Rifat Sungkar jajaki trek Acropolis
A
A
A
Sindonews.com - Pereli Indonesia Rifat Sungkar bertekad untuk terus mengembangkan prestasi reli internasionalnya. Kali ini, pereli Fastron World Rally Team tersebut siap unjuk kebolehan pada Reli Acropolis di Yunani, 24-27 Mei.
Rifat dan tim telah tiba di Yunani Jumat (18/5) untuk melanjutkan pertarungannya pada seri keenam Kejuaraan Reli Dunia (WRC) 2012 tersebut. Bahkan, dia mulai melakukan survei lapangan (racee) sejak Senin (21/5) hingga Rabu (23/5).
Pada racee pertama (21/5), Rifat dan tim melakukan survei lintasan di Kefalari, Ziria, dan Kineta, dengan total jarak tempuh 347,17 km. Sementara kemarin, (22/5), dia melakukan survey di lintasan Aghii Theodori/Power Stage, New Pissia, Aghia Marina, Klenia-Mycenae dan Ghymno sejauh 356,33 km. Dan, hari ini, Rifat kembali akan melakukan uji lapangan di lintasan Bauxites, Drossohori, Elikonas, dan Thiva sejauh 514,27 km.
Reli Acropolis sendiri digadang-gadang sebagai seri terberat WRC 2012. Dengan lintasan gravel berliku dan berbatu yang membebankan suspensi dan temperatur tinggi, ajang ini akan menjadi ujian terberat Rifat.
''Kami telah melakukan persiapan optimal. Di lintasan Reli Acropolis ini, selain kecepatan, konsistensi juga sangat diperlukan. Sesi survei kali ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin untuk mempelajari dan membiasakan diri dengan trek dan medan,” ujar Rifat Sungkar, dalam siaran persnya. ''Kami akan memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Indonesia. Mohon doa restu dan dukungan dari teman-teman semua,” tambah Rifat.
Rifat menambahkan, suaca di Yunani saat ini memang kurang bersahabat. Pada siang hari, kondisi suhu terasa sangat panas. Sebaliknya pada malam hari kontras karena temperaturnya sangat dingin.
”Karena dari negara beriklim tropis, adaptasi terhadap cuaca tidak menjadi masalah. Tergantung dengan tingginya suhu, ban juga akan berperan penting terhadap hasil pertandingan,” ujar Manajer Tim Indra Prasetyo.
Pada reli kali ini, Rifat akan ditemani Steve Lancaster sebagai co-driver dan navigator yang menggantikan Scott Beckwith. Lancaster yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di ajang reli internasional, pernah menjadi co-driver Naseer Al-Attiyah, yang sekarang ini berpartisipasi pada WRC 2012 di bawah bendera Qatar World Rally Team. Lancaster juga sempat mengikuti Reli Acropolis pada 2002 bersama Nigel Heath.
''Survei lintasan kali ini merupakan kesempatan bagi saya menyesuaikan diri dengan Rifat, termasuk dalam hal komunikasi, pembuatan pace note, dan koordinasi,” ujar Lancaster.
Yang jelas, Rifat dan Lancaster diharapkan bisa meraih hasil maksimal pada reli kali ini. Sebab, itu akan menjadi modal kepercayaan diri mereka menghadapi seri-seri berikutnya. Tengok saja setelah Acropolis, Rifat akan melanjutkan pertarungannya di ADAC Rallye Deutschland di Jerman (24–26 Agustus), Rallye de France, Alsace, Perancis (4–7 Oktober), Rally d'Italia di Kepulauan Sardinia, Italia (18–21 Oktober), dan Rally d’Espana di Soluo, Spanyol pada 8 – 11 November.
''Fastron World Rally Team ini merupakan bentuk dukungan Pertamina Fastron untuk mengibarkan Indonesia di kancah olahraga motorsport internasional. Hal ini juga upaya Pertamina Fastron untuk memperluas pasar di Eropa,” ujar VP Lubricants PT Pertamina (Persero) Supriyanto DH.
Rifat dan tim telah tiba di Yunani Jumat (18/5) untuk melanjutkan pertarungannya pada seri keenam Kejuaraan Reli Dunia (WRC) 2012 tersebut. Bahkan, dia mulai melakukan survei lapangan (racee) sejak Senin (21/5) hingga Rabu (23/5).
Pada racee pertama (21/5), Rifat dan tim melakukan survei lintasan di Kefalari, Ziria, dan Kineta, dengan total jarak tempuh 347,17 km. Sementara kemarin, (22/5), dia melakukan survey di lintasan Aghii Theodori/Power Stage, New Pissia, Aghia Marina, Klenia-Mycenae dan Ghymno sejauh 356,33 km. Dan, hari ini, Rifat kembali akan melakukan uji lapangan di lintasan Bauxites, Drossohori, Elikonas, dan Thiva sejauh 514,27 km.
Reli Acropolis sendiri digadang-gadang sebagai seri terberat WRC 2012. Dengan lintasan gravel berliku dan berbatu yang membebankan suspensi dan temperatur tinggi, ajang ini akan menjadi ujian terberat Rifat.
''Kami telah melakukan persiapan optimal. Di lintasan Reli Acropolis ini, selain kecepatan, konsistensi juga sangat diperlukan. Sesi survei kali ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin untuk mempelajari dan membiasakan diri dengan trek dan medan,” ujar Rifat Sungkar, dalam siaran persnya. ''Kami akan memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Indonesia. Mohon doa restu dan dukungan dari teman-teman semua,” tambah Rifat.
Rifat menambahkan, suaca di Yunani saat ini memang kurang bersahabat. Pada siang hari, kondisi suhu terasa sangat panas. Sebaliknya pada malam hari kontras karena temperaturnya sangat dingin.
”Karena dari negara beriklim tropis, adaptasi terhadap cuaca tidak menjadi masalah. Tergantung dengan tingginya suhu, ban juga akan berperan penting terhadap hasil pertandingan,” ujar Manajer Tim Indra Prasetyo.
Pada reli kali ini, Rifat akan ditemani Steve Lancaster sebagai co-driver dan navigator yang menggantikan Scott Beckwith. Lancaster yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di ajang reli internasional, pernah menjadi co-driver Naseer Al-Attiyah, yang sekarang ini berpartisipasi pada WRC 2012 di bawah bendera Qatar World Rally Team. Lancaster juga sempat mengikuti Reli Acropolis pada 2002 bersama Nigel Heath.
''Survei lintasan kali ini merupakan kesempatan bagi saya menyesuaikan diri dengan Rifat, termasuk dalam hal komunikasi, pembuatan pace note, dan koordinasi,” ujar Lancaster.
Yang jelas, Rifat dan Lancaster diharapkan bisa meraih hasil maksimal pada reli kali ini. Sebab, itu akan menjadi modal kepercayaan diri mereka menghadapi seri-seri berikutnya. Tengok saja setelah Acropolis, Rifat akan melanjutkan pertarungannya di ADAC Rallye Deutschland di Jerman (24–26 Agustus), Rallye de France, Alsace, Perancis (4–7 Oktober), Rally d'Italia di Kepulauan Sardinia, Italia (18–21 Oktober), dan Rally d’Espana di Soluo, Spanyol pada 8 – 11 November.
''Fastron World Rally Team ini merupakan bentuk dukungan Pertamina Fastron untuk mengibarkan Indonesia di kancah olahraga motorsport internasional. Hal ini juga upaya Pertamina Fastron untuk memperluas pasar di Eropa,” ujar VP Lubricants PT Pertamina (Persero) Supriyanto DH.
()