Der Panzer kurang daya ledak
Der Panzer kurang daya ledak
A
A
A
Sindonews.com - Laga uji coba antara Jerman kontra Israel di Red Bull Arena, dini hari nanti, menjadi momen penting bagi Pelatih Joachim Loew. Hasil pertemuan itu akan memperlihatkan apakah pasukan yang dipilihnya layak ditempatkan sebagai kandidat juara Euro 2012.
Loew baru saja membeberkan 23 pemain yang akan dibawa ke Polandia-Ukraina.Der Panzer—julukan timnas Jerman—bakal diperkuat 3 penjaga gawang,7 bek,7 gelandang, dan 6 penyerang. Hanya, pilihan nakhoda berusia 52 tahun itu untuk lini depan mendapat kritik tajam. Publik Jerman menilai penyerang yang dipilih Loew kurang memiliki daya ledak.
Sebab, hanya Miroslav Klose dan Mario Gomez yang dinilai memenuhi syarat. Apalagi, mantan arsitek FK Austria Wien itu mencoret bomber VfB Stuttgart Claudemir Jeronimo Barreto alias Cacau saat audisi terakhir. Loew juga melakukan perjudian dengan tidak memanggil Mike Hanke, Patrick Helmes, atau Stefan Kiessling sebagai alternatif. Imbasnya, Jerman kekurangan penyerang tengah.
Kendala Loew lebih dari itu. Klose boleh saja terpilih lantaran terus menunjukkan kapabilitasnya. Tapi, bomber Lazio itu sudah tak muda lagi dan memasuki usia 34 tahun pada pekan depan. Kondisinya juga belum 100 persen fit karena masih berkutat dengan cedera paha. Kurang memuaskannya kinerja Klose terlihat saat Jerman dikalahkan Prancis (1-2) dan Swiss (3-5).
Pada dua laga itu, dia gagal mencetak gol meski masuk starting line- up. Bahkan,Loew tidak memainkannya secara penuh.Itu jauh berbeda ketika tampil impresif saat melumat Belanda 3-0 pada laga persahabatan,16 November lalu. Kesiapan Gomez juga dipertanyakan. Striker berusia 26 tahun itu memang tampil apik bersama Bayern Muenchen pada musim ini dengan 41 gol dari 52 laga di seluruh kompetisi.
Tapi,performanya tergantung mood.Maksudnya,dia akan tajam bila mendapat tandem sempurna. Kelemahan lainnya adalah lambat panas. Jika tidak menemukan rekan yang pas, Gomez butuh beberapa laga untuk beradaptasi. Dengan Israel sebagai lawan latih tanding terakhir, rasanya sulit bagi bekas bintang VfB Stuttgart itu untuk tampil sempurna saat laga pembuka kontra Portugal.
Terlebih dia tidak punya momentum bagus jelang Euro 2012. Gomez gagal mendapat gelar apa pun bersama Bayern musim ini setelah dikalahkan Chelsea di final Liga Champions.Partisipasinya bersama timnas juga tidak mentereng.Terbukti, dia tidak pernah lagi mencetak gol bagi Jerman sejak 16 Oktober lalu atau selama dua laga. Sementara gol terakhirnya di kompetisi resmi terjadi 11 Oktober lalu kontra Belgia.
Ini bisa memaksa Loew mengalihkan perhatian kepada Marco Reus.Personel Borussia Moenchengladbach itu tampil cemerlang di kompetisi lokal dan mengemas 21 gol dan 14 assist dari 37 laga musim ini.
Meski demikian, perannya di Polandia-Ukraina masih dipertanyakan. Pemicu utamanya adalah minimnya jam terbang karena baru mencatat lima caps. Dia juga diragukan bisa beroperasi sebagai penyerang tengah karena belum terbiasa dengan gaya permainan Jerman.
''Reus bisa bertugas di berbagai area. Saya ingin melihatnya sebagai penyerang tunggal.Itu bisa diuji pada pertandingan nanti (kontra Israel). Dia memang belum menempati posisi itu sebelumnya.Tapi, saya yakin dia bisa melakukannya,”tutur Loew,dikutip Goal.
''Saya melihat pertandingan melawan Israel nanti hanya untuk menguji kemampuan. Hasil positif perlu diraih.Itu bisa meningkatkan motivasi. Tapi,laga sesungguhnya baru terjadi di Polandia,”sebutnya.
Namun, permasalahan Loew turut merembet ke lini belakang.Dua kekalahan beruntun yang diderita membuktikan bahwa pertahanan Jerman cukup rapuh. Sialnya, Loew belum punya solusi paten dan masih melakukan eksperimen. Terbukti,dia akan mencoba menggeser Philipp Lahm yang biasanya bertugas di sisi kiri menjadi bek kanan.
Penghuni bek tengah juga belum ditentukan lantaran Mats Hummels, Per Mertesacker, dan Holger Badstuber mengalami gangguan kebugaran setelah melawan Swiss. Itulah mengapa laga melawan Israel sangat penting bagi Loew. Bebannya akan sedikit berkurang bila berakhir kemenangan.Tapi, jika sebaliknya, dia bukan tidak mungkin diminta melakukan perombakan.
