Awas, benteng Les Bleus keropos
A
A
A
Sindonews.com - Armada Prancis harus menyiapkan diri lebih matang agar tidak tampil memalukan di Euro 2012. Kemenangan susah payah atas Islandia dengan skor 3-2 di Stadion Hainaut, Valenciennes, dini hari tadi, menjadi sinyal awal agar Les Bleus –sebutan timnas Prancis—segera menutupi bentengnya sebelum terbang ke Polandia dan Ukraina.
Warning itu menyala setelah benteng Prancis dikejutkan serangan Islandia yang unggul 2-0 di babak pertama. Dua gol Islandia yang berperingkat 131 dunia diciptakan oleh Birkir Bjarnason pada menit ke-27 dan Kolbeinn Sigthorsson (34’).
Tim asuhan Laurent Blanc itu baru bangkit untuk mengejar ketinggalan 2-1 setelah bek kanan, Mathieu Debuchy, mencetak gol pada menit ke-52. Franck Ribery menyamakan skor 2-2 setelah membuat gol pertamanya bagi Les Bleus sejak April 2009 pada menit ke-85.
Pamor Prancis terselamatkan setelah Adil Rami mengunci kemenangan Prancis 3-2 lewat golnya pada dua menit setelah Ribery membobol gawang Islandia. Kemenangan tersebut memperpanjang rekor tidak terkalahkan milik Prancis dalam 19 pertandingan terakhir.
Pelatih Prancis Laurent Blanc mengakui kemenangan tipis tersebut menjadi pekerjaan rumah baginya untuk menutupi celah di skuadnya. Ia berharap performa pasukannya lebih baik saat beruji coba dengan Serbia pada Kamis (31/5) di Reims dan Estonia pada 5 Juni di Le Mans.
"Pertahanan kami sangat buruk di babak pertama. Saya mengganti banyak pemain di babak kedua dengan style berbeda. Islandia juga mulai kelelahan sehingga gagal mempertahankan kemenangan hingga akhir,’’kata Blanc setelah pertandingan seperti dikutip dari AFP. ’’Kami puas dengan aspek tertentu dan kurang puas dengan yang lainnya.’’
Blanc mengakui, jika kalah melawan Islandia akan menghancurkan konfidensi pasukannya saat menuju Euro 2012. Ia berharap pasukannya dapat memetik hikmah dari kemenangan tipis tersebut. Utamanya, bagaimana membangun kepercayaan diri ketika bermain buruk dan dalam posisi tertinggal.
’’Percaya diri akan muncul ketika Anda menang dan itu sesuatu yang bagus. Saya melihat banyak tim yang kalah di laga pemanasan pertama. Kami belum siap untuk 11 Juni (lawan Inggris di Grup D Euro 2012). Fisik kami yang tidak siap bisa menggambarkan bagaimana masalah di pertahanan kami.
Sementara itu, midfielder Samir Nasri kemenangan tipis atas Islandia belum menunjukkan karakter sesungguhnya skuad Prancis.’’Setelah delapan hari berlatih, kaki kami masih terasa berat. Tapi, setelah kami itu, kami merasa lebih baik lagi. Kemenangan itu sangat penting. Kami menunjukkan karakter dan kesiapan fisik kami, karena kami membuat perbedaan di akhir pertandingan,’’ujar Nasri.
Warning itu menyala setelah benteng Prancis dikejutkan serangan Islandia yang unggul 2-0 di babak pertama. Dua gol Islandia yang berperingkat 131 dunia diciptakan oleh Birkir Bjarnason pada menit ke-27 dan Kolbeinn Sigthorsson (34’).
Tim asuhan Laurent Blanc itu baru bangkit untuk mengejar ketinggalan 2-1 setelah bek kanan, Mathieu Debuchy, mencetak gol pada menit ke-52. Franck Ribery menyamakan skor 2-2 setelah membuat gol pertamanya bagi Les Bleus sejak April 2009 pada menit ke-85.
Pamor Prancis terselamatkan setelah Adil Rami mengunci kemenangan Prancis 3-2 lewat golnya pada dua menit setelah Ribery membobol gawang Islandia. Kemenangan tersebut memperpanjang rekor tidak terkalahkan milik Prancis dalam 19 pertandingan terakhir.
Pelatih Prancis Laurent Blanc mengakui kemenangan tipis tersebut menjadi pekerjaan rumah baginya untuk menutupi celah di skuadnya. Ia berharap performa pasukannya lebih baik saat beruji coba dengan Serbia pada Kamis (31/5) di Reims dan Estonia pada 5 Juni di Le Mans.
"Pertahanan kami sangat buruk di babak pertama. Saya mengganti banyak pemain di babak kedua dengan style berbeda. Islandia juga mulai kelelahan sehingga gagal mempertahankan kemenangan hingga akhir,’’kata Blanc setelah pertandingan seperti dikutip dari AFP. ’’Kami puas dengan aspek tertentu dan kurang puas dengan yang lainnya.’’
Blanc mengakui, jika kalah melawan Islandia akan menghancurkan konfidensi pasukannya saat menuju Euro 2012. Ia berharap pasukannya dapat memetik hikmah dari kemenangan tipis tersebut. Utamanya, bagaimana membangun kepercayaan diri ketika bermain buruk dan dalam posisi tertinggal.
’’Percaya diri akan muncul ketika Anda menang dan itu sesuatu yang bagus. Saya melihat banyak tim yang kalah di laga pemanasan pertama. Kami belum siap untuk 11 Juni (lawan Inggris di Grup D Euro 2012). Fisik kami yang tidak siap bisa menggambarkan bagaimana masalah di pertahanan kami.
Sementara itu, midfielder Samir Nasri kemenangan tipis atas Islandia belum menunjukkan karakter sesungguhnya skuad Prancis.’’Setelah delapan hari berlatih, kaki kami masih terasa berat. Tapi, setelah kami itu, kami merasa lebih baik lagi. Kemenangan itu sangat penting. Kami menunjukkan karakter dan kesiapan fisik kami, karena kami membuat perbedaan di akhir pertandingan,’’ujar Nasri.
()