Sejarah Semen Padang jawara IPL
A
A
A
Sindonews.com - Semen Padang (SP) ditahbiskan sebagai juara Indonesian Premier League (IPL) musim 2011/2012. Walau masih menyisakan satu laga tersisa, SP berhak merajai kompetisi sepak bola tertinggi di Tanah Air tersebut.
Keberhasilan SP menggenggam trofi IPL musim ini tak lepas dari kemenangan 3-1 atas Persiraja Banda Aceh di Stadion Agus Salim,Padang,kemarin. Hasil itu membuat Ferdinand Sinaga dkk tidak lagi mampu dikejar para lawannya karena telah mengoleksi 43 poin dari 21 laga. Koleksi angka yang diraih Kabau Sirah – julukan SP – memang tidak mungkin bisa dikejar Persema Malang yang ada di urutan kedua.
Kendati Persema masih memiliki satu pertandingan lebih banyak ketimbang SP, tim berjuluk Laskar Ken Arok itu mustahil menggeser SP karena baru mengumpulkan 33 angka dari 19 pertandingan. Begitu juga dengan PSM Makassar yang kini bercokol di peringkat ketiga.
Koleksi poin Juku Eja––julukan PSM––yang sama dengan Persema juga tidak lagi berarti.Apalagi,PSM maupun SP telah menjalani 21 pertandingan. “Syukur alhamdulillah akhirnya kami bisa memastikan gelar juara musim ini.
Keberhasilan ini adalah kerja keras seluruh tim Semen Padang.Pemain, pelatih,semua staf mempunyai andil besar atas keberhasilan tersebut,” ungkap Pelatih SP Suhatman Imam saat dihubungi SINDO.
Pantas jika seluruh komponen SP larut dalam kegembiraan.Sebab,keberhasilan mengangkat trofi IPL musim ini merupakan pertama kalinya sejak terakhir SP menjuarai Piala Galatama pada 1992. Namun, Imam yang melanjutkan posisi Nil Maizar sebagai pelatih kepala mengaku pihaknya pasti akan melakukan berbagai evaluasi untuk menatap kompetisi musim berikutnya.
Evaluasi itu dilakukan mengingat SP dipastikan akan menjalani Liga Champions Asia (LCA) musim kompetisi 2012/2013. Namun, Suhatman tidak akan melakukan evaluasi secara besarbesaran. Menurut dia,hanya ada beberapa pemain yang mungkin tidak lagi diperpanjang kontraknya. Hal itu dilakukan demi mengimbangi adanya beberapa pemain baru pada skuad Kabau Sirah nantinya.
''Ke depannya, kami harus banyak kerja keras lagi. Itu wajib kami lakukan karena kami tak ingin lengah, apalagi musim depan kami akan ambil bagian di LCA.Tentu saja, harus ada penambahan pemain baru nantinya.
Kalau hanya mengandalkan pemain yang ada sekarang, saya rasa belum maksimal,” papar pria yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknik (Dirtek) SP tersebut. Tidak hanya Suhatman yang begitu bahagia dengan keberhasilan SP. Bek SP Abdulrahman menuturkan rasa bangganya bisa membawa Kabau Sirah ke tangga juara.Apalagi, gelar ini adalah prestasi pertama Abdulrahman sebagai pemain sepak bola.
“Tentu saja seperti pelatih dan seluruh pemain, kami sangat gembira bisa membawa Semen Padang juara. Gelar ini menjadi sangat spesial karena prestasi ini adalah keberhasilan pertama saya sebagai pemain profesional,” papar Abdulrahman.
Pemain yang juga membawa tim nasional (timnas) U-23 Indonesia meraih medali perak SEA Games 2011 itu menambahkan,kemenangan ini dipersembahkan kepada seluruh keluarga dan pencinta SP di seluruh Indonesia.
