Budiawan butuh jam terbang

Sabtu, 19 Mei 2012 - 04:14 WIB
Budiawan butuh jam terbang
Budiawan butuh jam terbang
A A A
Sindonews.com - Tak ada bakat yang tak dilatih. Tanpa kesempatan, bakat dan talenta Budiawan akan tetap sia-sia. Berkat kesempatan dan kepercayaan, Budiawan perlahan terus menyita perhatian bobotoh karena aksi-aksi menawannya di lapangan.

Usianya masih muda dan kesempatannya untuk mengembangkan karier salah satu pencetak gol kemenangan Persib U-21 di final ISL U-21 musim 2009/2010 itu, masih sangat terbuka lebar.

Di musim perdananya bersama skuad senior, Budiawan jadi pemain paling menonjol di antara rekan-rekan satu angkatannya yang dipromosikan langsung dari skuad U-21. Dibandingkan Jajang Sukmara, rekan satu angkatannya di skuad Persib U-21, musim ini adalah musim perdana Budiawan berkiprah di level senior.

Jajang sendiri yang juga penampilannya cukup menonjol, musim lalu sudah terlebih dahulu mencicipi karier di level senior bersama klub Divisi I Liga Indonesia, Madiun Putra.

Muda, berbakat dan bertalenta. Tiga kata tersebut bisa menggambarkan kondisi Budiawan. Nama pemain yang kerap disapa Made itu kembali tampil memikat saat melawan Pelita Jaya Karawang, Minggu (13/5) lalu. Ia menjadi aktor utama atas terjadinya gol Miljan Radovic melalui eksekusi penalti yang membuka kemenangan 3-2 Persib atas Pelita.

Made yang berhasil melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti tiba-tiba menyodorkan umpan silang kepada Marcio Souza yang berada di muka gawang. Bek Pelita, Victor Igbonefo yang kalah langkah terpaksa harus menjatuhkan Marcio yang berdiri bebas di dalam kotak penalti.

Bagi Made, peningkatan peforma yang dialaminya itu tidak lepas dari keinginannya untuk selalu memberikan yang terbaik bagi timnya. Pasalnya, Made sempat menyatakan masih grogi ketika untuk pertama kalinya bermain sebagai pemain inti saat Persib menjamu Persiwa Wamena beberapa waktu lalu. ''Alhamdulillah kemarin saat melawan Pelita Jaya, saya bermain lebih enjoy,” ujar Made.

Rasa bingung Made ketika berada di atas lapangan pun sudah teratasi. Masukan yang didapatnya dari para senior membuatnya langsung memahami perannya. Karena itu, Made sudah merasa kompak dengan para pemain senior ketika bertempur di atas lapangan. ''Sudah mulai tahu harus berbuat apa. Jadinya tidak usah bertanya ketika sebelum bertanding,” ujar pemain bertubuh gempal ini.

Kendati begitu, Made belum merasa puas terhadap penampilannya laga melawan Pelita kemarin. Karena, Made menilai setiap pertandingan memiliki tekanan yang berbeda. Selain itu, pengalamannya bermain di Persib masih terbilang kurang untuk seorang pemain profesional. Total hingga 24 pertandingan Persib, Made tercatat baru bermain sebanyak 310 menit.

Alasan menit bermain inilah yang membuat Made merasa masih butuh jam terbang untuk bisa mengatasai segala tekanan yang akan datang ketika menjalani pertandingan. “Masih harus banyak belajar untuk bisa mengatasi ketegangan,” ujar Made.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6001 seconds (0.1#10.140)