Akhirnya Spanyol mencetak sejarah
Senin, 02 Juli 2012 - 03:59 WIB

Akhirnya Spanyol mencetak sejarah
A
A
A
Sindonews.com -Strategi Spanyol yang tidak memakai striker murni membuat arah permainan mereka menjadi sulit ditebak. Keadaan ini membuat bek Italia bingung menjaga siapa karena meski secara formasi Spanyol adalah 4-3-3. Empat gol "La Furia Roja" dicetak oleh David Silva, Jordi Alba, Fernando Torres dan terakhir Juan Mata. di partai final Piala Eropa 2012 di Stadion Olympiade Kiev, Ukraina, Senin (2/7/2012) dini hari WIB.
Begitu Wasit Pedro Proença meniupkan peluit tanda babak pertama dimulai seperti biasa, Spanyol banyak melakukan tekanan dengan penguasaan bola dari tengah.
Pada lini pertahanan Spanyol terlihat Iniesta, Xavi, Xabi dan Silva menjadi motor melawan lini tengah Italia yang bermain sangat rapat. Italia masih memberikan tekanan. Cassano mengusai bola dari sisi kiri namun dia terlalu banyak membawa bola. Dan mudah saja dihentikan oleh pemain lain.
Italia memainkan satu gelandang bertahan Andrea Pirlo dengan formasi 4-1-3-2. Tetapi Spanyol tampil tanpa striker. Benar-benar arena menarik di tengah. Passing Pirlo ke Ballotelli, mengejar dia tetapi masih ada Pique yang besar dalam melindungi bola dari sergapan Ballotelli.
Menit ke 14, tekanan Spanyol memberikan hasil yang sangat positif. Akselerasi Fabregas berhasil memberikan umpan dari sisi kiri dan langsung disundul oleh Silva dan merobek gawang Gianluigi Buffon kedudukan berubah 1-0 unggul sementara Spanyol.
Italia langsung memberikan tekanan usai kebobolan melalui Mario Ballotelli. Tetapi dia dilanggar di dua meter sebelum kotak pinalti Spanyol. Itali seperti terkejut ketika kebobolan dengan cepat di menit 14. Mereka segera bangkit menyerang secara frontal dari segala sisi.
Kombinasi Andrea Pirlo dan Riccardo Montolivo terus mengurung pertahanan Spanyol hingga menit-menit akhir babak pertama. Terus menyerang, "Gli Azzurri" kehilangan konsentrasi di lini belakang. Akhirnya, hal itu mampu dimanfaatkan Spanyol untuk mencetak gol keduanya melalui Alba pada menit ke-42. Menerima umpan terobosan matang dari Xavi, Alba kemudian melepaskan tendangan mendatar terarah tanpa mampu diantisipasi Buffon. Skor 2-0.
Dimenit ke 84, gol klasik khas Fernando Torres yang membuat pertandingan menjadi 3-0. Gol berawal dari intersep Xavi dan memberikan umpan terobosan kepada Torres. Bahkan parahnya lagi selang waktu dua menit , Juan Mata kembali berhasil merobek gawang Buffon kerjasama apik dari Torres dan Mata membuat Spanyol unggul dengan skor telak 4-0. Skor terbesar sepanjang penyelenggaraan Piala Eropa terjadi di Kiev. Italia benar-benar dihabisi oleh punggawa-punggawa Spanyol. Hingga lag final berakhir Italia tak mampu membalas satu gol pun.
Pertandingan yang sangat seru, namun arah angin berubah menjadi milik Spanyol ketika Motta tidak bisa melanjutkan permainan dan Italia bermain dengan 10 pemain. Hasil ini membuat Spanyol melakukan hattrcik untuk tiga turnamen besar yang mereka ikuti. 2008, 2010, dan 2012. Hal yang nampaknya bakal sulit diulangi negara lain.
Begitu Wasit Pedro Proença meniupkan peluit tanda babak pertama dimulai seperti biasa, Spanyol banyak melakukan tekanan dengan penguasaan bola dari tengah.
Pada lini pertahanan Spanyol terlihat Iniesta, Xavi, Xabi dan Silva menjadi motor melawan lini tengah Italia yang bermain sangat rapat. Italia masih memberikan tekanan. Cassano mengusai bola dari sisi kiri namun dia terlalu banyak membawa bola. Dan mudah saja dihentikan oleh pemain lain.
Italia memainkan satu gelandang bertahan Andrea Pirlo dengan formasi 4-1-3-2. Tetapi Spanyol tampil tanpa striker. Benar-benar arena menarik di tengah. Passing Pirlo ke Ballotelli, mengejar dia tetapi masih ada Pique yang besar dalam melindungi bola dari sergapan Ballotelli.
Menit ke 14, tekanan Spanyol memberikan hasil yang sangat positif. Akselerasi Fabregas berhasil memberikan umpan dari sisi kiri dan langsung disundul oleh Silva dan merobek gawang Gianluigi Buffon kedudukan berubah 1-0 unggul sementara Spanyol.
Italia langsung memberikan tekanan usai kebobolan melalui Mario Ballotelli. Tetapi dia dilanggar di dua meter sebelum kotak pinalti Spanyol. Itali seperti terkejut ketika kebobolan dengan cepat di menit 14. Mereka segera bangkit menyerang secara frontal dari segala sisi.
Kombinasi Andrea Pirlo dan Riccardo Montolivo terus mengurung pertahanan Spanyol hingga menit-menit akhir babak pertama. Terus menyerang, "Gli Azzurri" kehilangan konsentrasi di lini belakang. Akhirnya, hal itu mampu dimanfaatkan Spanyol untuk mencetak gol keduanya melalui Alba pada menit ke-42. Menerima umpan terobosan matang dari Xavi, Alba kemudian melepaskan tendangan mendatar terarah tanpa mampu diantisipasi Buffon. Skor 2-0.
Dimenit ke 84, gol klasik khas Fernando Torres yang membuat pertandingan menjadi 3-0. Gol berawal dari intersep Xavi dan memberikan umpan terobosan kepada Torres. Bahkan parahnya lagi selang waktu dua menit , Juan Mata kembali berhasil merobek gawang Buffon kerjasama apik dari Torres dan Mata membuat Spanyol unggul dengan skor telak 4-0. Skor terbesar sepanjang penyelenggaraan Piala Eropa terjadi di Kiev. Italia benar-benar dihabisi oleh punggawa-punggawa Spanyol. Hingga lag final berakhir Italia tak mampu membalas satu gol pun.
Pertandingan yang sangat seru, namun arah angin berubah menjadi milik Spanyol ketika Motta tidak bisa melanjutkan permainan dan Italia bermain dengan 10 pemain. Hasil ini membuat Spanyol melakukan hattrcik untuk tiga turnamen besar yang mereka ikuti. 2008, 2010, dan 2012. Hal yang nampaknya bakal sulit diulangi negara lain.
(wbs)