Motivasi Zaenal Arief berlipat lawan Persib
A
A
A
Sindonews.com - Zaenal Arief kini menjadi tumpuan utama di lini depan PSPS Pekanbaru pasca hengkangnya striker asal Kamerun, Dzumafo Herman Epandi ke Arema Indonesia pada putaran II Indonesia Super League (ISL). Masa kebangkitan
Abo –sapaan akrab Arief- akan dibuktikan saat menghadapi mantan klub yang pernah dibelanya, Persib Bandung di Stadion Kuantan Singingi, Pekanbaru sore nanti.
Tiga kali kalah beruntun, Abo siap memimpin klub yang dibelanya untuk meraih hasil maksimal di kandang sendiri. Kendati lawan yang bakal dihadapi Askar Bertuah sedang dalam kondisi grafik menanjak menyusul dua kemenangan yang diraih Maung Bandung di dua laga terakhir.
Tapi motivasi Abo lebih dari sekadar membangkitkan kembali PSPS seusai menelan kekalahan dari Persela Lamongan, Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura. Abo menyimpan ambisi menjadi pusat perhatian sekaligus membuktikan jika dirinya masih pantas diperhitungkan klub sebesar Persib yang selalu menyimpan ambisi besar meraih gelar juara.
Abo tak memungkiri jika dirinya masih memiliki niat untuk kembali membela klub yang pertama kali menyodorkan kontrak profesional. ''Kalau saya katakan saya tak punya keinginan kembali ke Persib, berarti saya berbohong. Saya selalu memiliki keinginan untuk mengabdikan diri di Bandung,” jelas Abo.
Keinginan Abo untuk kembali berkostum Maung Bandung tak lepas dari keinginan lain yang ada di benaknya. Abo menyatakan ingin menanggalkan status sebagai pemain atau pensiun saat dirinya berstatus sebagai pemain Maung Bandung. Terlebih saat ini usianya sudah 30 tahun atau mulai memasuki masa-masa pengujung karier.
''Itu (pensiun di Persib) menjadi harapan kedua dari saya. Harapan utama saya tetap ingin ke Persib. Saya merasa masih bisa dan mampu untuk bermain di Persib dan saya harap bisa menghabiskan karir di Persib,” terangnya.
Dorongan keluarga menjadi salah satu alasan bagi Abo untuk kembali ke Bandung. Keinginan untuk selalu dekat dengan keluarga besarnya membuat Abo terpacu untuk menarik perhatian mantan klubnya lewat permainan menawan di lapangan.
“Keluarga selalu menginginkan saya berada di tengah-tengah mereka dan itu menjadi dorongan saya untuk kembali ke Bandung,” tandasnya.
Abo –sapaan akrab Arief- akan dibuktikan saat menghadapi mantan klub yang pernah dibelanya, Persib Bandung di Stadion Kuantan Singingi, Pekanbaru sore nanti.
Tiga kali kalah beruntun, Abo siap memimpin klub yang dibelanya untuk meraih hasil maksimal di kandang sendiri. Kendati lawan yang bakal dihadapi Askar Bertuah sedang dalam kondisi grafik menanjak menyusul dua kemenangan yang diraih Maung Bandung di dua laga terakhir.
Tapi motivasi Abo lebih dari sekadar membangkitkan kembali PSPS seusai menelan kekalahan dari Persela Lamongan, Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura. Abo menyimpan ambisi menjadi pusat perhatian sekaligus membuktikan jika dirinya masih pantas diperhitungkan klub sebesar Persib yang selalu menyimpan ambisi besar meraih gelar juara.
Abo tak memungkiri jika dirinya masih memiliki niat untuk kembali membela klub yang pertama kali menyodorkan kontrak profesional. ''Kalau saya katakan saya tak punya keinginan kembali ke Persib, berarti saya berbohong. Saya selalu memiliki keinginan untuk mengabdikan diri di Bandung,” jelas Abo.
Keinginan Abo untuk kembali berkostum Maung Bandung tak lepas dari keinginan lain yang ada di benaknya. Abo menyatakan ingin menanggalkan status sebagai pemain atau pensiun saat dirinya berstatus sebagai pemain Maung Bandung. Terlebih saat ini usianya sudah 30 tahun atau mulai memasuki masa-masa pengujung karier.
''Itu (pensiun di Persib) menjadi harapan kedua dari saya. Harapan utama saya tetap ingin ke Persib. Saya merasa masih bisa dan mampu untuk bermain di Persib dan saya harap bisa menghabiskan karir di Persib,” terangnya.
Dorongan keluarga menjadi salah satu alasan bagi Abo untuk kembali ke Bandung. Keinginan untuk selalu dekat dengan keluarga besarnya membuat Abo terpacu untuk menarik perhatian mantan klubnya lewat permainan menawan di lapangan.
“Keluarga selalu menginginkan saya berada di tengah-tengah mereka dan itu menjadi dorongan saya untuk kembali ke Bandung,” tandasnya.
()