Dibelit krisis ekonomi, Yunani naikkan gaji pelatih

Selasa, 29 Mei 2012 - 08:26 WIB
Dibelit krisis ekonomi,...
Dibelit krisis ekonomi, Yunani naikkan gaji pelatih
A A A
Sindonews.com - Yunani masih ditimpa krisis ekonomi. Tapi, bencana ekonomi yang melanda negeri para dewa itu tak berimbas buruk bagi persiapan Ethniki, julukan timnas Yunani, menghadapi perhelatan Euro 2012.

Federasi Sepak Bola Yunani (HFF) bahkan berani menaikkan gaji pelatih Fernando Santos. Kendati rencana itu menuai kritik dari banyak pihak, HFF seakan mengesampingkan perdebatan tersebut. Mereka ingin rencana itu bisa meningkatkan motivasi Yunani ketika berlaga di Ukraina dan Polandia. Presiden HFF Sophocles Pilavios membenarkan negerinya tengah mengalami masalah finansial.

Bahkan, dia tak menepis timnya akan sedikit ditonton masyarakat Yunani secara langsung di event empat tahunan tersebut. Prediksi itu wajar mengingat krisis ekonomi yang belum terselesaikan hingga saat ini.

Kendati demikian, fakta itu tak menyurutkan niat HFF menaikkan gaji Santos sebesar 45 persen. ''Banyak yang menggerutu. Tapi, saya yakin dengan biaya 600.000 euro per tahun adalah jumlah yang masih mampu dikeluarkan federasi (HFF),” ungkap Pilavios, dilansir Times India.

Pilavios mengaku pihaknya belum terpengaruh dengan kondisi rumit di Yunani. Terbukti, dia menginstruksikan Giorgos Samaras dkk menjalani pemusatan latihan di sebuah tempat eksklusif di Kitbuehel, Austria,sebelum terbang ke Ukraina-Polandia. Menurut dia,tidak ada yang mengetahui bahwa pihaknya telah menyimpan uang sejak kontrak awal Santos.

Selain itu, pihaknya juga memiliki pendapatan sebesar 8 juta euro karena berhasil lolos ke putaran final Euro 2012. ''Saya merasa tidak nyaman karena dia hanya menerima 450.000 euro tahun lalu. Saya pikir kenaikan itu tidak begitu mengerikan.Santos pantas mendapatkan itu,”ujar Pilavios.

Sayang, seperti dikutip Salonika Metropolis Athletiko,pendapat yang diutarakan Pilavios ternyata tidak sepaham dengan Anggota Dewan Vasilis Hatziapostolou. Menurut dia, rencana Pilavios menaikkan gaji Santos terlalu provokatif saat situasi Yunani sedang tidak kondusif.

Apalagi, Presiden Yunani Karolos Papoulias mengatakan kepada masyarakatnya agar hidup lebih hemat. ''Para anggota dewan tidak setuju dengan kenaikan itu.Hal itu dianggap bisa merusak persiapan tim nasional untuk Euro 2012,” ucap Hatziapostolou.

Namun,Pilavios tetap mempertahankan niatnya menaikkan gaji Santos.Apalagi,dia memiliki program yang dianggap brilian, yakni membayar separuh gaji Santos melalui pendapatan sponsor utama.Itu bertujuan agar pihaknya tak terlalu merogoh kocek terlalu dalam.

Di samping itu, Pilavios menilai kenaikan gaji itu masih dalam tahap wajar bila dibandingkan pembayaran yang dilakukan Hatziapostolou kepada pelatih Yunani sebelumnya,Otto Rehhagel.

Pilavios pun enggan berdebat terlalu jauh.Dia memahami keputusan itu sangat sulit direalisasikan di Yunani, terlebih dengan kondisi yang dialami negerinya saat ini.Dia bahkan menyadari timnya kemungkinan hanya disaksikan sekitar 3.000 hingga 5.000 masyarakat Yunani.

Gelandang Yunani Giorgos Karagounis mengatakan, timnya saat ini tak bisa memikirkan masalah itu. Ethniki lebih mementingkan hasil terbaik di Euro 2012 ketimbang membahas mereka akan dibayar atau tidak.

''Tentunya ini bukan kondisi yang baik,apalagi untuk pemain yang memiliki masa depan.Tapi, ketika berjuang untuk tim nasional, kami tidak akan memikirkan hal itu,”ungkapnya.

Menurut dia, semangat itu merupakan motivasi ekstra bagi timnya selama menjalani turnamen itu. Rakyat Yunani pasti menunggu momen suka-cita dari timnas mereka dan Karagounis berharap timnya bisa memberikan itu kepada masyarakat Yunani.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7648 seconds (0.1#10.140)