Soal gaji, pemain Persik semakin pasrah

Minggu, 29 Juli 2012 - 11:26 WIB
Soal gaji, pemain Persik...
Soal gaji, pemain Persik semakin pasrah
A A A
Sindonews.com - Para pemain Persik Kediri yang belum menerima pembayaran gaji semakin pesimistis. Mereka tidak yakin hak mereka bakal dibayarkan dalam waktu dekat. Itu terungkap setelah perwakilan pemain menemui PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Jakarta.

Perwakilan pemain yang ke Jakarta adalah Jefry Dwi Hadi dan Fatchul Ihya, sedangkan manajemen diwakili Sekretaris Tim Persik Barnadi. “Hasilnya mengecewakan. Kami tidak mendapatkan kepastian apa-apa soal pembayaran gaji. PT LPIS tidak bisa menjamin kapan bisa membayar,” ujar Barnadi.

Pembayaran yang dimaksud adalah dana dari sponsor yang rencananya dibagikan ke semua tim. PT LPIS yang seharusnya menerima dana dari sponsor, mengatakan belum menerima transfer dana dari pihak sponsor sehingga belum bisa membagikan ke klub-klub.

Sedangkan untuk pembayaran gaji, menjadi wewenang Konsorsium LPI yang hingga kini juga belum memberikan kepastian. Dijelaskan Barnadi, sebenarnya pemain ingin ada sedikit uang untuk menyambut Lebaran nanti. “Walau tidak dibayar penuh, minimal ada pegangan lah,” ujarnya.

Persik nekat mengirimkan perwakilan pemain ke Jakarta untuk mendesak pembayaran gaji mereka. Tapi lagi-lagi itu membuktikan bukan langkah yang efektif, karena pihak konsorsium maupun PT LPIS tidak memberikan kepastian kapan hak mereka bakal diterima.

Barnadi memengakui kondisi pemain memprihatinkan karena masih 'mengencangkan ikat pinggang' sembaru menunggu haknya dibayar. Sedangkan manajemen sendiri kesulitan menalangi sebab tunggakan terlalu besar. Sebagian pengurus juga telah menguras uang pribadinya untuk operasional klub.

“Situasi yang sangat sulit. Dulu manajemen masih bisa menalangi kalau ada kekurangan, karena kami paham bagaimana kondisi pemain. Untuk sekarang manajemen angkat tangan karena tunggakan terlalu besar dan itu tanggungjawab konsorsium,” tandasnya.

Jika pemain Persik bertambah pesimistis, di lain pihak para pemain Persibo Bojonegoro sedang was-was menunggu pencairan satu bulan gaji pada akhir Juli. Berdasar hasil kesepakatan manajemen dengan Konsorsium LPI, rencananya akhir Juli ini ada pencairan gaji.

“Rencananya seperti itu. Kami masih menunggu apa benar-benar demikian,” ujar Manajer Persibo Nur Yahya. Dirinya berharap janji yang diberikan konsorsium tidak bodong, sehingga tidak sampai mengecewakan pemain. “Pemain sudah terlalu lama menunggu,” tambahnya.

Persibo harus 'puasa' dari menerima gaji sejak tiga bulan silam, sekaligus belum menerima bonus kemenangan. Hadiah Piala Indonesia senilai Rp750 juta yang semula dianggap sebagai hujan di tengah kemarau panjang, nyatanya juga masih nyantol dan tidak ada kepastian.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8683 seconds (0.1#10.140)