Pemain meradang, Persik cari utangan
A
A
A
Sindonews.com - Mendapat desakan dari pemain terkait keterlambatan gaji, manajemen Persik Kediri kalang-kabut mencari dana talangan. Manajer Persik Sunardi yang sempat didemo pemain, berniat secepatnya bisa melunasi tunggakan yang harusnya menjadi tanggung jawab Konsorsium Indonesian Premier League (IPL).
Pada Rabu (18/7), belasan pemain Persik Kediri melakukan demo ke rumah Sunardi untuk menagih pembayaran gaji yang belum cair. Pemain sudah tidak sabar dengan janji dari manajemen selama ini,
karena nyatanya gaji belum turun hingga kompetisi Divisi Utama selesai.
''Kami tidak lepas tanggung jawab. Solusinya, manajemen harus terlebih dulu mencari dana talangan
dan itu tidak mudah. Kami juga harus berkoordinasi dengan Konsorsium IPL, terutama soal bagaimana nantinya penggantian dana talangan itu,” jelas Sunardi dihubungi sindonews, Kamis (19/7/2012).
Sunardi mengaku sebenarnya bukan manajemen yang melakukan pencairan uang gaji pemain, namun Konsorsium IPL. Manajemen hanya bisa mempertanyakan atau melakukan penagihan. Sedangkan upaya yang dilakukan manajemen sejauh ini belum berhasil membujuk konsorsium.
Sekaligus dia menjelaskan, manajemen Persik sendiri selama ini sudah memakai dana talangan yang besarnya sekitar Rp 2 miliar untuk kebutuhan tim.''Jadi tidak benar kalau kami hanya berdiam diri. Kami memahami keluhan pemain dan berupaya menyelesaikan masalah,” cetus Sunardi, pengusaha bibit pertanian ini.
Sunardi sendiri belum bisa memastikan kapan bakal mendapatkan dana talangan untuk membayar tunggakan gaji pemain. Dia hanya menegaskan manajemen akan terus mengupayakan tunggakan tersebut terbayar dan nantinya tidak ada masalah dengan konsorsium.
Manajemen terpaksa harus berhati-hati melakukan pinjaman dana, karena harus memastikan konsorsium menggantinya di kemudian hari. ''Kalau misalnya konsorsium kemudian tidak mau mengganti, lalu siapa yang akan melunasi dana talangan itu? Inilah alasan kenapa kami harus berhati-hati dan harus melakukan koordinasi,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu pemain senior Persik Kediri berujar, pihaknya tidak akan menyerah dan terus melakukan tekanan kepada manajemen. ''Kami menuntut hak dan terus akan berjuang sebelum
terbayarkan. Ke mana pun manajemen pergi akan tetap kami kejar karena merekalah yang berwenang,” ungkap pemain yang namanya enggan dikorankan ini.
Pada Rabu (18/7), belasan pemain Persik Kediri melakukan demo ke rumah Sunardi untuk menagih pembayaran gaji yang belum cair. Pemain sudah tidak sabar dengan janji dari manajemen selama ini,
karena nyatanya gaji belum turun hingga kompetisi Divisi Utama selesai.
''Kami tidak lepas tanggung jawab. Solusinya, manajemen harus terlebih dulu mencari dana talangan
dan itu tidak mudah. Kami juga harus berkoordinasi dengan Konsorsium IPL, terutama soal bagaimana nantinya penggantian dana talangan itu,” jelas Sunardi dihubungi sindonews, Kamis (19/7/2012).
Sunardi mengaku sebenarnya bukan manajemen yang melakukan pencairan uang gaji pemain, namun Konsorsium IPL. Manajemen hanya bisa mempertanyakan atau melakukan penagihan. Sedangkan upaya yang dilakukan manajemen sejauh ini belum berhasil membujuk konsorsium.
Sekaligus dia menjelaskan, manajemen Persik sendiri selama ini sudah memakai dana talangan yang besarnya sekitar Rp 2 miliar untuk kebutuhan tim.''Jadi tidak benar kalau kami hanya berdiam diri. Kami memahami keluhan pemain dan berupaya menyelesaikan masalah,” cetus Sunardi, pengusaha bibit pertanian ini.
Sunardi sendiri belum bisa memastikan kapan bakal mendapatkan dana talangan untuk membayar tunggakan gaji pemain. Dia hanya menegaskan manajemen akan terus mengupayakan tunggakan tersebut terbayar dan nantinya tidak ada masalah dengan konsorsium.
Manajemen terpaksa harus berhati-hati melakukan pinjaman dana, karena harus memastikan konsorsium menggantinya di kemudian hari. ''Kalau misalnya konsorsium kemudian tidak mau mengganti, lalu siapa yang akan melunasi dana talangan itu? Inilah alasan kenapa kami harus berhati-hati dan harus melakukan koordinasi,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu pemain senior Persik Kediri berujar, pihaknya tidak akan menyerah dan terus melakukan tekanan kepada manajemen. ''Kami menuntut hak dan terus akan berjuang sebelum
terbayarkan. Ke mana pun manajemen pergi akan tetap kami kejar karena merekalah yang berwenang,” ungkap pemain yang namanya enggan dikorankan ini.
(wbs)