Lampu kuning bagi Persibo

Selasa, 15 Mei 2012 - 07:15 WIB
Lampu kuning bagi Persibo
Lampu kuning bagi Persibo
A A A
Sindonews.com - Euforia kemenangan di dua laga away pada akhir Mei lalu, ternyata tak bersisa bagi Persibo Bojonegoro. Setelah dua kemenangan di kandang Persija jakarta dan Persijap Jepara, Persibo mengalami episode yang kurang memuaskan di Indonesian Premier League (IPL).
Setelah ditahan imbang 0-0 oleh Persema Malang di Bojonegoro, tim asuhan Paulo Camargo kalah tipis di kandang Persiraja Banda Aceh 1-0. Lampu kuning pun menyala di tim berjuluk Laskar Angling Dharma, yang artinya tim ini harus hati-hati untuk pertandingan selanjutnya.

Kehilangan lima pilar yang dilepas ke tim nasional (timnas), sedikit menggoyahkan keseimbangan tim Oranye. Paling tidak di dua pertandingan IPL tim kebanggaan Kota Ledre gagal dalam hal produktifitas. Sosok Samsul Arif dan Nur Iskandar yang paling produktif pun menjadi sangat dirindukan Boromania.

Persibo bisa saja memanfaatkan pertandingan kandang akhir pekan ini untuk mendapatkan angka sempurna. Tapi itu bukan pekerjaan mudah karena yang datang ke Stadion Letjen H Soedirman adalah Arema FC, yang belakangan menjadi salah satu tim paling sulit dikalahkan.

Paulo Camargo sendiri akhirnya menyadari kehilangan banyak pemain secara bersamaan sedikit merepotkan timnya. Apalagi pemain yang dipercaya adalah pemain yang minim pengalaman dan belum stabil, seperti Wahyu Teguh, Dian Irawan, maupun Aulia Tri Hartanto.

“Kami kesulitan mencetak gol di dua pertandingan IPL terakhir. Itu menjadi salah satu faktor kami tidak bisa meraih poin seperti yang kami inginkan. Secara permainan tidak ada masalah, mungkin pemain depan harus lebih fokus dan tenang dalam menyelesaikan peluang,” tutur Camargo tenang.

Kendati menyadari hilangnya lima pemain cukup memengaruhi kinerja tim, namun ia menampik itu sebuah ketergantungan. Pelatih asal Brasil ini mencontohkan bagaimana timnya bisa mencetak gol dan mendapat hasil imbang 1-1 kala menghadapi persema Malang di Piala Indonesia.

Ia sangat memaklumi kurang stabilnya performa pemain muda dan berharap di pertandingan selanjutnya bisa ditingkatkan. Apalagi dalam pekan ini Persibo bisa beristirahat lebih panjang setelah sebelumnya melakoni tiga laga dalam sepekan. Camargo bakal lebih fokus ke recovery pemain.

Faktor kelelahan disebutnya juga menjadi faktor yang menyebabkan konsentrasi Persibo kurang sempurna saat bertarung di Banda Aceh. “Saya tak mau banyak beralasan. Namun pekan lalu jadwal sangat berat, apalagi kami harus kehilangan pemain yang mengikuti timnas,” tandasnya.

Persibo kini masih tetap di posisi kedua klasemen sementara dengan 27 poin, sama dengan PSM Makassar. Walau sebagai runner up, Gustavo Ortiz dkk tak bisa bernafas leluasa, karena posisinya sangat rawan tergoyang tim di bawahnya dan berpotensi semakin tertinggal dari pimpinan klasemen Semen Padang.

Tim-tim seperti Persiba Bantul, Persema Malang maupun Arema FC, masih bisa menjadi ancaman serius bagi tim papan atas karena selisih pertandingan yang terpaut jauh. Saat Persibo sudah memainkan 17 laga, Persiba Bantul baru 14 laga. Begitu pula dengan Persema (13 laga), atau Arema FC yang bahkan baru memainkan 12 pertandingan.

Dengan asumsi tim-tim itu bisa meraih poin potensial dari laga yang tersisa, maka Persibo bisa saja langsung merosot ke papan tengah. Kecuali jika Camargo bisa membangkitkan gairah timnya dan tidak banyak kehilangan angka.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6518 seconds (0.1#10.140)