Jadwal aneh, duo Arema jajal PSMS di Medan
Jadwal aneh, duo Arema jajal PSMS di Medan
A
A
A
Sindonews.com - Pekan ini sepak bola Indonesia bakal diwarnai kejadian yang unik tapi juga menggelikan. Dua klub yang terpecah dalam kompetisi berbeda bakal bertarung dengan jadwal yang sama, di tempat dan waktu yang sama. Yakni kala Arema bertandang ke markas PSMS Medan di Stadion Teladan.
Jadwal yang tersusun memang unik, Arema yang bertanding di Indonesian Premier League (IPL) dijadwalkan bertemu PSMS Medan pada 16 Mei. Pada saat yang sama dan juga di Stadion Teladan, Arema yang bertanding di Indonesia Super League (ISL) juga bertanding menghadapi PSMS Medan ISL.
Jadilah sebuah pertemuan antara dua klub yang sama-sama terpecah dan harus bertanding di waktu yang sama, dengan lawan yang terpecah pula. Hingga kini belum diketahui pasti bagaimana pengaturan jadwal tersebut, kendati kemungkinan besar ada yang diubah jadwalnya.
Kabar yang beredar, pertandingan Arema IPL kontra PSMS yang bakal digeser karena terlalu dekat dengan laga AFC Cup antara Arema FC lawan Kitchee FC. Walau begitu kubu Arema IPL belum mendapatkan kepastian soal perubahan jadwal tersebut dari PT Liga Prima Indonesia Spoertindo (LPIS).
Dari klub ISL, Arema juga belum mendapat kepastian apakah pertandingan lawan PSMS digelar sesuai rencana. Media Officer Arema IPL Noor Ramadhan mengatakan pihaknya menginginkan adanya pergeseran jadwal karena hanya berjarak dua hari dengan laga di Hongkong lawan Kitchee FC.
Jika dipaksakan bertanding pada 26 Mei, maka anak asuhan Dejan Antonic tidak akan mendapatkan kesempatan recovery sama sekali. “Perjalanan menempuh waktu lama, apalagi kalau harus ke Medan. Jadi kami mengajukan permintaan jadwal pertandingan lawan PSMS diatur ulang,” ucap Noor Ramadhan.
Sedangkan kubu Arema ISL optimistis pertandingan antara Arema yang dulunya dikenal dengan versi Rendra Kresna ini bakal bertanding sesuai jadwal. Manajer Arema ISL Sunavip Ra Indrata berujar. “Keputusannya menunggu Jumat (25/5) saat technical meeting,” kata Indra.
Walau memperkirakan laga Arema IPL yang digeser karena agenda AFC Cup, Indra belum berani memastikan jadwal pertandingan itu. ''Kami tetap berada di Medan untuk persiapan pertandingan. Coba dicek dulu, karena saya dengar jadwal Arema IPL yang diubah,” lanjut Indra.
Fenomena tersebut menjadi potret parahnya kondisi sepakbola Indonesia yang tak hanya diwarnai perpecahan liga, namun juga klub. Dua klub terpecah dan memilih jalan sendiri-sendiri di liga berbeda, akhirnya mendapat jadwal yang sama di lokasi yang sama pula.
Untungnya, situasi masih tertolong kondisi Arema IPL yang baru saja bertanding di pentas AFC Cup, sehingga masih ada alasan untuk mengubah jadwal. Jika kedua tim tetap bertanding sesuai jadwal yang ditetapkan liga masing-masing, maka tak menutup kemungkinan terjadi keruwetan di lapangan.
Arema yang terpecah menjadi dua, masih 'beruntung' dibanding PSMS Medan. Arema mempunyai dua kandang sendiri-sendiri, yakni Stadion Gajayana (Arema IPL) dan Stadion Kanjuruhan (Arema ISL). Sedangkan dua PSMS masih harus berbagi tempat di Stadion Teladan, Medan.
Jadwal yang tersusun memang unik, Arema yang bertanding di Indonesian Premier League (IPL) dijadwalkan bertemu PSMS Medan pada 16 Mei. Pada saat yang sama dan juga di Stadion Teladan, Arema yang bertanding di Indonesia Super League (ISL) juga bertanding menghadapi PSMS Medan ISL.
Jadilah sebuah pertemuan antara dua klub yang sama-sama terpecah dan harus bertanding di waktu yang sama, dengan lawan yang terpecah pula. Hingga kini belum diketahui pasti bagaimana pengaturan jadwal tersebut, kendati kemungkinan besar ada yang diubah jadwalnya.
Kabar yang beredar, pertandingan Arema IPL kontra PSMS yang bakal digeser karena terlalu dekat dengan laga AFC Cup antara Arema FC lawan Kitchee FC. Walau begitu kubu Arema IPL belum mendapatkan kepastian soal perubahan jadwal tersebut dari PT Liga Prima Indonesia Spoertindo (LPIS).
Dari klub ISL, Arema juga belum mendapat kepastian apakah pertandingan lawan PSMS digelar sesuai rencana. Media Officer Arema IPL Noor Ramadhan mengatakan pihaknya menginginkan adanya pergeseran jadwal karena hanya berjarak dua hari dengan laga di Hongkong lawan Kitchee FC.
Jika dipaksakan bertanding pada 26 Mei, maka anak asuhan Dejan Antonic tidak akan mendapatkan kesempatan recovery sama sekali. “Perjalanan menempuh waktu lama, apalagi kalau harus ke Medan. Jadi kami mengajukan permintaan jadwal pertandingan lawan PSMS diatur ulang,” ucap Noor Ramadhan.
Sedangkan kubu Arema ISL optimistis pertandingan antara Arema yang dulunya dikenal dengan versi Rendra Kresna ini bakal bertanding sesuai jadwal. Manajer Arema ISL Sunavip Ra Indrata berujar. “Keputusannya menunggu Jumat (25/5) saat technical meeting,” kata Indra.
Walau memperkirakan laga Arema IPL yang digeser karena agenda AFC Cup, Indra belum berani memastikan jadwal pertandingan itu. ''Kami tetap berada di Medan untuk persiapan pertandingan. Coba dicek dulu, karena saya dengar jadwal Arema IPL yang diubah,” lanjut Indra.
Fenomena tersebut menjadi potret parahnya kondisi sepakbola Indonesia yang tak hanya diwarnai perpecahan liga, namun juga klub. Dua klub terpecah dan memilih jalan sendiri-sendiri di liga berbeda, akhirnya mendapat jadwal yang sama di lokasi yang sama pula.
Untungnya, situasi masih tertolong kondisi Arema IPL yang baru saja bertanding di pentas AFC Cup, sehingga masih ada alasan untuk mengubah jadwal. Jika kedua tim tetap bertanding sesuai jadwal yang ditetapkan liga masing-masing, maka tak menutup kemungkinan terjadi keruwetan di lapangan.
Arema yang terpecah menjadi dua, masih 'beruntung' dibanding PSMS Medan. Arema mempunyai dua kandang sendiri-sendiri, yakni Stadion Gajayana (Arema IPL) dan Stadion Kanjuruhan (Arema ISL). Sedangkan dua PSMS masih harus berbagi tempat di Stadion Teladan, Medan.
()
Explore More