Optimisme semu Persibo

Rabu, 23 Mei 2012 - 05:16 WIB
Optimisme semu Persibo
Optimisme semu Persibo
A A A
Sindonews.com - Pelatih Persibo Paulo Camargo boleh saja berkoar dirinya tidak gentar kala melawat ke kandang Persebaya Surabaya. Pelatih asal Brasil itu mengatakan sudah paham benar bagaimana kekuatan Persebaya dan ingin mengulang catatan positif kala berlaga di putaran pertama lalu.
Tapi ada yang sedikit terlupa dari Camargo, yakni menyangkut spirit pemainnya di atas rumput. Bagaimana tidak, keterlambatan gaji selama dua bulan mulai menggoyahkan konsentrasi dan motivasi pemain jelang laga berat di Gelora 10 November, Surabaya, akhir pekan nanti.

Pemain sempat dikabarkan mengalami penurunan gairah dalam sesi latihan rutin dan dikhawatirkan berimbas ke pertandingan nanti. Pihak manajemen, pelatih dan pemain pun terus melakukan pertemuan untuk membahas kondisi yang disebabkan macetnya asupan dana dari Konsorsium LPI.

Malah supporter fanatik Persibo, Boromania, juga ikut mengusut krisis finansial yang menghinggapi Laskar Angling Dharma. Persoalan ini bakal menjadi ganjalan serius di perjalanan Persibo mengarungi IPL, apalagi dari sisi teknis juga tak menguntungkan dengan banyaknya pemain yang mengikuti timnas.

Penasehat Persibo Taufik Risnendar mengungkapkan, kondisi seperti itu tak hanya dialami persibo tapi juga tim-tim IPL lain. Taufik mengatakan manajemen harus terus mencari solusi, termasuk melakukan komunikasi dan pendekatan ke seluruh elemen tim agar tidak memengaruhi mentalitas.

''Malah ada tim yang keterlambatan gajinya lebih parah dibanding Persibo, jadi bukan di Bojonegoro saja. Saya menyarankan agar manajemen mencari solusi terbaik untuk mencegah turunnya motivasi pemain, sambil menunggu dana dari konsorsium. Tim tetap harus menjadi prioritas,” demikian Taufik Risnendar.

Persibo, lanjut Taufik, dalam sejarahnya memang tak terlalu mapan dalam hal finansial. Bahkan saat masih dibantu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro, tada kalanya manajemen harus menalangi terlebih dahulu untuk kebutuhan tim.

Sementara, staf pelatih yang juga dilibatkan dalam pembahasan keterlambatan gaji, menyadari tim dalam posisi yang kurang bagus. Pelatih tidak ingin persoalan ini menganggu tim saat menghadapi pertandingan besar lawan Persebaya. “Kondisinya memang seperti itu,” kata Asisten Pelatih Persibo Wanderley Junior.

Wanderley mengakui ada kegelisahan di kalangan pemain terkait keterlambatan pembayaran gaji. Staf pelatih pun mengajak pemain untuk tetap konsentrasi pada pertandingan dan bersikap profesional di lapangan nanti. Apalagi laga di Surabaya bukanlah pertandingan sembarangan.

“Kami tak menyangkal keterlambatan gaji adalah masalah besar bagi pemain, bahkan pelatih dan semua unsur di tim. Semua hidup dari gaji tersebut. Tapi kami harus percaya kepada manajemen yang berwenang soal finansial, sedangkan tugas kami adalah berlatih dan bertanding dengan serius,” tambah Wanderley.

Kondisi itu pada akhirnya menjadi sebuah optimisme semu bagi tim Persibo yang belakangan kembali mengalami penurunan prestasi. Setelah kalah di kandang Persiraja Banda Aceh, persibo harus kembali melakoni laga away ke Surabaya karena laga home menjamu Arema FC dtunda hingga akhir musim.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4410 seconds (0.1#10.140)