City Sukses Raih Gelar Premier League
A
A
A
MANCHESTER – Manchester City sukses meraih gelar Premier League musim 2011/2012 setelah menanti selama 44 tahun. Hal ini dipastikan setelah City menang dramatis dengan skor 3-2 atas tamunya, Queens Park Rangers (QPR).
Kemenangan City dipastikan melalui gol yang dicetak Sergio Aguero pada menit-menit terakhir laga. Ini adalah penantian panjang bagi suporter City, karena The Citizens terakhir kali juara pada tahun 1967/1968.
City langsung menggebrak sejak menit-menit awal pertandingan dengan menekan tim tamu. Dimotori oleh David Silva, anak-anak asuh Roberto Mancini ini secara bergelombang terus membombardir pertahanan QPR.
Peluang pertama tuan rumah baru hadir di menit ke-16 saat tendangan Silva masih bisa ditangkap oleh kiper QPR Paddy Kenny. Strategi pelatih QPR Mark Hughes yang menempatkan hingga 10 pemain di kotak penalti sendiri membuat City kesulitan.
City yang sangat membutuhkan kemenangan bermain kurang tenang. Beberapa kali para pemain City berupaya menerobos pertahanan QPR namun kerap gagal. City bermain penuh nafsu untuk memecah kebuntuan.
Kebuntuan akhirnya baru pecah pada menit ke-40. Tendangan Pablo Zabaleta di dalam kotak penalti QPR sebenarnya masih bisa ditahan oleh Kenny tapi bola tetap meluncur deras hingga akhirnya masuk ke dalam gawang. Gol!
Sebiji gol dari Zabaleta membuat City berada di ambang juara. Skor 1-0 untuk keunggulan City atas QPR bertahan hingga turun minum karena tidak ada peluang yang mampu dikonversi menjadi gol oleh kedua tim.
Memasuki babak kedua, terjadi kejutan di awal pertandingan. Pasalnya QPR berhasil menyamakan kedudukan di menit 48 memanfaatkan blunder Joleon Lescott yang salah menyundul bola. Djibril Cisse yang berdiri bebas langsung menyambar bola dan menaklukan Joe Hart.
Pertandingan makin memanas seiring kedudukan yang sama kuat 1-1. Pada menit ke-54, QPR terpaksa bermain dengan 10 orang setelah Joey Barton dikartu merah wasit akibat melanggar Carlos Tevez. Sebelum meninggalkan lapangan, gelandang kontroversial tersebut sempat menendang kaki Sergio Aguero.
Bermain dengan 10 orang tidak membuat nyali QPR ciut. Bahkan 12 menit kemudian, QPR yang hanya bermain dengan 10 orang secara luar biasa berhasil unggul. Overlaping pemain pengganti Armand Traore di sisi kanan pertahanan City berhasil diselesaikan Jamie Mackie yang tak terkawal lewat sundulannya. Gol!
City kini tertinggal 1-2 dari QPR. Melihat kondisi tersebut, pelatih Roberto Mancini bereaksi dengan memasukkan Edin Dzeko dan Mario Balotelli. Kini City bermain dengan empat orang striker pada 15 menit terakhir.
Mukjizat bagi City akhirnya hadir di menit 90. Memanfaatkan tendangan pojok David Silva, Edin Dzeko sukses menyundul bola masuk ke gawang QPR, dan membuat seisi Etihad Stadium bergejolak penuh euforia karena peluang City juara kembali terbuka karena skor kini sama kuat 2-2.
Waktu tambahan lima menit pun menjadi asa terakhir mencetak gol penentu kemenangan. Benar saja, pada menit ke-94, Sergio Aguero secara fantastis berhasil menceploskan bola lewat tendangan dari tiang dekat. Gol itu membuat skor berubah menjadi 3-2 untuk keunggulan City.
Seisi Etihad Stadium pun meledak dalam kegembiraan. Seluruh pemain City mengerubungi Aguero. Mancini pun merayakannya bersama seluruh staf The Citizens. Manchester City akhirnya keluar sebagai juara Premier League 2011/2012 dengan cara yang tidak bisa lebih dramatis dari ini.
Susunan pemain
Manchester City (4-2-2-2): 25-Hart; 5-Zabaleta, 4-Kompany, 6-Lescott, 22-Clichy; 42-Yaya Toure (34-De Jong 45’), 18-Barry (10-Dzeko 68’); 21-Silva, 19-Nasri (45-Balotelli 76’); 32-Tevez, 16-Aguero.
Cadangan: 30-Pantillimon, 2-Richards, 13-Kolarov, 7-Milner.
Queens Park Rangers (4-4-2): 1-Kenny; 42-Onouha, 35-Ferdinand, 3-Hill, 34-Taiwo; 32-Wright-Phillips17-Barton, 4-Derry, 12-Mackie; 52-Zamora (10-Bothroyd 76’), 9-Cisse (13-Traore 59’).
