Sriwijaya tidak terpengaruh pincangnya Persipura

Sindonews.com - Persipura Jayapura terancam pincang saat melakukan lawatan ke Palembang menghadapi Sriwijaya FC (27/5) nanti. Kabar ini menjadi angin segar bagi kubu tuan rumah. Pasalnya, tanpa kehadiran sejumlah pilar utamanya, paling tidak akan mengurangi kekuatan juara bertahan Indonesian Super League (ISL) itu.

Ya, tim berjuluk Mutiara Hitam itu dipastikan tidak akan diperkuat oleh penyerang andalannya dan kapten tim, Boaz Solossa dan Stevi Bonsapia yang dilanda cedera. Sedangkan Titus Bonai kabur dari tim untuk memperkuat timnas Indonesia. Belum lagi striker asal Korea Selatan, Choi Dong Soo yang masih diragukan tampil lantaran masih dalam tahap penyembuhan.

Namun, walaupun tanpa kehadiran sejumlah pilar itu, bukan berarti Persipura bisa dianggap remeh. Apalagi masih ada beberapa pemain di posisi yang sama dan memiliki kulitas yang tidak jauh beda layaknya Lukas Mandowen, Alberto ‘Beto’ Goncalves serta Moses Banggo.

Pasalnya, tim juara bertahan ini dipastikan masih akan tetap tampil konsisten dan bermain menyerang untuk meraih kemenangan dan memperpendek jarak dengan Laskar Wong Kito yang masih memimpin dengan selisih tujuh poin. Apalagi tim ini sudah padu dan terbentuk sejak lama, sehingga siapa pun yang diturunkan tidak akan terlalu berpengaruh pada performa tim.

''Persipura memiliki kolektivitas tim yang baik dan sudah sangat padu antara pemain yang satu dengan lainnya. Sehingga saya rasa tanpa kehadiran beberapa pemain tidak akan terlalu berpengaruh. Karena itu kita tetap harus waspada dan terus meningkatkan dan memperbaiki permainan lebih dari saat melawan Persiwa kemarin,” ungkap Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Hendri Zainuddin.

Tapi dia bersyukur, pada pertandingan nanti Laskar Wong Kito bisa tampil full team, setelah bek tangguh Thierry Gathuessi sudah lepas dari hukuman akumulasi kartu kuning, serta pulihnya gelandang Ponaryo Astaman dari cidera yang dideritanya usai melawan Persisam Samarinda.

Hadirnya Thiery Gathuessi akan membuat barisan pertahanan SFC semakin kokoh dari gempuran para penyerang Persipura yang digalang oleh Beto dan Zan Rahan. Pemain asal Kamerun ini juga belakang cukup rajin dalam menbantu penyerangan, dan bahkan dia sukses menyumbangkan masing-masing satu gol di tiga laga sebelumnya.

Begitupula dengan Ponaryo Astaman, dengan jam terbang tinggi yang dimilikinya menjadikannya sebagai roh permainan SFC disektor tengah bersama Lim Joon Sik dalam mematahkan upaya pemain lawan yang akan membangun serangan.

''Ya, bisa bermain kembali Thierry dan Ponaryo pastinya membuat kita lebih percaya diri melawan Persipura. Karena pada pertandingan menghadapi Persiwa, tanpa kehadiran mereka berdua memang sangat terasa efeknya, terutama di lini belakang,” katanya.