Chelsea raih trofi Liga Champions

Sindonews.com – Chelsea akhirnya mampu merasakan manisnya gelar jawara Liga Champions , setelah pasukan Roberto Di Matteo berhasil menundukkan Bayern Muenchen melalui adu penalti dengan skor 4-3 (1-1) di Allianz Arena.

Bertanding di hadapan pendukungnya sendiri, Bayern langsung tampil menyerang sejak peluit babak pertama dibunyikan. Alhasil pada menit keempat The Bavarians mampu membuka peluang melalui Bastian Schweinsteiger, namun tendangannya masih melenceng dari gawang Petr Cech.

Tak lama, giliran Toni Kroos yang mengancam gawang Cech, tetapi sayang sepakan kerasnya melebar tipis di sisi kanan gawang The Blues. Mantan punggawa Chelsea Arjen Robben pun mampu menghadirkan terror bagi lini belakang The Blues. Namun beberapa kali tendangannya harus melambung di atas gawang Cech.

Di menit ke-33 Chelsea mendapatkan peluang untuk membuka skor melalui tendangan bebas. Tetapi Juan Matta yang maju sebagai eksekutor gagal, setelah tendangannya melambung di atas gawang Bayern yang di kawal Neuer. Hingga peluit panjang dibunyikan skor kaca mata tak berubah.

Di babak kedua Bayern terus tampil dominan, peluang demi peluang terus tercipta, di menit ke 53 publik Bayern sempat bersorak setelah Frank Ribery mencetak gol. Sayang wasit menganulir golnya karena dianggap offside.

Di menit ke-83 FC Hollywood berhasil membuka keunggulan melalui tandukan Thomas Mueller yang tak bisa dibendung Cech usai menerima umpan manis dari Toni Kross. Skor berubah 1-0 untuk Bayern.

Hanya berselang lima menit, Chelsea mampu memperlihatkan mental juaranya setelah mampu menyamakan kedudukan melalui tandukan Didier Drogba usai memanfaatkan sepak pojok. Skor kembali berubah menjadi 1-1. Hingga akhir babak kedua skor tak berubah dan harus dilanjutkan dengan babak tambahan 2X15 menit.

Di babak tambahan pertama Bayern memiliki kesempatan untuk kembali unggul setelah wasit memberikan hadiah penalti. Robben yang maju sebagai algojo gagal merobek gawang The Blues, setelah tendangannya mampu diantisipasi Cech. Di sisa babak tambahan kedua tim saling jual beli serangan. Namun hingga peluit panjang dibunyikan skor imbang 1-1 tak berubah, sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan adu penalti.

Philipp Lahm yang maju sebagai algojo pertama Bayern sukses menjalankan tugasnya. Berbeda dengan Lahm, Mata yang maju sebagai algojo pertama dari kubu Chelsea gagal menjalankan tugasnya setelah tendangannya mampu dibaca Neuer.

Bayern memperbesar keunggulan setelah Mario Gomez berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, disusul Davil Luiz yang juga berhasil merobek gawang Neuer.

Secara mengejutkan Neuer menjadi algojo ketiga, meskipun begitu ia berhasil menjalankan tugasnya dengan baik setelah Cech tak mampu membendung tendangan yang mengarah ke kanan gawangnya. Sementara Frank Lampard berhasil merobek gawang Neuer.

Chelsea berhasil menyamakan kedudukan setelah Olic gagal mengeksekusi penalti, tendangaanya mampu dibaca dengan baik oleh Cech, sedangkan Asley Cole sukses menjalankan tugasnya.

Petaka bagi tuan rumah Bastian Schweinsteiger yang maju sebagai algijo kelima gagal melakukan tugasnya setelah tendangannya hanya membentur mistar gawang. Chelsea memastikan kemenagan saat Drogba mampu mengecoh Neuer.

Kemenangan ini menjadi hari bersejarah bagai The Blues karena mereka akhirnya mampu memboyong trofi Liga Champions ke Stamford Bridge untuk pertama kalinya. Hal tersebut tentu mengundang pujian dari sang pelatih Roberto Di Matteo.

Ia mengaku tak pernah memprediksi timnya akan juara.“Sepakbola dan kehidupan tidak dapat diprediksi dan sangat gila, Saya tidak pernah berfikir kami bisa memprediksikan seperti ini setelah saya menangani klub ini. Ini pertandingan yang sangat sulit, tetapi saya bahagia bisa mencapai ini,” ungkap Di Matteo seperti dikutip di situs resmi klub, Minggu (20/5/2012).