Belgia - Belanda awal fenomena tuan rumah ganda
A
A
A
Sindonews.com - Piala Eropa 2000 merupakan momen krusial dalam sistem kompetisi sepak bola dunia. Kesuksesan Belgia-Belanda menggelar turnamen memulai tren digelarnya turnamen besar di dua negara terpisah. Pada tahun itu, Belgia-Belanda dipilih UEFA untuk melangsungkan event ke-11 pertarungan antartim terbaik Benua Biru.
Mereka terpilih mengalahkan Spanyol dan Austria yang juga melamar. Masingmasing negara menetapkan empat kota sebagai penyelenggara dengan laga pembuka dan puncak dibagi rata. Pertandingan pertama dilaksanakan di Stadion King Baudouin antara Belgia dan Swedia, sementara De Kuip menjadi saksi bisu duel pamungkas yang melibatkan Prancis dan Italia. Setelah kompetisi ini, federasi sepak bola benua lain mulai membuka mata terhadap keberadaan dua tuan rumah.
FIFA mengambil langkah serupa ketika menetapkan Korea Selatan-Jepang sebagai pelaksana Piala Dunia 2002. UEFA kembali mengambil kebijakan ini saat memilih Austria-Swiss pada 2008 dan Polandia-Ukraina pada 2012. AFC menunjuk Indonesia-Malaysia-Thailand- Vietnam pada Piala Asia 2007. Sementara CAF menetapkan Gabon-Guinea Khatulistiwa untuk Piala Afrika 2012. Fenomena dua tuan rumah ini merupakan buah harapan negara kecil.
Mereka yang sebelumnya hampir tidak mungkin menjadi pelaksana kompetisi bergengsi jadi memiliki peluang mengemban prestise tersebut. Lihat saja daftar negara-negara yang ingin memanfaatkan keuntungan ini. Austria-Hungaria berminat menyelenggarakan Piala Eropa 2004.Yunani-Turki, Skotlandia-Republik Irlandia, Kroasia- Bosnia & Herzegovina, dan Norwegia- Swedia-Denmark-Finlandia menawar sebagai pelaksana Piala Eropa 2008.
Sementara Kroasia-Hungaria berniat menggelar Piala Eropa 2012. Problem koordinasi yang sempat dikhawatirkan pun tidak lagi menjadi masalah. Selepas Piala Dunia 2002, Presiden FIFA Sepp Blatter mendeskripsikan tuan rumah ganda sebagai kesalahan dan tidak bakal terulang. Namun, nyatanya FIFA tetap menerima proposal Belgia-Belanda dan Portugal-Spanyol pada pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2018.
Sebelum Belgia-Belanda, tuan rumah ganda sebenarnya bukan hal baru untuk turnamen di sebuah benua. Amerika Serikat-Meksiko sudah melaksanakannya pada Piala Emas 1993, yang kemudian diulang pada turnamen 2003. Sementara Piala Afrika 2000, yang digelar beberapa bulan sebelum Piala Eropa Belgia-Belanda, dilangsungkan di Ghana-Nigeria. (wbs)
Mereka terpilih mengalahkan Spanyol dan Austria yang juga melamar. Masingmasing negara menetapkan empat kota sebagai penyelenggara dengan laga pembuka dan puncak dibagi rata. Pertandingan pertama dilaksanakan di Stadion King Baudouin antara Belgia dan Swedia, sementara De Kuip menjadi saksi bisu duel pamungkas yang melibatkan Prancis dan Italia. Setelah kompetisi ini, federasi sepak bola benua lain mulai membuka mata terhadap keberadaan dua tuan rumah.
FIFA mengambil langkah serupa ketika menetapkan Korea Selatan-Jepang sebagai pelaksana Piala Dunia 2002. UEFA kembali mengambil kebijakan ini saat memilih Austria-Swiss pada 2008 dan Polandia-Ukraina pada 2012. AFC menunjuk Indonesia-Malaysia-Thailand- Vietnam pada Piala Asia 2007. Sementara CAF menetapkan Gabon-Guinea Khatulistiwa untuk Piala Afrika 2012. Fenomena dua tuan rumah ini merupakan buah harapan negara kecil.
Mereka yang sebelumnya hampir tidak mungkin menjadi pelaksana kompetisi bergengsi jadi memiliki peluang mengemban prestise tersebut. Lihat saja daftar negara-negara yang ingin memanfaatkan keuntungan ini. Austria-Hungaria berminat menyelenggarakan Piala Eropa 2004.Yunani-Turki, Skotlandia-Republik Irlandia, Kroasia- Bosnia & Herzegovina, dan Norwegia- Swedia-Denmark-Finlandia menawar sebagai pelaksana Piala Eropa 2008.
Sementara Kroasia-Hungaria berniat menggelar Piala Eropa 2012. Problem koordinasi yang sempat dikhawatirkan pun tidak lagi menjadi masalah. Selepas Piala Dunia 2002, Presiden FIFA Sepp Blatter mendeskripsikan tuan rumah ganda sebagai kesalahan dan tidak bakal terulang. Namun, nyatanya FIFA tetap menerima proposal Belgia-Belanda dan Portugal-Spanyol pada pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2018.
Sebelum Belgia-Belanda, tuan rumah ganda sebenarnya bukan hal baru untuk turnamen di sebuah benua. Amerika Serikat-Meksiko sudah melaksanakannya pada Piala Emas 1993, yang kemudian diulang pada turnamen 2003. Sementara Piala Afrika 2000, yang digelar beberapa bulan sebelum Piala Eropa Belgia-Belanda, dilangsungkan di Ghana-Nigeria. (wbs)
()