Polemik saham, Umuh mundur
Jum'at, 17 Agustus 2012 - 07:52 WIB

Polemik saham, Umuh mundur
A
A
A
Sindonews.com - Polemik saham di tubuh Persib Bandung kian meruncing. Salah satu komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Umuh Muchtar tampaknya tak mau berdamai untuk menyerahkan semua saham yang diklaim 36 Persatuan Sepak Bola (PS) Pengcab PSSI Kota Bandung yang akan mengambil alih 30 % di PT PBB.
Pasalnya, Umuh dan dua orang pemegang saham Zaenuri Hasyim, dan Kuswara S Taryono menyatakan akan mengundurkan diri dan akan berjalan sendiri. “Kita mau mengadakan pertemuan lagi dengan Pak Kuswara dan Pak Zaenuri setelah ada yang mengaku-ngaku membuat PT Persib 1933. Mereka itu tidak koordinasi dulu,” ujar Umuh kepada wartawan, Rabu (15/8) malam.
Umuh mengaku sangat kecewa dengan keberadaan PT Persib 1933 yang merupakan kelompok 36 PS, yang secara tiba-tiba ingin mengambil saham di PT PBB. Padahal PT Persib 1933 tidak memiliki modal untuk ikut bergabung bersama PT PBB.
''Saya serahkan semua pada mereka. Mulai besok mereka yang jalankan Persib,” katanya.
Pengunduran diri tersebut, lanjut Umuh, termasuk dengan melepas persiapan tim yang bakal berlaga di Indonesia Super League (ISL) 2012-2013 mendatang.
Disinggung tentang rencana PT Persib 1933 untuk bertemu dengan para pemegang saham PT PBB, Umuh mengaku tidak akan mau menemuinya. Umuh menegaskan dirinya tidak akan berkomunikasi dengan PT Persib 1933.
''Mereka sudah bikin Dirut sendiri, dan saya tidak mau diskusi denga mereka. Kecuali dengan wali kota Bandung yang menjadi mandataris,” terangnya.
Menurut Umuh, jika PT Persib 1933 ingin mendapatkan saham di PT PBB adalah dengan membayarkan uang senilai Rp 48 miliar yang dikeluarkan dari uang pribadinya. “Kalau mereka mau ikut pengurus saya persilakan. Tapi, saya akan mundur dan jika mereka punya uang tolong dikembalikan saja,” tandasnya.
Pasalnya, Umuh dan dua orang pemegang saham Zaenuri Hasyim, dan Kuswara S Taryono menyatakan akan mengundurkan diri dan akan berjalan sendiri. “Kita mau mengadakan pertemuan lagi dengan Pak Kuswara dan Pak Zaenuri setelah ada yang mengaku-ngaku membuat PT Persib 1933. Mereka itu tidak koordinasi dulu,” ujar Umuh kepada wartawan, Rabu (15/8) malam.
Umuh mengaku sangat kecewa dengan keberadaan PT Persib 1933 yang merupakan kelompok 36 PS, yang secara tiba-tiba ingin mengambil saham di PT PBB. Padahal PT Persib 1933 tidak memiliki modal untuk ikut bergabung bersama PT PBB.
''Saya serahkan semua pada mereka. Mulai besok mereka yang jalankan Persib,” katanya.
Pengunduran diri tersebut, lanjut Umuh, termasuk dengan melepas persiapan tim yang bakal berlaga di Indonesia Super League (ISL) 2012-2013 mendatang.
Disinggung tentang rencana PT Persib 1933 untuk bertemu dengan para pemegang saham PT PBB, Umuh mengaku tidak akan mau menemuinya. Umuh menegaskan dirinya tidak akan berkomunikasi dengan PT Persib 1933.
''Mereka sudah bikin Dirut sendiri, dan saya tidak mau diskusi denga mereka. Kecuali dengan wali kota Bandung yang menjadi mandataris,” terangnya.
Menurut Umuh, jika PT Persib 1933 ingin mendapatkan saham di PT PBB adalah dengan membayarkan uang senilai Rp 48 miliar yang dikeluarkan dari uang pribadinya. “Kalau mereka mau ikut pengurus saya persilakan. Tapi, saya akan mundur dan jika mereka punya uang tolong dikembalikan saja,” tandasnya.
(aww)