Menanti ledakan tim Dinamit

Rabu, 30 Mei 2012 - 11:17 WIB
Menanti ledakan tim Dinamit
Menanti ledakan tim Dinamit
A A A
Sindonews.com - Tidak seperti kontestan 2012 lain, Denmark gagal memenuhi kuota 23 nama dalam skuad bayangannya. Juara Eropa 1992 tersebut justru menyisakan tiga posisi lowong.

Itulah yang terjadi ketika Nakhoda Morten Olsen mengumumkan pemain yang akan dibawanya ke Polandia- Ukraina,Rabu (16/5).Setelah memastikan kiper Anders Lindegaard fit dan memasukkannya ke daftar, Olsen baru melengkapi Danish Dynamite–– julukan Denmark––pada batas waktu yang diberikan UEFA, Kamis (24/5). Duo yang terakhir bergabung adalah Jores Okore dan Nicklas Pedersen.

Kondisi ini menjelaskan sendiri kelemahan dari Denmark,yakni minimnya sumber daya pemain. Setelah sosok-sosok semacam Martin Laursen, Thomas Helveg, Martin Jorgensen, Thomas Gravesen, Jesper Gronkjaer, Kenneth Perez, dan Jon Dahl Tomasson pensiun, tidak ada lagi bibit-bibit baru yang bisa mengisi lubang yang ditinggalkan. Kalaupun ada,jumlahnya tidak banyak.

Generasi masa depan Simon Kjaer, Christian Eriksen,dan Nicklas Bendtner. Keadaan itu pulalah yang memaksa Olsen tetap memercayai nama-nama veteran,seperti Dennis Rommedahl (33 tahun), Christian Poulsen (32), Lars Jacobsen (32).

Thomas Sorensen (35) sebelumnya juga diboyong. Namun, dia terkena cedera dan harus diganti Kasper Schmeichel. Olsen turut merekrut Thomas Kahlenberg, yang terakhir kali memperkuat timnas 2010, sebelum menjajalnya di laga uji coba kontra Brasil, Sabtu (26/5).

Keterbatasan pemain pulalah yang membuat Denmark sangat tidak diunggulkan bakal bicara banyak di Euro 2012. Keberadaan di grup neraka bersama Jerman, Belanda,dan Portugal hanya menambah penderitaan mereka.

”Di grup ini,kami mesti menghadapi Robin van Persie, top skor Liga Primer, Mario Gomez, salah satu pemain tersubur Bundesliga, dan Cristiano Ronaldo, yang adu tajam dengan Lionel Messi di Primera Liga,” ujar Olsen, dilansir Morning Star.

Peluang Denmark di atas kertas memang nyaris tidak ada.Hanya mukjizat yang dapat membawa Danish Dynamite ke babak selanjutnya. Bahkan,tidak tertutup kemungkinan mereka akan menjadi lumbung gol tiga kontestan lain. Namun,jangan pernah remehkan Denmark.Seperti julukannya,tim asal Skandinavia ini sewaktu-waktu bisa meledakkan lawan.

Denmark sudah membuktikan kapasitas menciptakan kejutan ini ketika langsung masuk babak gugur pada partisipasi perdana di Piala Dunia 1986,lewat membekuk Jerman Barat di grup, menduduki takhta Benua Biru 1992, dan menembus perempat final Piala Dunia 1998.

ondisi tidak difavoritkan hanya akan menambah semangat Daniel Agger dkk.Pelajaran berharga ketika dibekuk Brasil 1-3 siap digunakan untuk merepotkan tim-tim yang beberapa kelas di atas mereka.

”Pengalaman bertemu tim sehebat Brasil sungguh berguna saat nanti kami meladeni Belanda, Jerman,dan Portugal,” ungkap bek Daniel Wass.

Di antara pengalaman mengikuti turnamen besar, Danish Dynamite dapat mengambil inspirasi pada partisipasi di Swedia dua dekade silam. Menggantikan Yugoslavia yang didiskualifikasi, mereka menyisihkan Prancis, Inggris, Belanda, dan Jerman dalam perjalanan menuju gelar juara.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4859 seconds (0.1#10.140)