Kompany: Kemenangan yang cukup berat
A
A
A
Sindonews.com - Terwujud sudah mimpi Manchester City meraih mahkota juara Liga Premier Inggris musim ini. Penantian selama 44 tahun terlampiaskan setelah menuai kemenangan dramatis atas Queens Park Rangers 3-2 melalui dua gol di masa injury time di Etihad Stadium, Minggu malam (13/5).
Bek sekaligus kapten Vincent Kompany mengungkapkan, momen juara tersebut tidak akan terlupakan dalam karirnya sebagai pemain sepak bola. Kendati begitu, ia mengaku kemenangan di pengujung babak kedua tersebut sungguh berat baginya.
“Anda ingin mengatakan ini adalah saat terbaik dalam hidup Anda. Jika boleh jujurâ€<â€<, saya tidak ingin melalui dengan cara seperti ini lagi,” ujar Kompany dikutip ESPN, Senin (14/5/2012).
Dia menambahkan, saat timnya dalam kondisi tertinggal 1-2, ia tidak pernah kehilangan kepercayaan sedikit pun terhadap semangat juang timnya. “Saya tidak pernah berhenti percaya. Ketika Edin (Dzeko) mencetak gol itu, mengingatkan saya saat-saat lain begitu banyak selama musim ketika kami sudah melakukan ini sebelumnya. Tidak ada alasan untuk tidak percaya,”sambungnya.
“Saya sangat senang semangat rekan setim yang bermain tidak kenal. Kami telah memimpikan ini dan sekarang kami juara. Lihat penggemar dan betapa bahagianya mereka, sungguh luar biasa,” tandas pemain asal Begia tersebut.
City sempat tertinggal 1-2 hingga masa injury time. Namun, pasukan Roberto Mancini ternyata mampu membalikkan keadaan dengan mencetak dua gol di menit-menit akhir.
Berawal dari sundulan Edin Dzeko lalu ditutup dengan tendangan Sergio Aguerro. Kemenangan 3-2 sudah cukup membawa The Citizens menjadi kampiun. Meski memilki poin sama dengan Manchester United dengan raihan 86 poin, namun City unggul produktivitas gol.
Bek sekaligus kapten Vincent Kompany mengungkapkan, momen juara tersebut tidak akan terlupakan dalam karirnya sebagai pemain sepak bola. Kendati begitu, ia mengaku kemenangan di pengujung babak kedua tersebut sungguh berat baginya.
“Anda ingin mengatakan ini adalah saat terbaik dalam hidup Anda. Jika boleh jujurâ€<â€<, saya tidak ingin melalui dengan cara seperti ini lagi,” ujar Kompany dikutip ESPN, Senin (14/5/2012).
Dia menambahkan, saat timnya dalam kondisi tertinggal 1-2, ia tidak pernah kehilangan kepercayaan sedikit pun terhadap semangat juang timnya. “Saya tidak pernah berhenti percaya. Ketika Edin (Dzeko) mencetak gol itu, mengingatkan saya saat-saat lain begitu banyak selama musim ketika kami sudah melakukan ini sebelumnya. Tidak ada alasan untuk tidak percaya,”sambungnya.
“Saya sangat senang semangat rekan setim yang bermain tidak kenal. Kami telah memimpikan ini dan sekarang kami juara. Lihat penggemar dan betapa bahagianya mereka, sungguh luar biasa,” tandas pemain asal Begia tersebut.
City sempat tertinggal 1-2 hingga masa injury time. Namun, pasukan Roberto Mancini ternyata mampu membalikkan keadaan dengan mencetak dua gol di menit-menit akhir.
Berawal dari sundulan Edin Dzeko lalu ditutup dengan tendangan Sergio Aguerro. Kemenangan 3-2 sudah cukup membawa The Citizens menjadi kampiun. Meski memilki poin sama dengan Manchester United dengan raihan 86 poin, namun City unggul produktivitas gol.
()