Potensi membeludak, Persebaya jamu Persibo di Tambaksari
A
A
A
Sindonews.com - Ucapan selamat tinggal Gelora Bung Tomo (GBT) tampaknya harus didengungkan pendukung Persebaya. Ini setelah Panpel Persebaya tetap memutuskan menggelar laga melawan Persibo Bojonegoro di Stadion Gelora 10 November, Minggu (27/5) lusa. Padahal derby Jatim ini berpotensi mendatangkan banyak penonton.
Sebelumnya, manajemen Persebaya memang sudah menyatakan akan balik ke kandang lama, Stadion Gelora 10 Nopember. Alasannya, demi melakukan efisiensi keuangan karena biaya menggelar pertandingan di GBT jauh membengkak. Namun, sempat tersiar kabar, Persebaya akan kembali bermain di GBT jika ada potensi pertandingan mampu menyedot animo penonton besar.
Media Relation Persebaya, Ram Surahman menegaskan laga melawan Persibo Bojongero tidak akan mengalami perubahan dan tetap akan digelar di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari. "Sudah tidak mungkin lagi ada perubahan, panpel sudah melakukan persiapan. Pertandingan tidak lagi digelar di GBT, tapi kembali ke Tambaksari,"ucapnya.
Bukan hanya bertitel laga derby, tapi posisi Persibo yang berada di posisi runner-up dalam sementara Indonesian Premier League (IPL) juga memiliki daya jual tinggi. Belum lagi, faktor pertandingan digelar pada hari libur kerja.
Disinggung potensi penonton membludak, Ram mengatakan Panpel sudah akan mencetak sebanyak 27 ribu lembar tiket dari kapasitas maksimal Stadion Gelora 10 November, yaitu 30 ribu. Jumlah ini diperkirakan sudah akan menampung kebutuhan penonton, "Tetap di Tambaksari. Kita mencetak 27 lembar sesuai dengan kapastitas stadion,"ujarnya
Selain yakin sudah bisa menampung pendukung Persebaya, Panpel pertandingan juga menerima kedatangan suporter lawan. Namun hingga kemarin masih menunggu konfirmasi dari pendukung Persibo, Boromania terkait jumlah suporter yang akan hadir di Surabaya. "Kita juga akan mempersilakan Boromania datang ke Surabaya, " ucapnya.
Namun, Panpel berharap Boromania segera mengirimkan jumlah pasti suporter yang datang. Kepastian itu diperlukan agar kuota tiket suporter tamu segera ditentukan, "Sebagai tuan rumah kami tidak ingin ada suporter Boromania yang tidak terakomodasi masuk ke stadion. Kita berharap Boromania segera memberikan konfirmasi, " harapnya.
Saat Persebaya away ke Bojonegoro, sekitar lima ribu Bonek, julukan suporter Persebaya, hadir untuk menghijaukan Stadion Letjen H. Soedirman. Sayang pertandingan itu semoat ternoda karena ada Bonek yang meninggal di Lamongan dalam perjalanan dari Surabaya ke Bojonegoro. Selain itu, usai pertandingan oknum bonek juga terlibat aksi kericuhan dengan aparat keamanan.
Terkait insiden itu, Ram berharap tidak terulang lagi. Apalagi hubungan Boromania dengan Bonek sangat harmonis dan saling menghormati. "Kalau soal keamanan, saya rasa Surabaya aman. Toh, Bonek dengan Boromania juga berteman. Mudah-mudahan tidak ada apa-apa di jalan kalau mereka datang ke Surabaya nanti " ucapnya.
Yang pasti, keputusan tetap mengggunakan Stadion Gelora 10 November bisa menjadi signal kuat Persebaya tidak akan memakai GBT hingga akhir musim nanti. Sebab, dari lima laga home tersisa di IPL, lawan paling berpotensi mendatangkan penonton besar adalah Persibo. Empat laga home selanjutnya, yaitu melawan Persija Jakarta, Persijap Jepara, Persiraja dan laga tunda PSMS Medan, "Kita akan evaluasi lagi setelah lawan Persibo, " pungkasnya.
Sebelumnya, manajemen Persebaya memang sudah menyatakan akan balik ke kandang lama, Stadion Gelora 10 Nopember. Alasannya, demi melakukan efisiensi keuangan karena biaya menggelar pertandingan di GBT jauh membengkak. Namun, sempat tersiar kabar, Persebaya akan kembali bermain di GBT jika ada potensi pertandingan mampu menyedot animo penonton besar.
Media Relation Persebaya, Ram Surahman menegaskan laga melawan Persibo Bojongero tidak akan mengalami perubahan dan tetap akan digelar di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari. "Sudah tidak mungkin lagi ada perubahan, panpel sudah melakukan persiapan. Pertandingan tidak lagi digelar di GBT, tapi kembali ke Tambaksari,"ucapnya.
Bukan hanya bertitel laga derby, tapi posisi Persibo yang berada di posisi runner-up dalam sementara Indonesian Premier League (IPL) juga memiliki daya jual tinggi. Belum lagi, faktor pertandingan digelar pada hari libur kerja.
Disinggung potensi penonton membludak, Ram mengatakan Panpel sudah akan mencetak sebanyak 27 ribu lembar tiket dari kapasitas maksimal Stadion Gelora 10 November, yaitu 30 ribu. Jumlah ini diperkirakan sudah akan menampung kebutuhan penonton, "Tetap di Tambaksari. Kita mencetak 27 lembar sesuai dengan kapastitas stadion,"ujarnya
Selain yakin sudah bisa menampung pendukung Persebaya, Panpel pertandingan juga menerima kedatangan suporter lawan. Namun hingga kemarin masih menunggu konfirmasi dari pendukung Persibo, Boromania terkait jumlah suporter yang akan hadir di Surabaya. "Kita juga akan mempersilakan Boromania datang ke Surabaya, " ucapnya.
Namun, Panpel berharap Boromania segera mengirimkan jumlah pasti suporter yang datang. Kepastian itu diperlukan agar kuota tiket suporter tamu segera ditentukan, "Sebagai tuan rumah kami tidak ingin ada suporter Boromania yang tidak terakomodasi masuk ke stadion. Kita berharap Boromania segera memberikan konfirmasi, " harapnya.
Saat Persebaya away ke Bojonegoro, sekitar lima ribu Bonek, julukan suporter Persebaya, hadir untuk menghijaukan Stadion Letjen H. Soedirman. Sayang pertandingan itu semoat ternoda karena ada Bonek yang meninggal di Lamongan dalam perjalanan dari Surabaya ke Bojonegoro. Selain itu, usai pertandingan oknum bonek juga terlibat aksi kericuhan dengan aparat keamanan.
Terkait insiden itu, Ram berharap tidak terulang lagi. Apalagi hubungan Boromania dengan Bonek sangat harmonis dan saling menghormati. "Kalau soal keamanan, saya rasa Surabaya aman. Toh, Bonek dengan Boromania juga berteman. Mudah-mudahan tidak ada apa-apa di jalan kalau mereka datang ke Surabaya nanti " ucapnya.
Yang pasti, keputusan tetap mengggunakan Stadion Gelora 10 November bisa menjadi signal kuat Persebaya tidak akan memakai GBT hingga akhir musim nanti. Sebab, dari lima laga home tersisa di IPL, lawan paling berpotensi mendatangkan penonton besar adalah Persibo. Empat laga home selanjutnya, yaitu melawan Persija Jakarta, Persijap Jepara, Persiraja dan laga tunda PSMS Medan, "Kita akan evaluasi lagi setelah lawan Persibo, " pungkasnya.
()