Pemimpin alumnus 2004 Prancis
A
A
A
Sindonews.com - Karim Benzema dituntut memberi bukti. Memimpin generasi pemain kelahiran 1987 di timnas Prancis, Benzema menjadi sosok yang diharapkan mampu membawa nama besar Les Bleus bersinar di Piala Eropa 2012.
Prancis di bawah komando Laurent Blanc banyak mengalami perubahan dalam komposisi skuad. Anjloknya prestasi Prancis sejak terakhir kali menjadi finalis pada Piala Dunia 2006 membuat Blanc wajib memutar otak lebih keras dalam mengembalikan masa-masa keemasan Les Bleus.
Benzema dinilai menjadi tulang punggung paling berpengaruh selepas masa kegemilangan Prancis pada era Zinedine Zidane ataupun Thierry Henry. Benzema, bomber yang saat ini menjadi andalan Real Madrid, diyakini akan memberikan banyak perubahan bersama rekanrekan dari generasi 1987 lainnya seperti Samir Nasri, Hatem ben Arfa, dan Jeremy Menez.
Tidak bisa dipandang sebelah mata prestasi generasi 1987 Prancis. Pada tahun 2004, Benzema dkk mampu mengukir prestasi gemilang dengan menjuarai Piala Eropa U-17. Saat ini kontribusi dari generasi tersebut di masingmasing klub yang dibelanya sangatlah besar.
Pengalaman hebat yang dijalani Benzema bersama Madrid, juga diharapkan bisa ditularkannya. Kontribusi besar penyerang berusia 24 tahun ini berseragam El Merengues, julukan Madrid, berhasil membuat klub Ibu Kota Spanyol tersebut meraih gelar juara Primera Liga musim 2011/2012.
Keyakinan mampu mengulang periode-periode gemilang Les Bleus di akhir tahun 1990 sampai awal 2000 akan coba kembali diwujudkan. Dengan mental baja yang sudah teruji di tingkat klub, pemain kelahiran Lyon, 19 Desember 1987, tersebut akan coba mengulang kisah-kisah sukses Prancis di masa kejayaan.
“Saya dalam kondisi percaya diri. Sekarang waktu yang tepat untuk mencoba hal-hal baru yang sebelumnya tidak pernah saya lakukan,” ungkap Benzema, dilansir Guf-times.com. Benzema memang tidak sembarang mengumbar keyakinan. Walau tergabung dengan pemainpemain kelas wahid di Madrid, dia masih bisa berbuat banyak.
Nama mantan penyerang Olympique Lyon ini berada di urutan ketiga daftar pencetak gol terbanyak Madrid dengan koleksi 21 gol. Benzema hanya berselisih satu angka dengan Gonzalo Higuain yang bercokol di urutan kedua. Apa yang ditorehkan Benzema bersama Madrid, juga mendapat sambutan baik dari Zidane.
Pria yang berhasil mengawinkan gelar Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 bagi Les Bleus itu berharap Benzema mampu memberikan dampak besar untuk permainan Prancis di berbagai event yang diikuti. “Benzema telah menjalani musim yang begitu penting bersama Madrid. Dia bermain baik dan mampu mengukir banyak gol. Semoga dia akan menjadi pemain penting untuk Prancis,” ujar Zidane. (wbs)
Prancis di bawah komando Laurent Blanc banyak mengalami perubahan dalam komposisi skuad. Anjloknya prestasi Prancis sejak terakhir kali menjadi finalis pada Piala Dunia 2006 membuat Blanc wajib memutar otak lebih keras dalam mengembalikan masa-masa keemasan Les Bleus.
Benzema dinilai menjadi tulang punggung paling berpengaruh selepas masa kegemilangan Prancis pada era Zinedine Zidane ataupun Thierry Henry. Benzema, bomber yang saat ini menjadi andalan Real Madrid, diyakini akan memberikan banyak perubahan bersama rekanrekan dari generasi 1987 lainnya seperti Samir Nasri, Hatem ben Arfa, dan Jeremy Menez.
Tidak bisa dipandang sebelah mata prestasi generasi 1987 Prancis. Pada tahun 2004, Benzema dkk mampu mengukir prestasi gemilang dengan menjuarai Piala Eropa U-17. Saat ini kontribusi dari generasi tersebut di masingmasing klub yang dibelanya sangatlah besar.
Pengalaman hebat yang dijalani Benzema bersama Madrid, juga diharapkan bisa ditularkannya. Kontribusi besar penyerang berusia 24 tahun ini berseragam El Merengues, julukan Madrid, berhasil membuat klub Ibu Kota Spanyol tersebut meraih gelar juara Primera Liga musim 2011/2012.
Keyakinan mampu mengulang periode-periode gemilang Les Bleus di akhir tahun 1990 sampai awal 2000 akan coba kembali diwujudkan. Dengan mental baja yang sudah teruji di tingkat klub, pemain kelahiran Lyon, 19 Desember 1987, tersebut akan coba mengulang kisah-kisah sukses Prancis di masa kejayaan.
“Saya dalam kondisi percaya diri. Sekarang waktu yang tepat untuk mencoba hal-hal baru yang sebelumnya tidak pernah saya lakukan,” ungkap Benzema, dilansir Guf-times.com. Benzema memang tidak sembarang mengumbar keyakinan. Walau tergabung dengan pemainpemain kelas wahid di Madrid, dia masih bisa berbuat banyak.
Nama mantan penyerang Olympique Lyon ini berada di urutan ketiga daftar pencetak gol terbanyak Madrid dengan koleksi 21 gol. Benzema hanya berselisih satu angka dengan Gonzalo Higuain yang bercokol di urutan kedua. Apa yang ditorehkan Benzema bersama Madrid, juga mendapat sambutan baik dari Zidane.
Pria yang berhasil mengawinkan gelar Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 bagi Les Bleus itu berharap Benzema mampu memberikan dampak besar untuk permainan Prancis di berbagai event yang diikuti. “Benzema telah menjalani musim yang begitu penting bersama Madrid. Dia bermain baik dan mampu mengukir banyak gol. Semoga dia akan menjadi pemain penting untuk Prancis,” ujar Zidane. (wbs)
()