Samsul pergi, Persibo rugi sendiri
A
A
A
Sindonews.com - Berhasil menjuarai Piala Indonesia sekaligus mengkavling tempat di AFC Cup musim depan, tidak sepenuhnya membuat Persibo Bojonegoro bergembira. Paling tidak, ada hal lain yang membuat tim kebanggaan Kota Ledre ini sangat bersedih. Yakni rencana hengkangnya kapten tim Samsul Arif.
Pemain yang musim lalu mencetak tujuh gol di pentas Indonesian Premier League (IPL) itu merupakan sosok yang sulit tergantikan di Stadion Letjen H Soedirman. Tak hanya pemain senior asli Bojonegoro, Samsul merupakan pemimpin ideal bagi Laskar Angling Dharma.
Kepemimpinannya paling tidak telah membuahkan hasil dengan datangnya gelar juara Piala Indonesia, serta posisi di papan atas IPL. Manajemen maupun Boromania sangat menyayangkan hengkangnya Samsul Arif yang belakangan dikaitkan dengan sebuah klub Thailand.
Sebenarnya kepergian Samsul belum mutlak, sebab belum ada kontrak resmi dengan klub lain setelah kontraknya kedaluwarsa di Persibo. Selain klub Thailand, ketertarikan juga datang dari klub raksasa Indonesia Super League (ISL) Sriwijaya FC yang tengah mencari seorang penyerang.
"Jelas sebuah kehilangan bagi Persibo dan sulit mencari pengganti sosok seperti dia. Sejauh ini Samsul Arif belum terikat kontrak dengan klub mana pun, tapi dia sudah menyampaikan niatnya untuk mencari klub lain. Kami hanya bisa menghormati pilihan dia," sebut Manajer Persibo Bojonegoro, Nur Yahya, Kamis (16/8).
Manajemen sebenarnya sudah menempatkan Samsul di urutan teratas pemain yang dipertahankan sebagai bekal untuk AFC Cup musim depan. Namun, walau tim Oranye bertanding di level Asia, tampaknya tidak terlalu menarik bagi striker berpostur tergolong kecil tersebut.
Samsul Arif yang mengawali karirnya di Persibo, sempat memperkuat Persela Lamongan selama semusim sebelum akhirnya kembali ke Bojonegoro pada 2010 lalu. Pada musim 2010, saat Laskar Angling Dharma masih dilatih Sartono Anwar dan bertanding di Liga Primer Indonesia (LPI) penampilan Samsul Arif tidak begitu menonjol.
Justru saat dilatih Paulo Camargo musim ini, penampilan pemain berusia 27 tahun tersebut kelihatan cukup dominan di timnya terutama sisi kepemimpinannya di lapangan. Dia juga menjadi pencetak gol terbanyak kedua bagi Persibo setelah Muhammad Nur Iskandar.
Jika Samsul Arif mengurungkan niatnya berganti klub, manajemen tetap akan menerima dengan senang hati. "Walau Persibo memiliki banyak pemain muda, tapi Samsul adalah aset terbaik yang dimiliki tim ini. Kami akan gembira jika dia akhirnya memutuskan bertahan," tambah Nur Yahya.
Boromania pun juga sangat menyesalkan keputusan Samsul Arif yang dipandang bakal menjadi legenda Persibo Bojonegoro. Untuk sekarang ini, melihat komposisi di tim, ada yang memandang belum ada pemain lain yang cukup mumpuni menggantikan kepemimpinan serta kualitas Samsul Arif sebagai asli produk Bojonegoro.
"Kayaknya belum ada (yang bisa menggantikan). Sebuah kehilangan besar jika Samsul Arif benar-benar memutuskan pindah ke klub lain. Semoga ini tidak memengaruhi pemain lain. Kalau terlalu banyak kehilangan pemain khawatirnya musim depan lebih sulit," ucap Hari Peyek, seorang Boromania yang mengais nafkah di Surabaya
Pemain yang musim lalu mencetak tujuh gol di pentas Indonesian Premier League (IPL) itu merupakan sosok yang sulit tergantikan di Stadion Letjen H Soedirman. Tak hanya pemain senior asli Bojonegoro, Samsul merupakan pemimpin ideal bagi Laskar Angling Dharma.
Kepemimpinannya paling tidak telah membuahkan hasil dengan datangnya gelar juara Piala Indonesia, serta posisi di papan atas IPL. Manajemen maupun Boromania sangat menyayangkan hengkangnya Samsul Arif yang belakangan dikaitkan dengan sebuah klub Thailand.
Sebenarnya kepergian Samsul belum mutlak, sebab belum ada kontrak resmi dengan klub lain setelah kontraknya kedaluwarsa di Persibo. Selain klub Thailand, ketertarikan juga datang dari klub raksasa Indonesia Super League (ISL) Sriwijaya FC yang tengah mencari seorang penyerang.
"Jelas sebuah kehilangan bagi Persibo dan sulit mencari pengganti sosok seperti dia. Sejauh ini Samsul Arif belum terikat kontrak dengan klub mana pun, tapi dia sudah menyampaikan niatnya untuk mencari klub lain. Kami hanya bisa menghormati pilihan dia," sebut Manajer Persibo Bojonegoro, Nur Yahya, Kamis (16/8).
Manajemen sebenarnya sudah menempatkan Samsul di urutan teratas pemain yang dipertahankan sebagai bekal untuk AFC Cup musim depan. Namun, walau tim Oranye bertanding di level Asia, tampaknya tidak terlalu menarik bagi striker berpostur tergolong kecil tersebut.
Samsul Arif yang mengawali karirnya di Persibo, sempat memperkuat Persela Lamongan selama semusim sebelum akhirnya kembali ke Bojonegoro pada 2010 lalu. Pada musim 2010, saat Laskar Angling Dharma masih dilatih Sartono Anwar dan bertanding di Liga Primer Indonesia (LPI) penampilan Samsul Arif tidak begitu menonjol.
Justru saat dilatih Paulo Camargo musim ini, penampilan pemain berusia 27 tahun tersebut kelihatan cukup dominan di timnya terutama sisi kepemimpinannya di lapangan. Dia juga menjadi pencetak gol terbanyak kedua bagi Persibo setelah Muhammad Nur Iskandar.
Jika Samsul Arif mengurungkan niatnya berganti klub, manajemen tetap akan menerima dengan senang hati. "Walau Persibo memiliki banyak pemain muda, tapi Samsul adalah aset terbaik yang dimiliki tim ini. Kami akan gembira jika dia akhirnya memutuskan bertahan," tambah Nur Yahya.
Boromania pun juga sangat menyesalkan keputusan Samsul Arif yang dipandang bakal menjadi legenda Persibo Bojonegoro. Untuk sekarang ini, melihat komposisi di tim, ada yang memandang belum ada pemain lain yang cukup mumpuni menggantikan kepemimpinan serta kualitas Samsul Arif sebagai asli produk Bojonegoro.
"Kayaknya belum ada (yang bisa menggantikan). Sebuah kehilangan besar jika Samsul Arif benar-benar memutuskan pindah ke klub lain. Semoga ini tidak memengaruhi pemain lain. Kalau terlalu banyak kehilangan pemain khawatirnya musim depan lebih sulit," ucap Hari Peyek, seorang Boromania yang mengais nafkah di Surabaya
(aww)