memang tampil konsisten. Namun, The Young Guns kerap mengejutkan seperti saat mengandaskan juara bertahan ISL, Persipura Jayapura dengan skor 3-2 dalam duel yang cukup sengit.
Dari total 15 pertandingan Pelita di bawah kepemimpinan Rahmad Darmawan (RD), The Young Guns mencatat 7 kali menang, 2 seri, dan 6 kali kalah. Dengan jumlah memasukkan 32 gol atau rata-rata 2,1 per pertandingan dan jumlah kemasukan 26 gol atau rata-rata 1,7 gol per pertandingan.
Catatan statistik itu menunjukkan ada celah yang bisa dimanfaatkan Persib saat melawan Pelita. Dengan statistik yang dimiliki tim tamu, Pelita di satu sisi memiliki kualitas serangan yang tajam. Namun, di sisi lain memiliki kualitas pertahanan yang buruk. Tapi, Robby lebih suka untuk tetap mewaspadai tajamnya kemampuan Pelita secara unit. Ia bukan tanpa menyadari potensi bahaya pada laga kandang kali ini.
''Kita tidak mau terlena dalam euforia kemenangan atas Persiwa. Banyak hal yang masih perlu kita benahi, terutama di kedua sektor bek sayap kita. Tanggung jawab dan peran para pemain bek sayap ini kan bisa dikatakan ganda. Mereka dituntut untuk menyerang dan mereka juga dituntut untuk menjalankan fungsi utamanya dalam bertahan,” jelas Robby seusai memimpin latihan pagi.
''Namun, dalam beberapa kesempatan sektor bek sayap kita memang belum bisa dikatakan maksimal karena masih sering terlalu jauh dalam melakukan penjagaan atau terlambat turun ketika lawan melakukan serangan. Kondisi ini biasanya seringkali dimanfaatkan oleh lawan,” tambahnya.
Polesan Robby di sisa waktu yang ada ini diharapkan mampu membuat Maung Bandung bisa memanfaatkan celah yang dimiliki Pelita sehingga kemenangan bisa kembali diraih Persib untuk setidaknya naik satu peringkat ke posisi 8 menggeser Mitra Kukar sekaligus menjaga harapan finish di deretan lima besar klasemen akhir ISL musim ini.
''Kita mencoba 10-15 menit untuk mematangkan teknik para pemain. Kemampuan pemain sayap terus kita perbaiki. Hal lainnya saya kira sudah cukup baik. Komunikasi antar pemain serta improvisasi pemain sudah cukup baik,” pungkasnya.
Dengan jumlah 47 gol memasukkan, Pelita jadi salah satu tim paling produktif musim ini. Meski produktivitas itu belum diimbangi oleh kukuhnya pertahanan The Young Guns.
Tapi Pelita tetaplah Pelita yang ditunjang segudang pemain berkelas dan memiliki pelatih dengan prestasi hebat.
Sejak ditangani Rahmad Darmawan, pertengahan Januari lalu, Pelita memang tampil konsisten. Namun, The Young Guns kerap mengejutkan seperti saat mengandaskan juara bertahan ISL, Persipura Jayapura dengan skor 3-2 dalam duel yang cukup sengit.
Dari total 15 pertandingan Pelita di bawah kepemimpinan Rahmad Darmawan (RD), The Young Guns mencatat 7 kali menang, 2 seri, dan 6 kali kalah. Dengan jumlah memasukkan 32 gol atau rata-rata 2,1 per pertandingan dan jumlah kemasukan 26 gol atau rata-rata 1,7 gol per pertandingan.
Catatan statistik itu menunjukkan ada celah yang bisa dimanfaatkan Persib saat melawan Pelita. Dengan statistik yang dimiliki tim tamu, Pelita di satu sisi memiliki kualitas serangan yang tajam. Namun, di sisi lain memiliki kualitas pertahanan yang buruk. Tapi, Robby lebih suka untuk tetap mewaspadai tajamnya kemampuan Pelita secara unit. Ia bukan tanpa menyadari potensi bahaya pada laga kandang kali ini.
''Kita tidak mau terlena dalam euforia kemenangan atas Persiwa. Banyak hal yang masih perlu kita benahi, terutama di kedua sektor bek sayap kita. Tanggung jawab dan peran para pemain bek sayap ini kan bisa dikatakan ganda. Mereka dituntut untuk menyerang dan mereka juga dituntut untuk menjalankan fungsi utamanya dalam bertahan,” jelas Robby seusai memimpin latihan pagi.
''Namun, dalam beberapa kesempatan sektor bek sayap kita memang belum bisa dikatakan maksimal karena masih sering terlalu jauh dalam melakukan penjagaan atau terlambat turun ketika lawan melakukan serangan. Kondisi ini biasanya seringkali dimanfaatkan oleh lawan,” tambahnya.
Polesan Robby di sisa waktu yang ada ini diharapkan mampu membuat Maung Bandung bisa memanfaatkan celah yang dimiliki Pelita sehingga kemenangan bisa kembali diraih Persib untuk setidaknya naik satu peringkat ke posisi 8 menggeser Mitra Kukar sekaligus menjaga harapan finish di deretan lima besar klasemen akhir ISL musim ini.
''Kita mencoba 10-15 menit untuk mematangkan teknik para pemain. Kemampuan pemain sayap terus kita perbaiki. Hal lainnya saya kira sudah cukup baik. Komunikasi antar pemain serta improvisasi pemain sudah cukup baik,” pungkasnya.
()