Ukraina jadi host Euro 2012 pakai dana pinjaman

Selasa, 29 Mei 2012 - 09:09 WIB
Ukraina jadi host Euro...
Ukraina jadi host Euro 2012 pakai dana pinjaman
A A A
Sindonews.com - Menjadi tuan rumah turnamen bergengsi sekelas Euro 2012 tentu saja merupakan kebanggaan bagi Ukraina. Tapi, untuk dapat memenuhi standar UEFA dibutuhkan banyak tenaga dan biaya.

Laporan menyebutkan setidaknya USD 13,4 miliar telah dihabiskan pemerintah di negeri pecahan Uni Soviet itu untuk memuaskan Michel Platini. Dana sebesar itu digunakan untuk berbagai macam sektor.

Demi menyulap empat kota penyelenggara (Kiev, Lviv, Kharkiv, dan Donetsk), pemerintah mengucurkan USD6,6 miliar dari kas negara. Dari total USD13,4 miliar dana tersebut, USD11,9 miliar merupakan utang negara. Bahkan, USD5,3 miliar di antaranya berasal dari mata uang asing.

Sialnya, kondisi keuangan Ukraina saat ini sedang sensitif di pasar valuta asing. Menurut sejumlah analisis pakar keuangan Ukraina, pengeluaran USD13,4 miliar tidak mungkin kembali atau impas.

Bahkan, bukan tidak mungkin utang negara diperkirakan semakin bengkak di tengah krisis ekonomi yang sedang melanda Eropa. Analisis lain memprediksi kunjungan wisatawan ke Ukraina setelah pergelaran Euro 2012 tidak akan meningkat signifikan karena berbagai macam sebab.

”Ukraina tidak akan menerima pemasukan keuangan atau dampak ekonomi yang signifikan atas beban mereka sebagai tuan rumah Euro 2012. Sebab, berbagai kemungkinan perbaikan akan sangat tergantung dari peta politik internal Ukraina dan reaksi Uni Eropa atas kebijakan politik itu,”ujar Andriy Kolpakov, manajer peneliti kelompok Da Vinci AG, dilansir Reuters.

Analisis Da Vincimemperkirakan kerugian yang akan ditanggung Ukraina seusai pelaksanaan turnamen sepak bola antarnegara Eropa itu sebesar USD6 miliar hingga USD8 miliar. Bahkan, analisis Nayman Capital Timesmengasumsikan bahwa pendapatan Ukraina hanya akan sanggup membayar biaya bunga pinjaman sekitar USD1,5 miliar plus biaya lainnya.

Hal-hal seperti itu dapat terjadi karena sistem politik dan pemerintahan di Ukraina. Tingkat penggelapan dana negara (korupsi) di Ukraina terbilang sangat tinggi dan rentan terhadap tekanan.Tidak heran jika kini santer terdengar kabar bahwa harga penginapan dan tempat hiburan di Ukraina begitu tinggi. Dampaknya, selain memberatkan suporter sepak bola dari berbagai negara, tingginya harga itu juga menciptakan citra buruk.

”Akibat dari semua kebijakan yang tidak masuk akal itu, negara akan menanggung beban utang tambahan dan wajib pajak untuk tahun yang akan datang demi mengeluarkan ongkos Euro 2012,”papar Erik Nayman, analis keuangan Times Modal Broker. Karena itu,Ukraina harus mencari strategi kreatif dan komunikatif dalam pelaksanaan Euro 2012.

Mereka harus melakukan hal tersebut untuk memancing reaksi positif penggemar sepak bola agar berduyun-duyun ke Ukraina.Kesan baik dan mendalam terhadap Ukraina secara tidak langsung akan meningkatkan wisatawan. Cara paling masuk akal untuk meningkatkan kunjungan wisatawan adalah mempermudah akses masuk saat pengurusan visa.Selain itu,menurunkan harga hotel dapat menjadi langkah konkret.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5601 seconds (0.1#10.140)