''Ini terjadi karena kerja keras seluruh pihak di Semen Padang.Tekad dan kerja keras seluruh pemain membuat kami akhirnya keluar sebagai juara. Kemenangan ini saya persembahkan untuk keluarga dan semua orang yang mendukung karier saya,” tandas pemain berusia 24 tahun tersebut.
Keberhasilan SP menggenggam trofi IPL musim ini tak lepas dari kemenangan 3-1 atas Persiraja Banda Aceh di Stadion Agus Salim,Padang,kemarin. Hasil itu membuat Ferdinand Sinaga dkk tidak lagi mampu dikejar para lawannya karena telah mengoleksi 43 poin dari 21 laga. Koleksi angka yang diraih Kabau Sirah – julukan SP – memang tidak mungkin bisa dikejar Persema Malang yang ada di urutan kedua.
Kendati Persema masih memiliki satu pertandingan lebih banyak ketimbang SP, tim berjuluk Laskar Ken Arok itu mustahil menggeser SP karena baru mengumpulkan 33 angka dari 19 pertandingan. Begitu juga dengan PSM Makassar yang kini bercokol di peringkat ketiga.
Koleksi poin Juku Eja––julukan PSM––yang sama dengan Persema juga tidak lagi berarti.Apalagi,PSM maupun SP telah menjalani 21 pertandingan. “Syukur alhamdulillah akhirnya kami bisa memastikan gelar juara musim ini.
Keberhasilan ini adalah kerja keras seluruh tim Semen Padang.Pemain, pelatih,semua staf mempunyai andil besar atas keberhasilan tersebut,” ungkap Pelatih SP Suhatman Imam saat dihubungi SINDO.
Pantas jika seluruh komponen SP larut dalam kegembiraan.Sebab,keberhasilan mengangkat trofi IPL musim ini merupakan pertama kalinya sejak terakhir SP menjuarai Piala Galatama pada 1992. Namun, Imam yang melanjutkan posisi Nil Maizar sebagai pelatih kepala mengaku pihaknya pasti akan melakukan berbagai evaluasi untuk menatap kompetisi musim berikutnya.
Evaluasi itu dilakukan mengingat SP dipastikan akan menjalani Liga Champions Asia (LCA) musim kompetisi 2012/2013. Namun, Suhatman tidak akan melakukan evaluasi secara besarbesaran. Menurut dia,hanya ada beberapa pemain yang mungkin tidak lagi diperpanjang kontraknya. Hal itu dilakukan demi mengimbangi adanya beberapa pemain baru pada skuad Kabau Sirah nantinya.
''Ke depannya, kami harus banyak kerja keras lagi. Itu wajib kami lakukan karena kami tak ingin lengah, apalagi musim depan kami akan ambil bagian di LCA.Tentu saja, harus ada penambahan pemain baru nantinya.
Kalau hanya mengandalkan pemain yang ada sekarang, saya rasa belum maksimal,” papar pria yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknik (Dirtek) SP tersebut. Tidak hanya Suhatman yang begitu bahagia dengan keberhasilan SP. Bek SP Abdulrahman menuturkan rasa bangganya bisa membawa Kabau Sirah ke tangga juara.Apalagi, gelar ini adalah prestasi pertama Abdulrahman sebagai pemain sepak bola.
“Tentu saja seperti pelatih dan seluruh pemain, kami sangat gembira bisa membawa Semen Padang juara. Gelar ini menjadi sangat spesial karena prestasi ini adalah keberhasilan pertama saya sebagai pemain profesional,” papar Abdulrahman.
Pemain yang juga membawa tim nasional (timnas) U-23 Indonesia meraih medali perak SEA Games 2011 itu menambahkan,kemenangan ini dipersembahkan kepada seluruh keluarga dan pencinta SP di seluruh Indonesia.
''Ini terjadi karena kerja keras seluruh pihak di Semen Padang.Tekad dan kerja keras seluruh pemain membuat kami akhirnya keluar sebagai juara. Kemenangan ini saya persembahkan untuk keluarga dan semua orang yang mendukung karier saya,” tandas pemain berusia 24 tahun tersebut.
()