The Doctor mulai galau bersama Ducati

Rabu, 04 Juli 2012 - 13:25 WIB
The Doctor mulai galau bersama Ducati
The Doctor mulai galau bersama Ducati
A A A
Sindonews.com - Valentino Rossi menuntut Ducati untuk memberinya rencana nyata untuk membuat motor Desmosedici dapat bersaing di Moto GP. Keyakinan Valentino Rossi terhadap proyek pengembangan motor Desmosedici seakan memudar setelah hanya mampu meraih posisi start ke-10 untuk balapan MotoGP Assen.

Motor Ducati GP12 yang ia tunggangi masih memiliki permasalahan understeer bahkan setelah langkah radikal Ducati seperti peralihan chassis karbon ke rangka aluminium sudah ditempuh. Di seri Laguna Seca mendatang, Valentino Rossi akan kembali mendapatkan sejumlah update dari pabrikan yang berbasis di Bologna tersebut berupa modifikasi baru pada mesin Desmosedici.

Tetapi tim Ducati tidak akan menyiapkan perubahan radikal untuk menjinakkan tenaga agresif motor GP12 di seri Laguna Seca. Keseriusan Ducati untuk membenahi motor Desmosedici kembali dipertanyakan oleh Valentino Rossi untuk meyakinkan pembalap berusia 33 tahun tersebut agar bertahan di tim mereka pada musim depan.

Pada sesi kualifikasi MotoGP Belanda, Rossi mengaku kesulitan untuk mengubah distribusi berat pada motor GP12 untuk mendapatkan grip dan memperlama ketahanan ban tanpa mengorbankan front end feeling. Kesulitan yang ia hadapi tersebut seolah telah membuat kesabarannya habis dan juara dunia sebanyak sembilan kali tersebut menjelaskan

“Saya kira untuk mencoba menjadikan motor ini untuk berada di level yang lebih baik, Ducati memerlukan sebuah rencana yang jelas dan lebih baik untuk dapat menyelesaikan permasalahan. Tetapi untuk problem understeer dan masalah ban, saya tak tahu lagi apa yang bisa saya harapkan. Kami memerlukan gagasan yang bagus karena untuk mencoba menyelesaikan masalah tersebut, mengutak-atik settingan saja tidak cukup," tuturnya sepert yang di lansir the sun, Rabu (4/7/2012).

Usai menjalani sesi kualifikasi, Valentino Rossi bahkan mengkritik Ducati. The Doctor membuat perbandingan mengenai strategi yang dilakukan Honda dan Ducati. Menurutnya, masukan pembalap diabaikan oleh para insinyur Ducati dan mereka selalu membutuhkan waktu lebih banyak untuk pengembangan motor yang diharapkan dapat bersaing dengan para kompetitor mereka

“Saya mengatakan kalau Honda sudah menjadi kuat dan secara teori mereka membutuhkan sasis baru yang lebih sedikit daripada kami. Karena Honda pikir mereka masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan, karena mereka selalu ingin membenahi ini itu. Tetapi di Ducati tak ada rencana sama sekali. Kami akan mendapat sebuah mesin dengan karakteristik berbeda. Tetapi mengenai permasalahan sesungguhnya yang sudah saya katakan beberapa bulan yang lalu, saya masih belum melihat solusi apapun. Tak ada rencana sama sekali," pungkasnya.

Walaupun Valentino Rossi mengaku masih akan tetap mencoba untuk menjadikan motor Desmosedici kompetitif, akan tetapi spekulasi yang menyebut dirinya bakal keluar dari skuad Ducati makin berhembus kencang. Apalagi, Valentino Rossi hanya mampu meraih dua podium sejak dirinya bergabung bersama Ducati. Tentu hal tersebut jauh dari ekspektasi Rossi yang ingin kembali berada di puncak kejayaan layaknya masa lalu.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5964 seconds (0.1#10.140)