Rifat makin pede di WRC
Jum'at, 17 Agustus 2012 - 09:13 WIB

Rifat makin pede di WRC
A
A
A
Sindonews.com – Pereli Indonesia Rifat Sungkar (Fastron World Rally Team) telah bertolak ke Jerman untuk mengikuti ADAC Rallye Deutschland,24–26 Agustus.Event ini merupakan putaran kesembilan Kejuaraan Reli Dunia (WRC) yang akan berlangsung di Trier,Jerman.
Rifat berangkat lebih awal untuk memantapkan persiapannya di Belgia.Sebab,Rally Deutschland ini berlintasan tarmak atau aspal yang merupakan lintasan baru bagi pereli Indonesia ini.Karena itu,dia butuh adaptasi lebih bagus sebelum tampil pada balapan sesungguhnya pekan depan. Pada seri WRC Jerman ini,Rifat kembali ditemani navigator Scott Beckwith.
Pastinya, kedua pereli ini akan berjuang keras di ADAC Rallye Deutschland karena tipe lintasan pada reli kali ini merupakan jalan beraspal yang belum pernah diikuti Rifat. “Rally Deutschland dengan lintasan aspal adalah hal yang baru bagi kami.Pertandingan reli di lintasan aspal lebih berat dibandingkan lintasan tanah atau graver karena kecepatan lebih tinggi serta beban kinerja ban lebih berat,”ujar Rifat,dalam rilisnya.
Di ADAC Rallye Deutschland,Rifat bersama Fastron World Rally Team,akan bertanding melewati berbagai daerah dengan lintasan yang sulit dan menantang. Dia akan bertanding melewati perkebunan anggur Mosel yang penuh dengan tikungantikungan tajam dan sempit. Selain tikungan sempit di perkebunan anggur Mosel,Rifat juga akan bertanding di beberapa lintasan tarmak tercepat di Eropa, melewati daerah pedesaan di Saarland.
Daerah ini juga dikenal dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah. Daerah lain yang cukup menantang di ADAC Rallye Deutschland adalah di Baumholder.Daerah ini merupakan lahan militer di sekitar pangkalan angkatan udara Amerika Serikat.Lintasannya dipenuhi Hinkelsteins,batuan beton besar yang banyak ditanam di pinggir jalan.
Selain Hinkelsteins, Baumholder merupakan lintasan variatif, antara tarmak dan gravel.“Saya mempersiapkan diri lebih awal agar dapat tampil maksimal.Saya optimistis dapat memberikan yang terbaik di Reli Jerman,”ujar Rifat.
Rifat berangkat lebih awal untuk memantapkan persiapannya di Belgia.Sebab,Rally Deutschland ini berlintasan tarmak atau aspal yang merupakan lintasan baru bagi pereli Indonesia ini.Karena itu,dia butuh adaptasi lebih bagus sebelum tampil pada balapan sesungguhnya pekan depan. Pada seri WRC Jerman ini,Rifat kembali ditemani navigator Scott Beckwith.
Pastinya, kedua pereli ini akan berjuang keras di ADAC Rallye Deutschland karena tipe lintasan pada reli kali ini merupakan jalan beraspal yang belum pernah diikuti Rifat. “Rally Deutschland dengan lintasan aspal adalah hal yang baru bagi kami.Pertandingan reli di lintasan aspal lebih berat dibandingkan lintasan tanah atau graver karena kecepatan lebih tinggi serta beban kinerja ban lebih berat,”ujar Rifat,dalam rilisnya.
Di ADAC Rallye Deutschland,Rifat bersama Fastron World Rally Team,akan bertanding melewati berbagai daerah dengan lintasan yang sulit dan menantang. Dia akan bertanding melewati perkebunan anggur Mosel yang penuh dengan tikungantikungan tajam dan sempit. Selain tikungan sempit di perkebunan anggur Mosel,Rifat juga akan bertanding di beberapa lintasan tarmak tercepat di Eropa, melewati daerah pedesaan di Saarland.
Daerah ini juga dikenal dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah. Daerah lain yang cukup menantang di ADAC Rallye Deutschland adalah di Baumholder.Daerah ini merupakan lahan militer di sekitar pangkalan angkatan udara Amerika Serikat.Lintasannya dipenuhi Hinkelsteins,batuan beton besar yang banyak ditanam di pinggir jalan.
Selain Hinkelsteins, Baumholder merupakan lintasan variatif, antara tarmak dan gravel.“Saya mempersiapkan diri lebih awal agar dapat tampil maksimal.Saya optimistis dapat memberikan yang terbaik di Reli Jerman,”ujar Rifat.
(wbs)