PSIS menanti regulasi promosi IPL
A
A
A
Sindonews.com - PSIS Semarang kembali berhitung peluang. Kemenangan 1-0 yang dicatat Persepar Palangkaraya atas tamunya, PSIR Rembang, membuat langkah PSIS untuk kembali ke puncak klasemen membentur batu karang.
Persepar kembali menjauh dari kejaran PSIS dengan mengemas 30 poin. sedangkan PSIS menguntit di posisi runner-up berbekal 26 poin. Di saat kompetisi tinggal menyisakan dua pertandingan, PSIS harus benar-benar fokus.
Selain itu, juga menunggu regulasi dari pihak liga mengenai kuota berapa tim yang akan promosi ke Indonesian Premier League (IPL) musim mendatang. Hingga saat ini, manajemen PSIS belum mendapatkan kepastian mengenai regulasi tersebut.
Manajer Teknik PSIS Daniel Toto meminta para pemain tetap waspada. Keberhasilan menahan imbang Persik Kediri di kandangnya akhir pekan kemarin harus menjadi pelecut semangat untuk mengakhiri kompetisi dengan prestasi. Mengenai kuota tim promosi ke kasta IPL, sampai sekarang memang belum ada kepastian.
Sempat muncul kabar tiket promosi akan diberikan kepada empat tim Divisi Utama. Tiga tiket di antaranya menjadi hak tiga tim yang berhasil keluar menjadi juara masing-masing grup. Sedangkan, satu tiket tersisa akan diberikan kepada tim runner-up terbaik.
”Akan tetapi, kami menilai regulasi tersebut masih bisa berubah. PSSI yang belum tegas menangani dualisme kompetisi menjadi salah satu faktor. Ada kemungkinan, format kompetisi musim depan berbeda seiring dengan kebijakan yang diambil,” kata Daniel Toto.
Selain itu, tambah dia, pihak Liga kemungkinan bakal mencari alternatif lain. Kekuatan finansial masing-masing klub kemungkinan juga akan menjadi pertimbangan tersendiri. Harus diakui, dihentikannya kucuran dana APBD telah membuat sebagian besar peserta kompetisi baik di Level I maupun II kelimpungan mencari dana operasional.
Dibandingkan tim-tim lain, PSIS termasuk tim yang cukup beruntung. Meskipun konflik di tubuh internal manajemen terus mengiringi langkah tim mengarungi kompetisi, namun dari segi financial PSIS tetap kokoh. Ancora selaku investor di PSIS masih rajin menggelontorkan dana segar kepada tim. Hal itu cukup memberikan support bagi para pemain untuk fokus pada tiap pertandingan.
Situasi ini tentu menjadi modal berharga bagi PSIS di pengujung kompetisi seperti ini. Donny Siregar masih menyisakan dua pertandingan lagi. Pada Sabtu (26/5) mendatang, PSIS akan menjamu Persipasi Bekasi di Stadion Jatidiri Semarang. Sedangkan di akhir kompetisi, PSIS akan bertarung di kandang Persis Solo, 2 Juni mendatang.
Persepar kembali menjauh dari kejaran PSIS dengan mengemas 30 poin. sedangkan PSIS menguntit di posisi runner-up berbekal 26 poin. Di saat kompetisi tinggal menyisakan dua pertandingan, PSIS harus benar-benar fokus.
Selain itu, juga menunggu regulasi dari pihak liga mengenai kuota berapa tim yang akan promosi ke Indonesian Premier League (IPL) musim mendatang. Hingga saat ini, manajemen PSIS belum mendapatkan kepastian mengenai regulasi tersebut.
Manajer Teknik PSIS Daniel Toto meminta para pemain tetap waspada. Keberhasilan menahan imbang Persik Kediri di kandangnya akhir pekan kemarin harus menjadi pelecut semangat untuk mengakhiri kompetisi dengan prestasi. Mengenai kuota tim promosi ke kasta IPL, sampai sekarang memang belum ada kepastian.
Sempat muncul kabar tiket promosi akan diberikan kepada empat tim Divisi Utama. Tiga tiket di antaranya menjadi hak tiga tim yang berhasil keluar menjadi juara masing-masing grup. Sedangkan, satu tiket tersisa akan diberikan kepada tim runner-up terbaik.
”Akan tetapi, kami menilai regulasi tersebut masih bisa berubah. PSSI yang belum tegas menangani dualisme kompetisi menjadi salah satu faktor. Ada kemungkinan, format kompetisi musim depan berbeda seiring dengan kebijakan yang diambil,” kata Daniel Toto.
Selain itu, tambah dia, pihak Liga kemungkinan bakal mencari alternatif lain. Kekuatan finansial masing-masing klub kemungkinan juga akan menjadi pertimbangan tersendiri. Harus diakui, dihentikannya kucuran dana APBD telah membuat sebagian besar peserta kompetisi baik di Level I maupun II kelimpungan mencari dana operasional.
Dibandingkan tim-tim lain, PSIS termasuk tim yang cukup beruntung. Meskipun konflik di tubuh internal manajemen terus mengiringi langkah tim mengarungi kompetisi, namun dari segi financial PSIS tetap kokoh. Ancora selaku investor di PSIS masih rajin menggelontorkan dana segar kepada tim. Hal itu cukup memberikan support bagi para pemain untuk fokus pada tiap pertandingan.
Situasi ini tentu menjadi modal berharga bagi PSIS di pengujung kompetisi seperti ini. Donny Siregar masih menyisakan dua pertandingan lagi. Pada Sabtu (26/5) mendatang, PSIS akan menjamu Persipasi Bekasi di Stadion Jatidiri Semarang. Sedangkan di akhir kompetisi, PSIS akan bertarung di kandang Persis Solo, 2 Juni mendatang.
()