Kaya dari sponsor

Sindonews.com – Inggris tidak pernah menjuarai turnamen sejak Piala Dunia 1966. Mereka juga tidak mampu menembus semifinal kompetisi besar selepas 1996.

Namun, minimnya kesuksesan itu tidak mengurangi daya tarik Inggris di mata sponsor. Terbukti, Inggris berada di peringkat 2 pada daftar nilai sponsor seragam terbesar. Dengan nilai 26 juta pounds (sekitar Rp376,6 miliar) per tahun hingga 2018, Inggris meraup keuntungan besar berdasar perjanjian mereka bersama Umbro.

Nilai ini sangat mengesankan mengingat Inggris mampu mengalahkan tim-tim yang merebut berbagai gelar, mulai dari Spanyol (21 juta pounds), Jerman (17,5 juta pounds), Italia (14,5 juta pounds), sampai juara dunia lima kali Brasil (10,5 juta pounds).

Tercatat hanya ada satu nama yang mengantongi uang lebih banyak ketimbang The Three Lions—julukan timnas Inggris. Negara itu tidak lain rival mereka di Grup D pada Piala Eropa 2012, yakni Prancis.

Juara Piala Eropa 2000 tersebut menerima 37 juta pounds sesuai ikatan kerja dengan Nike. ”Inggris sukses mendongkrak nilai jual seragam tim nasional karena gemerlap Liga Primer. Di Asia, Liga Primer sungguh populer,” kata analis Repucom Danny Townsend, dikutip Sporting Intelligence. Townsend melihat performa di lapangan tidak selalu berbanding lurus dengan nilai sponsor.

Pendapatnya ini didukung kepala peneliti Kantar- Sport Richard Brinkman. Dia menyatakan besarnya kontrak sponsor lebih berpegang pada kemampuan sebuah tim menjual seragam replika. ”Bicara status, Inggris berada pada posisi setara seperti Brasil. Nama mereka sudah dikenal di seluruh dunia, terlepas kontrasnya prestasi nyata kedua tim,” tutur Brinkman. (wbs)