Utang pertandingan Arema makin menumpuk
A
A
A
Sindonews.com - Arema FC bakal semakin banyak 'utang' di putaran kedua Indonesian Premier League (IPL). Bukan utang yang berhubungan dengan uang, namun utang pertandingan dengan banyaknya laga yang ditunda. Hingga kini ada tiga pertandingan Arema yang ditunda hingga akhir musim.
Sebelumnya, Arema mempunyai 'utang' dua pertandingan yakni menjamu Bontang FC dan Persema Malang. Laga menjamu Bontang FC pada Maret lalu gagal digelar karena tim asal Kalimantan Timur itu tak datang ke Malang. Sedangkan laga kontra Persema diundur karena bertepatan dengan agenda Piala Indonesia.
'Utang' itu semakin bertambah dan menjadi tiga pertandingan karena Arema batal melawat ke kandang Persibo Bojonegoro yang semestinya dijadwalkan pekan ini. Penundaan jadwal dilakukan atas pertimbangkan sibuknya klub berjuluk Singo Edan karena agenda AFC Cup.
Pada tengah pekan depan Arema harus menghadapi Kitchee FC (Hongkong) di babak knock out AFC Cup. Karena pertandingan digelar di Hongkong dan awal pekan nanti sudah harus berangkat, maka PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) memutuskan laga kontra Persibo ditunda.
''Rasanya kami tidak mungkin bertanding melawan Persibo, kemudian langsung berangkat ke Hongkong. Pertandingan AFC Cup butuh persiapan teknik maupun fisik. Karena ini juga membawa nama Indonesia, jadi saya lihat sudah sewajarnya laga lawan Persibo ditunda,” ungkap Noor Ramadhan, Media Officer Arema FC.
Pihaknya juga tidak mempermasalahkan ada tiga laga yang bakal digelar setelah musim kompetisi IPL selesai. Hanya saja dirinya berharap laga tunda nanti masih bersifat normal alias tidak terlalu berdekatan dengan laga lainnya. Tiga laga itu kemungkinan besar bakal dihelat Juli mendatang.
Situasi ini menjadikan Arema sebagai tim yang paling sedikit bertanding dibanding tim-tim IPL lainnya. Saat ada tim yang sudah memainkan 17 pertandingan hingga pekan ini, tim berlogo kepala singa baru memainkan 12 pertandingan. Tim lain yang nyaris serupa adalah Bontang FC dengan 13 pertandingan.
Setelah dikalahkan 2-1 oleh PSM Makassar di Piala Indonesia tengah pekan lalu, Arema kini langsung berbenah untuk pertandingan 16 besar AFC Cup. Pertandingan ini bakal menjadi laga emosional bagi Pelatih Arema Dejan Antonic karena karirnya sebagai pelatih menanjak di klub Kitchee FC.
Dejan membutuhkan persiapan spesial dari sisi strategi untuk pertandingan pada 23 Mei nanti. Sebab sistem di fase knock out jauh lebih susah, karena pertandingan hanya digelar sekali dan tak ada home and away. Pemimpin klasemen di tiap-tiap grup secara otomatis menjadi tuan rumah.
Arema yang berstatus runner up Grup H, harus menjadi tim tamu dan menghadapi pertandingan sulit di kandang Kitchee FC. Apalagi secara kualitas, tim ternama Hongkong itu masih lebih bagus dibanding Singo Edan. Karena fakta itulah tim Arema lebih bersikap nothing to lose.
''Kami sama sekali tanpa beban di Hongkong nanti. Bagaimana pun kami sudah menorehkan sejarah dengan lolos ke fase 16 besar. Tapi kalau memungkinkan, kami ingin mendapatkan hasil bagus dan lolos ke babak selanjutnya,” tambah Noor Ramadhan.
