Klub tuntut PB PBSI rombak manajemen Pelatnas

Sabtu, 26 Mei 2012 - 02:31 WIB
Klub tuntut PB PBSI rombak manajemen Pelatnas
Klub tuntut PB PBSI rombak manajemen Pelatnas
A A A
Sindonews.com - Kegagalan Indonesia menembus babak semifinal Piala Thomas dan Uber tahun ini sangat menyesakkan bagi insan olahraga Tanah Air, terutama bulu tangkis.

Ketua PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin meminta kepada seluruh pihak untuk tidak saling menyalahkan. Bagaimanapun juga, para pemain yang turun di Piala Thomas dan Uber kemarin merupakan atlet-atlet terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. ”Kalah ya kalah. Memang kenyataannya demikian kok. Mau komentar apa pun ya kita tetap kalah,” kata Yoppy.

Untuk sekarang yang terpenting dilakukan adalah bagaimana mencari solusi agar kegagalan ini tidak terulang lagi di perhelatan berikutnya. Menurutnya, faktor non teknis menjadi pemicu terbesar gagalnya tim Thomas dan Uber mengukir prestasi di Wuhan, China.

Dengan tegas, dia meminta agar ada perombakan di tubuh manajemen pelatnas PB PBSI selaku induk olahraga bulu tangkis Tanah Air. Yoppy melihat, saat ini banyak orang-orang yang tidak berkompenten masuk di manajemen pelatnas. Ini yang harus dirombak agar pembinaan bulutangki ke depan lebih baik.

”Ketua Umum (PB PBSI) harus segera melakukan evaluasi. Orang-orang yang tidak memiliki kompetensi harus ditinjau ulang. Kami berharap manajerial pelatnas dibenahi, agar fungsional per bidang lebih optimal dan tidak ada tumpang tindih,” lanjutnya.

Dengan banyaknya personel yang tidak memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing diakui atau tidak telah mengganggu proses persiapan tim. Selama tidak ada perombakan di bidang ini, maka akan sulit untuk mengembalikan kejayaan prestasi bulutangkis di level dunia.

Dia mencontohkan, ketika manejemen sudah menunjuk seorang pelatih untuk menukangi pemain pelatnas, maka manajemen harus percaya sepenuhnya dengan keputusan yang diambil pelatih tersebut.

Dengan demikian, pelatih akan bisa lebih berkonsentrasi mempersiapkan pasukannya. Ketika disinggung adanya intervensi dari manajemen pelatnas kepada pelatih, Yoppy enggan berkomentar banyak. ”Saya sih tidak melihat secara langsung. Akan tetapi, dengar-dengar memang demikian,” ucap Yoppy.

Dia menambahkan, PB Djarum Kudus akan tetap mendukung proses perbaikan prestasi bulu tangkis Indonesia. Pihaknya akan selalu siap mengirimkan atlet-atlet terbaiknya yang dipanggil ke pelatnas. Apalagi muara pembinaan atlet yang dilakukan klub memang ke pelatnas untuk mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional. Hanya, kesiapan dari klub ini harus diimbangi dengan perbaikan di pelatnas juga.

''Kami tetap memiliki komitmen. Kalau tidak puas dengan situasi di pelatnas lalu tidak mengirimkan atlet ke pelatnas, itu sama saja tidak mendukung perbaikan prestasi. Akan tetapi, perbaikan prestasi harus dilakukan seluruh elemen baik di klub maupun di pelatnas,” pungkasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5023 seconds (0.1#10.140)