Ikrar setia Syamsul berkostum Juku Eja

Kamis, 24 Mei 2012 - 01:06 WIB
Ikrar setia Syamsul berkostum Juku Eja
Ikrar setia Syamsul berkostum Juku Eja
A A A
Sindonews.com - Loyalitas tanpa batas. Itulah yang pantas disematkan kepada gelandang senior PSM Makassar Syamsul Chaeruddin. Hal itu terbukti dengan keputusan Syamsul yang memilih untuk memperkuat PSM kontra Persiraja Banda Aceh, dibanding memenuhi panggilan timnas Indonesia melawan Inter Milan.

Keputusan itu bakal diambil Syamsul, jika permintaan PSM untuk menunda laga melawan Persiraja tak dikabulkan oleh penyelenggara liga. Permintaan ini dilayangkan PSM karena laga timnas melawan Inter bertepatan dengan PSM menjamu Persiraja (26/05) mendatang pada lanjutan indonesia Premier League (IPL). "Kesempatan lawan tim besar seperti Inter memang tak datang dua kali. Tapi PSM sedang butuh tenaga saya," kata Syamsul.

Cederanya sejumlah pemain, lanjut Syamsul, juga menjadi alasan mengapa ia memilih untuk bertahan di klub. Tim Juku Eja memang tengah dilanda badai cedera. Andi Oddang dan Ilija Spasojevic merupakan dua pilar penting Pasukan Ramang yang dibekap cedera. Striker maut M Rahmat juga masih membela timnas. Ditambah pemain pelapis seperti I Made Aryadhana juga harus istirahat karena ikut dibekap cedera juga.

"Kami sedang kekurangan stok pemain. Padahal pertandingan demi pertatandingan semakin penting untuk dimenangkan," ujar Syamsul.

Sebelumnya dua pilar Pasukan Ramang lainnya yakni Kwon Jun dan Rasyid Bakrie sudah bergabung duluan ke pelatnas timnas untuk melawan I Nerazzuri tanggal 24 Mei. Duo gelandang Pasukan Ramang ini tergabung dalam IPL selection menjamu juara Liga Champion 2009-2010 itu. Keduanya pun diragukan akan tampil jika PSM benar-benar berlaga melawan Persiraja 26 Mei nanti.

Loyalitas Syamsul ini kemudian disambut gembira oleh Pelatih Kepala PSM Petar Segrt. Mantan pembesut Bali Devata FC menilai bahwa anak asuhnya tersebut sebagai pemain yang berhati besar. "Melawan pemain berkelas dunia adalah mimpi. Namun itu dilupakan Syamsul karena cintanya untuk PSM. Sungguh beruntung memiliki dia di sini," kata Petar.

Pelatih berusia 46 tahun ini sebenarnya mempersilahkan jika Syamsul ingin bergabung dengan timnas. Tapi keputusan gelandang yang dijuluki Nedved-nya Indonesia itu sungguh diluar perkiraan Petar. "Tak banyak yang bisa seperti dia," lanjut sang pelatih.

Sebenarnya bukan kali ini saja Syamsul membuktikan loyalitasnya. Pertengahan April lalu, mantan pemain sriwijaya FC dan Persija Jakarta itu juga mendapat panggilan timnas untuk persiapan turnament di Palestina. Namun kondisi tim yang tengah krisis pemain, membuatnya menolak panggilan terhormat itu.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3577 seconds (0.1#10.140)