Loew baru saja membeberkan 23 pemain yang akan dibawa ke Polandia-Ukraina.Der Panzer—julukan timnas Jerman—bakal diperkuat 3 penjaga gawang,7 bek,7 gelandang, dan 6 penyerang. Hanya, pilihan nakhoda berusia 52 tahun itu untuk lini depan mendapat kritik tajam. Publik Jerman menilai penyerang yang dipilih Loew kurang memiliki daya ledak.
Sebab, hanya Miroslav Klose dan Mario Gomez yang dinilai memenuhi syarat. Apalagi, mantan arsitek FK Austria Wien itu mencoret bomber VfB Stuttgart Claudemir Jeronimo Barreto alias Cacau saat audisi terakhir. Loew juga melakukan perjudian dengan tidak memanggil Mike Hanke, Patrick Helmes, atau Stefan Kiessling sebagai alternatif. Imbasnya, Jerman kekurangan penyerang tengah.
Kendala Loew lebih dari itu. Klose boleh saja terpilih lantaran terus menunjukkan kapabilitasnya. Tapi, bomber Lazio itu sudah tak muda lagi dan memasuki usia 34 tahun pada pekan depan. Kondisinya juga belum 100 persen fit karena masih berkutat dengan cedera paha. Kurang memuaskannya kinerja Klose terlihat saat Jerman dikalahkan Prancis (1-2) dan Swiss (3-5).
Pada dua laga itu, dia gagal mencetak gol meski masuk starting line- up. Bahkan,Loew tidak memainkannya secara penuh.Itu jauh berbeda ketika tampil impresif saat melumat Belanda 3-0 pada laga persahabatan,16 November lalu. Kesiapan Gomez juga dipertanyakan. Striker berusia 26 tahun itu memang tampil apik bersama Bayern Muenchen pada musim ini dengan 41 gol dari 52 laga di seluruh kompetisi.
Tapi,performanya tergantung mood.Maksudnya,dia akan tajam bila mendapat tandem sempurna. Kelemahan lainnya adalah lambat panas. Jika tidak menemukan rekan yang pas, Gomez butuh beberapa laga untuk beradaptasi. Dengan Israel sebagai lawan latih tanding terakhir, rasanya sulit bagi bekas bintang VfB Stuttgart itu untuk tampil sempurna saat laga pembuka kontra Portugal.
Terlebih dia tidak punya momentum bagus jelang Euro 2012. Gomez gagal mendapat gelar apa pun bersama Bayern musim ini setelah dikalahkan Chelsea di final Liga Champions.Partisipasinya bersama timnas juga tidak mentereng.Terbukti, dia tidak pernah lagi mencetak gol bagi Jerman sejak 16 Oktober lalu atau selama dua laga. Sementara gol terakhirnya di kompetisi resmi terjadi 11 Oktober lalu kontra Belgia.
Ini bisa memaksa Loew mengalihkan perhatian kepada Marco Reus.Personel Borussia Moenchengladbach itu tampil cemerlang di kompetisi lokal dan mengemas 21 gol dan 14 assist dari 37 laga musim ini.
Meski demikian, perannya di Polandia-Ukraina masih dipertanyakan. Pemicu utamanya adalah minimnya jam terbang karena baru mencatat lima caps. Dia juga diragukan bisa beroperasi sebagai penyerang tengah karena belum terbiasa dengan gaya permainan Jerman.
''Reus bisa bertugas di berbagai area. Saya ingin melihatnya sebagai penyerang tunggal.Itu bisa diuji pada pertandingan nanti (kontra Israel). Dia memang belum menempati posisi itu sebelumnya.Tapi, saya yakin dia bisa melakukannya,”tutur Loew,dikutip Goal.
''Saya melihat pertandingan melawan Israel nanti hanya untuk menguji kemampuan. Hasil positif perlu diraih.Itu bisa meningkatkan motivasi. Tapi,laga sesungguhnya baru terjadi di Polandia,”sebutnya.
Namun, permasalahan Loew turut merembet ke lini belakang.Dua kekalahan beruntun yang diderita membuktikan bahwa pertahanan Jerman cukup rapuh. Sialnya, Loew belum punya solusi paten dan masih melakukan eksperimen. Terbukti,dia akan mencoba menggeser Philipp Lahm yang biasanya bertugas di sisi kiri menjadi bek kanan.
Penghuni bek tengah juga belum ditentukan lantaran Mats Hummels, Per Mertesacker, dan Holger Badstuber mengalami gangguan kebugaran setelah melawan Swiss. Itulah mengapa laga melawan Israel sangat penting bagi Loew. Bebannya akan sedikit berkurang bila berakhir kemenangan.Tapi, jika sebaliknya, dia bukan tidak mungkin diminta melakukan perombakan.
()
Explore More