Denmark kejutkan bagi Eropa
A
A
A
Sindonews.com - Piala Eropa 1992 yang berlangsung di Swedia akan terus diingat para pencinta sepak bola.Pasalnya, turnamen itu menghasilkan salah satu kejutan terbesar sepanjang masa dengan tampilnya Denmark sebagai juara.
Pada event20 tahun silam, Denmark merupakan tim penggembira.Maklum, mereka hanya melakukan persiapan sekitar satu pekan lebih untuk mengikuti turnamen.Tidak adanya pembenahan maksimal ini disebabkan status Denmark yang dipanggil UEFA pada detik-detik akhir. Mereka menggantikan posisi Yugoslavia yang dilarang berpartisipasi karena perang saudara.
”Pada saat kami mendapat berita menggantikanYugoslavia,kami tentu tidak mungkin menolak.Karena itu tidak akan membantu hubungan UEFA dengan Asosiasi Sepak Bola Denmark,” kata mantan gelandang Denmark Kim Vilfort,dilansir BBC. Denmark pun bergabung di Grup A bersama Swedia,Prancis,dan Inggris.
Pada fase ini,Denmark yang ditangani Richard Moller Nielsen berhasil menjadi mengoleksi empat angka.Mereka mampu memukul Prancis,menahan Inggris,dan takluk dari tuan rumah. Torehan empat angka cukup membawa Denmark melangkah ke semifinal. Berstatus runner- up di bawah Swedia,mereka menantang juara bertahan Belanda.
Tetap tidak diunggulkan, Denmark lagi-lagi membalikkan prediksi.Setelah menahan Marco van Basten dkk 2-2 selama 120 menit, mereka unggul 5-4 lewat adu penalti. Di partai final menghadapi Jerman, Denmark kembali meledak.Gol John Jensen membawa mereka memimpin di babak pertama.Dalam tekanan lawan, Denmark akhirnya memastikan kemenangan setelah Vilfort menciptakan gol,11 menit sebelum laga selesai.
Mayoritas anggota skuad Denmark saat itu merupakan punggawa Brondby. Satu musim sebelumnya mereka mampu membawa Brondby menembus semifinal Piala UEFA.Selain itu,beberapa pemain lainnya merupakan pemain yang pernah memperkuat tim U-21 dan tim Olimpiade Seoul 1988.
”Kami memang tidak memiliki pemain terbaik,tapi kami punya tim terbaik. Tim kami memiliki semangat fantastis. Itulah roh yang membantu kami menaklukkan Jerman,”tandas Vilfort. (wbs)
Pada event20 tahun silam, Denmark merupakan tim penggembira.Maklum, mereka hanya melakukan persiapan sekitar satu pekan lebih untuk mengikuti turnamen.Tidak adanya pembenahan maksimal ini disebabkan status Denmark yang dipanggil UEFA pada detik-detik akhir. Mereka menggantikan posisi Yugoslavia yang dilarang berpartisipasi karena perang saudara.
”Pada saat kami mendapat berita menggantikanYugoslavia,kami tentu tidak mungkin menolak.Karena itu tidak akan membantu hubungan UEFA dengan Asosiasi Sepak Bola Denmark,” kata mantan gelandang Denmark Kim Vilfort,dilansir BBC. Denmark pun bergabung di Grup A bersama Swedia,Prancis,dan Inggris.
Pada fase ini,Denmark yang ditangani Richard Moller Nielsen berhasil menjadi mengoleksi empat angka.Mereka mampu memukul Prancis,menahan Inggris,dan takluk dari tuan rumah. Torehan empat angka cukup membawa Denmark melangkah ke semifinal. Berstatus runner- up di bawah Swedia,mereka menantang juara bertahan Belanda.
Tetap tidak diunggulkan, Denmark lagi-lagi membalikkan prediksi.Setelah menahan Marco van Basten dkk 2-2 selama 120 menit, mereka unggul 5-4 lewat adu penalti. Di partai final menghadapi Jerman, Denmark kembali meledak.Gol John Jensen membawa mereka memimpin di babak pertama.Dalam tekanan lawan, Denmark akhirnya memastikan kemenangan setelah Vilfort menciptakan gol,11 menit sebelum laga selesai.
Mayoritas anggota skuad Denmark saat itu merupakan punggawa Brondby. Satu musim sebelumnya mereka mampu membawa Brondby menembus semifinal Piala UEFA.Selain itu,beberapa pemain lainnya merupakan pemain yang pernah memperkuat tim U-21 dan tim Olimpiade Seoul 1988.
”Kami memang tidak memiliki pemain terbaik,tapi kami punya tim terbaik. Tim kami memiliki semangat fantastis. Itulah roh yang membantu kami menaklukkan Jerman,”tandas Vilfort. (wbs)
()