Arema kini tinggal berharap pemain yang sempat cedera seperti Fariz Bagus Dinata maupun Marko Krasic bisa secepatnya pulih, sehingga tim bisa tampil dengan komposisi sempurna. Walau begitu Arema belum bisa berharap pada bek Gunawan Dwi Cahyo yang cedera lutut.
Sebelumnya, Arema mempunyai 'utang' dua pertandingan yakni menjamu Bontang FC dan Persema Malang. Laga menjamu Bontang FC pada Maret lalu gagal digelar karena tim asal Kalimantan Timur itu tak datang ke Malang. Sedangkan laga kontra Persema diundur karena bertepatan dengan agenda Piala Indonesia.
'Utang' itu semakin bertambah dan menjadi tiga pertandingan karena Arema batal melawat ke kandang Persibo Bojonegoro yang semestinya dijadwalkan pekan ini. Penundaan jadwal dilakukan atas pertimbangkan sibuknya klub berjuluk Singo Edan karena agenda AFC Cup.
Pada tengah pekan depan Arema harus menghadapi Kitchee FC (Hongkong) di babak knock out AFC Cup. Karena pertandingan digelar di Hongkong dan awal pekan nanti sudah harus berangkat, maka PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) memutuskan laga kontra Persibo ditunda.
''Rasanya kami tidak mungkin bertanding melawan Persibo, kemudian langsung berangkat ke Hongkong. Pertandingan AFC Cup butuh persiapan teknik maupun fisik. Karena ini juga membawa nama Indonesia, jadi saya lihat sudah sewajarnya laga lawan Persibo ditunda,” ungkap Noor Ramadhan, Media Officer Arema FC.
Pihaknya juga tidak mempermasalahkan ada tiga laga yang bakal digelar setelah musim kompetisi IPL selesai. Hanya saja dirinya berharap laga tunda nanti masih bersifat normal alias tidak terlalu berdekatan dengan laga lainnya. Tiga laga itu kemungkinan besar bakal dihelat Juli mendatang.
Situasi ini menjadikan Arema sebagai tim yang paling sedikit bertanding dibanding tim-tim IPL lainnya. Saat ada tim yang sudah memainkan 17 pertandingan hingga pekan ini, tim berlogo kepala singa baru memainkan 12 pertandingan. Tim lain yang nyaris serupa adalah Bontang FC dengan 13 pertandingan.
Setelah dikalahkan 2-1 oleh PSM Makassar di Piala Indonesia tengah pekan lalu, Arema kini langsung berbenah untuk pertandingan 16 besar AFC Cup. Pertandingan ini bakal menjadi laga emosional bagi Pelatih Arema Dejan Antonic karena karirnya sebagai pelatih menanjak di klub Kitchee FC.
Dejan membutuhkan persiapan spesial dari sisi strategi untuk pertandingan pada 23 Mei nanti. Sebab sistem di fase knock out jauh lebih susah, karena pertandingan hanya digelar sekali dan tak ada home and away. Pemimpin klasemen di tiap-tiap grup secara otomatis menjadi tuan rumah.
Arema yang berstatus runner up Grup H, harus menjadi tim tamu dan menghadapi pertandingan sulit di kandang Kitchee FC. Apalagi secara kualitas, tim ternama Hongkong itu masih lebih bagus dibanding Singo Edan. Karena fakta itulah tim Arema lebih bersikap nothing to lose.
''Kami sama sekali tanpa beban di Hongkong nanti. Bagaimana pun kami sudah menorehkan sejarah dengan lolos ke fase 16 besar. Tapi kalau memungkinkan, kami ingin mendapatkan hasil bagus dan lolos ke babak selanjutnya,” tambah Noor Ramadhan.
Arema kini tinggal berharap pemain yang sempat cedera seperti Fariz Bagus Dinata maupun Marko Krasic bisa secepatnya pulih, sehingga tim bisa tampil dengan komposisi sempurna. Walau begitu Arema belum bisa berharap pada bek Gunawan Dwi Cahyo yang cedera lutut.
()