Cadangan: 24-Cerny, 6-Gabbidon, 14-Buzsaky, 7-Taarabt, 9-Campbell.
Kemenangan City dipastikan melalui gol yang dicetak Sergio Aguero pada menit-menit terakhir laga. Ini adalah penantian panjang bagi suporter City, karena The Citizens terakhir kali juara pada tahun 1967/1968.
City langsung menggebrak sejak menit-menit awal pertandingan dengan menekan tim tamu. Dimotori oleh David Silva, anak-anak asuh Roberto Mancini ini secara bergelombang terus membombardir pertahanan QPR.
Peluang pertama tuan rumah baru hadir di menit ke-16 saat tendangan Silva masih bisa ditangkap oleh kiper QPR Paddy Kenny. Strategi pelatih QPR Mark Hughes yang menempatkan hingga 10 pemain di kotak penalti sendiri membuat City kesulitan.
City yang sangat membutuhkan kemenangan bermain kurang tenang. Beberapa kali para pemain City berupaya menerobos pertahanan QPR namun kerap gagal. City bermain penuh nafsu untuk memecah kebuntuan.
Kebuntuan akhirnya baru pecah pada menit ke-40. Tendangan Pablo Zabaleta di dalam kotak penalti QPR sebenarnya masih bisa ditahan oleh Kenny tapi bola tetap meluncur deras hingga akhirnya masuk ke dalam gawang. Gol!
Sebiji gol dari Zabaleta membuat City berada di ambang juara. Skor 1-0 untuk keunggulan City atas QPR bertahan hingga turun minum karena tidak ada peluang yang mampu dikonversi menjadi gol oleh kedua tim.
Memasuki babak kedua, terjadi kejutan di awal pertandingan. Pasalnya QPR berhasil menyamakan kedudukan di menit 48 memanfaatkan blunder Joleon Lescott yang salah menyundul bola. Djibril Cisse yang berdiri bebas langsung menyambar bola dan menaklukan Joe Hart.
Pertandingan makin memanas seiring kedudukan yang sama kuat 1-1. Pada menit ke-54, QPR terpaksa bermain dengan 10 orang setelah Joey Barton dikartu merah wasit akibat melanggar Carlos Tevez. Sebelum meninggalkan lapangan, gelandang kontroversial tersebut sempat menendang kaki Sergio Aguero.
Bermain dengan 10 orang tidak membuat nyali QPR ciut. Bahkan 12 menit kemudian, QPR yang hanya bermain dengan 10 orang secara luar biasa berhasil unggul. Overlaping pemain pengganti Armand Traore di sisi kanan pertahanan City berhasil diselesaikan Jamie Mackie yang tak terkawal lewat sundulannya. Gol!
City kini tertinggal 1-2 dari QPR. Melihat kondisi tersebut, pelatih Roberto Mancini bereaksi dengan memasukkan Edin Dzeko dan Mario Balotelli. Kini City bermain dengan empat orang striker pada 15 menit terakhir.
Mukjizat bagi City akhirnya hadir di menit 90. Memanfaatkan tendangan pojok David Silva, Edin Dzeko sukses menyundul bola masuk ke gawang QPR, dan membuat seisi Etihad Stadium bergejolak penuh euforia karena peluang City juara kembali terbuka karena skor kini sama kuat 2-2.
Waktu tambahan lima menit pun menjadi asa terakhir mencetak gol penentu kemenangan. Benar saja, pada menit ke-94, Sergio Aguero secara fantastis berhasil menceploskan bola lewat tendangan dari tiang dekat. Gol itu membuat skor berubah menjadi 3-2 untuk keunggulan City.
Seisi Etihad Stadium pun meledak dalam kegembiraan. Seluruh pemain City mengerubungi Aguero. Mancini pun merayakannya bersama seluruh staf The Citizens. Manchester City akhirnya keluar sebagai juara Premier League 2011/2012 dengan cara yang tidak bisa lebih dramatis dari ini.
Susunan pemain
Manchester City (4-2-2-2): 25-Hart; 5-Zabaleta, 4-Kompany, 6-Lescott, 22-Clichy; 42-Yaya Toure (34-De Jong 45’), 18-Barry (10-Dzeko 68’); 21-Silva, 19-Nasri (45-Balotelli 76’); 32-Tevez, 16-Aguero.
Cadangan: 30-Pantillimon, 2-Richards, 13-Kolarov, 7-Milner.
Queens Park Rangers (4-4-2): 1-Kenny; 42-Onouha, 35-Ferdinand, 3-Hill, 34-Taiwo; 32-Wright-Phillips17-Barton, 4-Derry, 12-Mackie; 52-Zamora (10-Bothroyd 76’), 9-Cisse (13-Traore 59’).
Cadangan: 24-Cerny, 6-Gabbidon, 14-Buzsaky, 7-Taarabt, 9-Campbell.
()