Iniesta bikin beda
A
A
A
Sindonews.com – Duet Andres Iniesta dan David Silva menjadi kunci kemenangan 1-0 Spanyol atas China dalam laga persahabatan, dini hari kemarin.Kolaborasi keduanya menyelamatkan pamor La Furia Roja jelang laga pembuka Piala Eropa 2012.
Spanyol hampir saja mendapat malu saat meladeni China di Estadio Olimpico de Sevilla. Tuan rumah kesulitan merobek gawang lawan meski menurunkan hampir semua pemain bintang.
Situasi tersebut terus berlangsung hingga jelang akhir pertandingan. Beruntung, Iniesta dan Silva berhasil memecah kebuntuan. Sekitar enam menit sebelum bubaran, Silva membuat armada Vicente del Bosque itu unggul 1-0. Tapi, itu semua berkat jasa Iniesta. “China menutup semua lini dengan baik di babak pertama.Tapi, kami bangkit di babak kedua dan menciptakan banyak peluang. Iniesta membuat semuanya menjadi lebih mudah,” ucap Silva, dikutip Reuters.
Gelandang Manchester City itu menjaga reputasi Spanyol sebelum bertandang ke Polandia-Ukraina. Juara Piala Eropa 2008 itu kini telah memetik empat kemenangan beruntun. Ini menjadi modal penting untuk laga pembuka penyisihan Grup C kontra Italia, Minggu (10/6). Tapi, yang paling patut mendapat pujian adalah Iniesta. Sebab, dialah yang paling berjasa atas kemenangan Spanyol. Performa Silva dkk baru berkembang setelah playmaker Barcelona itu turut pada babak kedua menggantikan Sergio Busquet.
Iniesta menjadi katalis yang membuat permainan Spanyol lebih eksplosif. Alur bola dari lini tengah lebih mengalir yang berbuah sejumlah peluang. Ini jauh berbeda ketimbang babak pertama. Saat itu, kinerja Spanyol jauh dari memuaskan. Bahkan, mereka sering diserang lawan. Silva ikut mengakui peran penting Iniesta. Dia menilai Spanyol tidak akan menang tanpa bantuan rekannya itu. Iniesta tidak hanya mengubah ritme permainan, juga menjadi motivator di lapangan. Faktanya, ketika Iniesta turun ke lapangan, semangat juang Si Merah langsung membara.
Iniesta baru sekarang menemani Spanyol bersama rekan-rekan lainnya sesama pemain Barcelona. Mereka baru bergabung lantaran sebelumnya masih rehat setelah melakoni final Copa del Rey kontra Athletic Bilbao. Meski demikian, itu tidak menghalanginya untuk berkreasi bersama timnas. Iniesta tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi. Dia membuktikan bisa menjadi tulang punggung Spanyol. “Saya hanya berusaha bermain sebaik mungkin. Sebab, saya tidak ingin melihat tim ini kalah. Saya berharap bisa selalu memberi kontribusi,” ujar Iniesta.
Tapi, keberadaan Iniesta bisa menjadi bumerang bagi Spanyol. Laga tersebut turut pula mengekspos kelemahan Spanyol, yakni ketergantungan terhadap Iniesta. Itu bisa digunakan lawan selama penyisihan Grup C . Sebab, bukan tidak mungkin ruang geraknya akan ditutup. (wbs)
Spanyol hampir saja mendapat malu saat meladeni China di Estadio Olimpico de Sevilla. Tuan rumah kesulitan merobek gawang lawan meski menurunkan hampir semua pemain bintang.
Situasi tersebut terus berlangsung hingga jelang akhir pertandingan. Beruntung, Iniesta dan Silva berhasil memecah kebuntuan. Sekitar enam menit sebelum bubaran, Silva membuat armada Vicente del Bosque itu unggul 1-0. Tapi, itu semua berkat jasa Iniesta. “China menutup semua lini dengan baik di babak pertama.Tapi, kami bangkit di babak kedua dan menciptakan banyak peluang. Iniesta membuat semuanya menjadi lebih mudah,” ucap Silva, dikutip Reuters.
Gelandang Manchester City itu menjaga reputasi Spanyol sebelum bertandang ke Polandia-Ukraina. Juara Piala Eropa 2008 itu kini telah memetik empat kemenangan beruntun. Ini menjadi modal penting untuk laga pembuka penyisihan Grup C kontra Italia, Minggu (10/6). Tapi, yang paling patut mendapat pujian adalah Iniesta. Sebab, dialah yang paling berjasa atas kemenangan Spanyol. Performa Silva dkk baru berkembang setelah playmaker Barcelona itu turut pada babak kedua menggantikan Sergio Busquet.
Iniesta menjadi katalis yang membuat permainan Spanyol lebih eksplosif. Alur bola dari lini tengah lebih mengalir yang berbuah sejumlah peluang. Ini jauh berbeda ketimbang babak pertama. Saat itu, kinerja Spanyol jauh dari memuaskan. Bahkan, mereka sering diserang lawan. Silva ikut mengakui peran penting Iniesta. Dia menilai Spanyol tidak akan menang tanpa bantuan rekannya itu. Iniesta tidak hanya mengubah ritme permainan, juga menjadi motivator di lapangan. Faktanya, ketika Iniesta turun ke lapangan, semangat juang Si Merah langsung membara.
Iniesta baru sekarang menemani Spanyol bersama rekan-rekan lainnya sesama pemain Barcelona. Mereka baru bergabung lantaran sebelumnya masih rehat setelah melakoni final Copa del Rey kontra Athletic Bilbao. Meski demikian, itu tidak menghalanginya untuk berkreasi bersama timnas. Iniesta tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi. Dia membuktikan bisa menjadi tulang punggung Spanyol. “Saya hanya berusaha bermain sebaik mungkin. Sebab, saya tidak ingin melihat tim ini kalah. Saya berharap bisa selalu memberi kontribusi,” ujar Iniesta.
Tapi, keberadaan Iniesta bisa menjadi bumerang bagi Spanyol. Laga tersebut turut pula mengekspos kelemahan Spanyol, yakni ketergantungan terhadap Iniesta. Itu bisa digunakan lawan selama penyisihan Grup C . Sebab, bukan tidak mungkin ruang geraknya akan ditutup. (wbs)
()