Inter beri pelajaran timnas selection
A
A
A
Sindonews.com - Inter Milan memberikan pelajaran berharga kepada timnas selection. Pasukan Andrea Stramaccioni berhasil mengalahkan timnas selection 4-2, Sabtu 26 Mei 2012 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Inter tampil dengan komposisi pemain terbaik pada laga yang disaksikan ribuan Interisti di Indonesia. Semenjak menit pertama bergulir kedua kesebelasan langsung menampilkan permainan menyerang.
Para penonton sontak bergemuruh di menit 5, dari kerjasama Diego Milito dengan Philippe Coutinho lewat satu dua umpan manis, berhasil diselesaikan dengan baik oleh gelandang muda asal Brasil tersebut hingga berbuah gol.
Meski mendapat gol cepat dari kubu Inter, tidak membuat semangat timnas selection kendur. Melalui serangan balik cepat, tendangan jarak jauh Patrich Wanggai tidak mampu diantisipasi Paolo Orlandoni. Skor menjadi imbang 1-1.
Serangan bertubi-tubi terus dilancarkan Javier Zanetti dkk membuat pertahanan Indonesia kalang kabut.
Bahkan kiper Markus Haris Maulana sampai jatuh bangun sepanjang babak pertama. Namun, Inter akhirnya berhasil membalikkan keadaan. Di menit ke-42 kembali Coutinho mencetak gol indah lewat tendangan cukil yang menggelabui Markus. Babak pertama berakhir 2-1.
Memasuki babak kedua, tim berjuluk Nerazzurri itu menambah daya gedor dengan memasukan Giampaolo Pazzini. Terbukti, Inter menambah keunggulan saat Giampaolo Pazzini lolos dari jebakan offside dan tanpa ampun bola meluncur deras ke gawang Liga Selection pada menit ke-54. Skor berubah menjadi menjadi 3-1.
Inter semakin membuat Indonesia semakin terpuruk. Lagi-lagi eks bomber Sampdoria itu berhasil mencetak gol keduanya di menit ke-73. Indonesia yang tidak ingin mendapat malu di depan publik sendiri mencoba memasukkan Titus Bonai. Tak berapa lama berselang striker asal Papua itu, nyaris menciptakan gol ketika aksi individu menawan berhasil melewati dua pemain Inter. Tapi sayang, penyelesaian akhir Tibo jauh dari sasaran gawang Inter.
Akhirnya timnas selection berhasil memperkecil kedudukan lewat gol Yosua Pahabol. Hasil akhir pun menjadi 4-2.
Inter tampil dengan komposisi pemain terbaik pada laga yang disaksikan ribuan Interisti di Indonesia. Semenjak menit pertama bergulir kedua kesebelasan langsung menampilkan permainan menyerang.
Para penonton sontak bergemuruh di menit 5, dari kerjasama Diego Milito dengan Philippe Coutinho lewat satu dua umpan manis, berhasil diselesaikan dengan baik oleh gelandang muda asal Brasil tersebut hingga berbuah gol.
Meski mendapat gol cepat dari kubu Inter, tidak membuat semangat timnas selection kendur. Melalui serangan balik cepat, tendangan jarak jauh Patrich Wanggai tidak mampu diantisipasi Paolo Orlandoni. Skor menjadi imbang 1-1.
Serangan bertubi-tubi terus dilancarkan Javier Zanetti dkk membuat pertahanan Indonesia kalang kabut.
Bahkan kiper Markus Haris Maulana sampai jatuh bangun sepanjang babak pertama. Namun, Inter akhirnya berhasil membalikkan keadaan. Di menit ke-42 kembali Coutinho mencetak gol indah lewat tendangan cukil yang menggelabui Markus. Babak pertama berakhir 2-1.
Memasuki babak kedua, tim berjuluk Nerazzurri itu menambah daya gedor dengan memasukan Giampaolo Pazzini. Terbukti, Inter menambah keunggulan saat Giampaolo Pazzini lolos dari jebakan offside dan tanpa ampun bola meluncur deras ke gawang Liga Selection pada menit ke-54. Skor berubah menjadi menjadi 3-1.
Inter semakin membuat Indonesia semakin terpuruk. Lagi-lagi eks bomber Sampdoria itu berhasil mencetak gol keduanya di menit ke-73. Indonesia yang tidak ingin mendapat malu di depan publik sendiri mencoba memasukkan Titus Bonai. Tak berapa lama berselang striker asal Papua itu, nyaris menciptakan gol ketika aksi individu menawan berhasil melewati dua pemain Inter. Tapi sayang, penyelesaian akhir Tibo jauh dari sasaran gawang Inter.
Akhirnya timnas selection berhasil memperkecil kedudukan lewat gol Yosua Pahabol. Hasil akhir pun menjadi 4-2.
()