Tim sepak bola Jatim ogah try out ke Papua
A
A
A
Sindonews.com - Usulan KONI Jatim agar tim sepak bola PON Jatim melakukan try out ke Papua dipastikan tidak akan dilaksanakan. Pasalnya, Tim Sepak Bola PON Jatim, lebih memilih menjajal kekuatan Riau sebagai tuan rumah PON XVIII dibandingkan harus ke Pulau Cendrawasih.
Pelatih Tim Sepak Bola PON Jatim Danur Dara mengatakan kemungkinan besar timnya akan melakukan try out ke Riau, karena lebih banyak manfaat yang akan diperoleh Fandi Utomo dkk. "Setelah kita timbang, lebih baik try out ke Riau daripada ke Papua seperti yang disarankan KONI," ujarnya.
Salah satu alasan menolak menggelar try out ke Papua, lanjut Danur Dara, karena tidak mudah mencari klub sebagai lawan tanding sesuai karakter permainan tim PON Papua. "Buat apa jauh-jauh ke Papua, kalau kita sulit mencari lawan tanding. Kalau cuma mencari lawan yang punya karakter permainan keras, bisa didapatkan di sini," ujarnya.
Ditambahkan Danur Dara, tim asuhannya lebih memilih menyusun agenda uji coba ke Riau. Sebab, selain menguji kekuatan, tim PON Jatim juga bisa menjajal lapangan yang dipakai dalam pertandingan PON nanti. "Tim PON Jatim juga bisa menyesuaikan diri dengan cuaca di Riau. Anak-anak nanti tidak butuh waktu lama untuk adaptasi. Waktu dua minggu cukup untuk menyesuaikan diri," ucapnya.
Terkait banyaknya cabor-cabor lain yang mengelar try out ke luar negeri, Danur juga menegaskan tidak akan ikut melakukan. "Kita lihat efisiensinya. Jika tidak efisien, saya kira tidak perlu try out ke luar negeri. Untuk cabang sepak bola, saya rasa ke luar negeri tidak menjadi sesuatu yang wajib dilakukan," tandasnya.
Namun, Danur mengakui timnya masih butuh banyak uji coba. Sesuai program, minimal tim PON Jatim menargetkan menggelar sebanyak 60 kali uji coba sebelum berlaga di PON. Saat ini, tim PON Jatim baru menyelesaikan 35 kali uji coba. "Masih ada waktu empat bulan, idelnya memang harus menggelar minimal 60 kali laga uji coba, " ujar mantan asisten Pelatih Persema Malang.
Sebelumnya, KONI Jatim melalui Ketua Harian Dhimam Abror mengusulkan agar Tim Sepakbola Jatim menggelar try out ke Papua. Salah satu pertimbangannya, lawan terberat Jatim di PON nanti adalah Tim Papua. Dua kali PON sebelumnya, baik di Palembang maupun Kalimantan Timur 2008 lalu, Jawa Timur selalu bertemu dengan Papua di babak final.
Sedangkan Tim Monev Cabor Sepakbola Suprapto sempat mengatakan agar tim sepak bola mengikuti turnamen atau mengelar turnamen resmi agar terbiasa dengan tekanan dalam pertandingan.
"Memang akan lebih bagus lagi tim ini diberi kesempatan tampil di turnamen resmi. Agar mental bertanding pemain lebih siap. Saat ini, anak-anak belum pernah merasakan atmosfer pertandingan yang sesungguhnya," tandasnya.
Pelatih Tim Sepak Bola PON Jatim Danur Dara mengatakan kemungkinan besar timnya akan melakukan try out ke Riau, karena lebih banyak manfaat yang akan diperoleh Fandi Utomo dkk. "Setelah kita timbang, lebih baik try out ke Riau daripada ke Papua seperti yang disarankan KONI," ujarnya.
Salah satu alasan menolak menggelar try out ke Papua, lanjut Danur Dara, karena tidak mudah mencari klub sebagai lawan tanding sesuai karakter permainan tim PON Papua. "Buat apa jauh-jauh ke Papua, kalau kita sulit mencari lawan tanding. Kalau cuma mencari lawan yang punya karakter permainan keras, bisa didapatkan di sini," ujarnya.
Ditambahkan Danur Dara, tim asuhannya lebih memilih menyusun agenda uji coba ke Riau. Sebab, selain menguji kekuatan, tim PON Jatim juga bisa menjajal lapangan yang dipakai dalam pertandingan PON nanti. "Tim PON Jatim juga bisa menyesuaikan diri dengan cuaca di Riau. Anak-anak nanti tidak butuh waktu lama untuk adaptasi. Waktu dua minggu cukup untuk menyesuaikan diri," ucapnya.
Terkait banyaknya cabor-cabor lain yang mengelar try out ke luar negeri, Danur juga menegaskan tidak akan ikut melakukan. "Kita lihat efisiensinya. Jika tidak efisien, saya kira tidak perlu try out ke luar negeri. Untuk cabang sepak bola, saya rasa ke luar negeri tidak menjadi sesuatu yang wajib dilakukan," tandasnya.
Namun, Danur mengakui timnya masih butuh banyak uji coba. Sesuai program, minimal tim PON Jatim menargetkan menggelar sebanyak 60 kali uji coba sebelum berlaga di PON. Saat ini, tim PON Jatim baru menyelesaikan 35 kali uji coba. "Masih ada waktu empat bulan, idelnya memang harus menggelar minimal 60 kali laga uji coba, " ujar mantan asisten Pelatih Persema Malang.
Sebelumnya, KONI Jatim melalui Ketua Harian Dhimam Abror mengusulkan agar Tim Sepakbola Jatim menggelar try out ke Papua. Salah satu pertimbangannya, lawan terberat Jatim di PON nanti adalah Tim Papua. Dua kali PON sebelumnya, baik di Palembang maupun Kalimantan Timur 2008 lalu, Jawa Timur selalu bertemu dengan Papua di babak final.
Sedangkan Tim Monev Cabor Sepakbola Suprapto sempat mengatakan agar tim sepak bola mengikuti turnamen atau mengelar turnamen resmi agar terbiasa dengan tekanan dalam pertandingan.
"Memang akan lebih bagus lagi tim ini diberi kesempatan tampil di turnamen resmi. Agar mental bertanding pemain lebih siap. Saat ini, anak-anak belum pernah merasakan atmosfer pertandingan yang sesungguhnya," tandasnya.
()