Tim Uber Indonesia repotkan China
A
A
A
Sindonews.com – Tim Uber Indonesia harus mengakui keunggulan China 0-5 di penentuan juara Grup A. Kendati kalah, tapi Maria Febe Kusumastuti dkk mampu memberikan perlawanan sengit terhadap Wang Yihan dkk. Saking sengitnya, dua pemain Indonesia harus mundur di tengah pertandingan karena cedera.
Maria Febe yang menghadapi Wang Yihan di tunggal pertama harus mundur di game kedua saat tertinggal 11-3 akibat cedera bahu. Di game pertama, Febe dipaksa takluk 10-21 dari pemain nomor satu dunia tersebut.
Cedera juga dialami Lindaweni Fanetri yang berlaga di tunggal kedua menghadapi Wang Shixian. Lindaweni sempat memberikan harapan bagi Indonesia ketika merebut game pertama dengan 21-17. Sayang, ia harus mundur setelah dihantam cedera kaki kiri saat game kedua berjalan 10-3 untuk keunggulan Shixian. Indonesia pun tertinggal 0-3.
’’Kaki kiri saya terasa sakit, ini terasa sudah sejak game pertama,”kata Linda seraya meminta es kepada panitia untuk mengompres kakinya seperti dikutip dari situs resmi PB-PBSI.
Shixian pun menganggap mundurnya Lindaweni karena takut kalah. ’’Tunggal putri pertama Indonesia mungkin mundur karena cedera. Namun, menurut saya, Linda mundur karena faktor psikologis, sepertinya dia tidak bisa menerima tekanan saat di lapangan. Walaupun saya kalah pada gim pertama, namun gim kedua saya unggul jauh sekali,” ujar Shixian.
Lindaweni menolak dikatakan mundur karena takut menghadapi pemain China yang didukung ribuan penonton. Ia pun sekali lagi menegaskan bahwa cedera kaki merupakan alasan utamanya untuk mengakhiri duel nya dengan Shixian.
Sementara itu, tunggal ketiga Bellaetrix Manuputty juga gagal menghadang juara All England 2012, Li Xuerui. Sempat unggul 15-12 pada game kedua, Bella akhirnya menyerah 12-21, 18-21. Perlawanan sengit juga ditunjukkan dua ganda putri Indonesia. Pasangan Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari sempat mengejutkan Wang Xiaoli/Yu Yang sebelum menyerah 16-21, 17-21.
“Permainan melawan ganda Indonesia ini menurut saya cukup berat, kami harus bekerja keras untuk menang. Kami mengira Indonesia akan menurunkan ganda utamanya, namun ternyata tidak demikian. Jujur saja kami kurang puas dengan penampilan kami malam ini” kata Yu.
Sementara itu, ganda kedua, Suci Rizki Andini/Della Destiara Haris, juga ngotot. Mereka membuat pasangan Zhao Yunlei/Qing Tian kalang kabut. Pasangan muda Indonesia berhasil mencuri game kedua sebelum menyerah tiga game 24-22, 19-21, 21-15.
Maria Febe yang menghadapi Wang Yihan di tunggal pertama harus mundur di game kedua saat tertinggal 11-3 akibat cedera bahu. Di game pertama, Febe dipaksa takluk 10-21 dari pemain nomor satu dunia tersebut.
Cedera juga dialami Lindaweni Fanetri yang berlaga di tunggal kedua menghadapi Wang Shixian. Lindaweni sempat memberikan harapan bagi Indonesia ketika merebut game pertama dengan 21-17. Sayang, ia harus mundur setelah dihantam cedera kaki kiri saat game kedua berjalan 10-3 untuk keunggulan Shixian. Indonesia pun tertinggal 0-3.
’’Kaki kiri saya terasa sakit, ini terasa sudah sejak game pertama,”kata Linda seraya meminta es kepada panitia untuk mengompres kakinya seperti dikutip dari situs resmi PB-PBSI.
Shixian pun menganggap mundurnya Lindaweni karena takut kalah. ’’Tunggal putri pertama Indonesia mungkin mundur karena cedera. Namun, menurut saya, Linda mundur karena faktor psikologis, sepertinya dia tidak bisa menerima tekanan saat di lapangan. Walaupun saya kalah pada gim pertama, namun gim kedua saya unggul jauh sekali,” ujar Shixian.
Lindaweni menolak dikatakan mundur karena takut menghadapi pemain China yang didukung ribuan penonton. Ia pun sekali lagi menegaskan bahwa cedera kaki merupakan alasan utamanya untuk mengakhiri duel nya dengan Shixian.
Sementara itu, tunggal ketiga Bellaetrix Manuputty juga gagal menghadang juara All England 2012, Li Xuerui. Sempat unggul 15-12 pada game kedua, Bella akhirnya menyerah 12-21, 18-21. Perlawanan sengit juga ditunjukkan dua ganda putri Indonesia. Pasangan Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari sempat mengejutkan Wang Xiaoli/Yu Yang sebelum menyerah 16-21, 17-21.
“Permainan melawan ganda Indonesia ini menurut saya cukup berat, kami harus bekerja keras untuk menang. Kami mengira Indonesia akan menurunkan ganda utamanya, namun ternyata tidak demikian. Jujur saja kami kurang puas dengan penampilan kami malam ini” kata Yu.
Sementara itu, ganda kedua, Suci Rizki Andini/Della Destiara Haris, juga ngotot. Mereka membuat pasangan Zhao Yunlei/Qing Tian kalang kabut. Pasangan muda Indonesia berhasil mencuri game kedua sebelum menyerah tiga game 24-22, 19-21, 21-15.
()