Jadi sasaran rasisme Balotelli rela dipenjara

Kamis, 31 Mei 2012 - 08:33 WIB
Jadi sasaran rasisme...
Jadi sasaran rasisme Balotelli rela dipenjara
A A A
Sindonews.com – Mario Balotelli berang. Isu kekerasan dan rasisme yang santer dikabarkan media massa belakangan ini membuatnya tak tahan. Balotelli pun rela mendekam dipenjara jika dirinya dijadikan sasaran rasisme.

Walau berlebihan,pernyataan Balotelli itu cukup mengkhawatirkan.Bukan saja menyulut amarah warga Ukraina dan Polandia selaku tuan rumah Euro 2012,tapi juga menjadi pemicu pemain lain enggan menyemarakkan hajatan besar tersebut. “Saya tidak dapat menerima rasisme.Ini tidak dapat diterima.Jika seseorang melemparkan pisang ke arahku di jalan,saya siap masuk penjara.Karena,saya akan membunuh mereka,”tandas Balotelli, dilansir Daily Mail.

Penyerang Manchester City berdarah Ghana ini memang kerap direndahkan derajatnya. Terbaru, Balotelli dilecehkan fansFC Porto saat tampil di Portugal dalam ajang Liga Europa, Februari lalu.Selain itu, pemilik nomor punggung 9 di tim nasional Italia ini juga masih menyimpan rasa sakit hati setelah dilempar pisang oleh sekelompok orang ketika mengunjungi bar di daerah Roma,Juni 2011.

Kendati tersulut emosi,Balotelli berharap penyelenggaraan pesta sepak bola empat tahunan Benua Biru itu tetap berjalan lancar. Dia tak ingin turnamen itu dijadikan budaya saling olok antaretnis.“Mari kita lihat apa yang terjadi di Euro 2012.Saya berharap semuanya berjalan tanpa masalah karena saya benar-benar tidak bisa menangani itu (rasisme),”tandas striker berusia 21 tahun tersebut.

“Saya tidak tahan dengan rasisme.Bagi saya,tindakan itu tidak dapat diterima.Jika hal itu terjadi lagi,saya akan langsung meninggalkan lapangan dan pulang.Kita hidup pada 2012 dan ini tidak layak terjadi,” papar Balotelli. Sementara itu,partai persahabatan Italia kontra Luksemburg yang rencananya digelar dini hari kemarin terpaksa dibatalkan. Pemicunya adalah gempa berkekuatan 5,8 skala richter yang mengguncang Bologna, Italia.

Bencana alam itu tentu menebar duka bagi seluruh warga Italia,apalagi tercatat 16 orang dinyatakan meninggal dunia hingga kini. Selain duka mendalam atas musibah itu, isu skandal judi bola atau calcioscommesse juga semakin meresahkan.Sejumlah pemain disinyalir terlibat dan citra Italia di mata internasional pun semakin tercoreng. Persiapan tim asuhan Cesare Prandelli pun terganggu jelang laga penyisihan grup.

Apalagi,ruang ganti pemain Gli Azzuri julukan Italia dikabarkan tidak dalam kondisi harmonis. “Kejadian ini tidak ingin kami lalui.Semua pemain merasa terpukul dan haru atas kabar nahas tersebut.Anda tentu bisa memahami kepahitan pemain di ruang ganti,” ujar Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Demetrio Albertini,dilansir Breaking News Euro 2012.

Albertini berharap bencana alam yang merenggut nyawa warga Italia dapat menjadi pemicu semangat Pasukan Biruuntuk tampil perkasa di Polandia-Ukraina.Berkaca pada peristiwa 2006,Albertini berkeyakinan psikologis pemain Italia saat ini tak akan terganggu. “ Saya tidak khawatir tentang kejuaraan Eropa.Saya telah melalui masa pahit pada 2006.Saya hanya berharap momen ini membawa keberuntungan,sama seperti yang terjadi saat itu.

Kami memiliki skuad yang solid dan saya tahu para pemain dapat mengelola situasi seperti ini,”sebut Albertini. Albertini antusias Gli Azzurriakan mengulang memori manis itu,apalagi pihaknya sangat percaya kepada kemampuan talenta muda Italia saat ini.Dia pun yakin dengan kualitas Prandelli dalam meracik Gli Azzurri di Polandia-Ukraina nanti. (wbs)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9915 seconds (0.1#10.140)