Masalah uang saku pemain, PSSI belum restui
Sabtu, 18 Agustus 2012 - 09:07 WIB

Masalah uang saku pemain, PSSI belum restui
A
A
A
Sindonews.com - Rencana memberikan uang saku kepada para pemain tim nasional (timnas) Indonesia selama menjalani pelatnas belum terealisasi.Rumor itu sempat mencuat setelah ada janji yang dilontarkan Manajer Timnas Habil Marati.
Ya,Habil yang ditunjuk sebagai suksesor Ramadhan Pohan itu sempat berkoar akan memberikan dana besar selama timnas menjalani proses pelatnas.Habil berencana akan memberikan uang satu sebesar Rp1 juta per hari kepada pemain yang mengikuti proses pelatnas. Menurut Habil,keinginannya itu tak lepas agar pemain yang berkompetisi di Indonesian Super League (ISL) mau bergabung bersama pelatnas timnas Merah Putih.
Namun,pernyataan Habil itu kini dibantah,karena dia menyatakan keinginan itu sebatas ide yang akan disampaikan kepada PSSI. “Itu bukan janji,tapi masih sebatas ide yang akan disampaikan kepada manajemen timnas dan juga PSSI.Kami tentu bisa saja memberikan pendapat demi kebaikan timnas,tapi kembali lagi apakah PSSI akan memberikan persetujuan atas ide yang kita berikan,”ungkap Habil saat dihubungi wartawan kemarin.
Pernyataan itu tentu akan menimbulkan gejolak,apalagi timnas Merah Putih dalam situasi kurang kondusif belakangan ini. Meski sempat diperkuat pemain ISL seperti Bambang Pamungkas (Persija),Ahmad Bustomi (Mitra Kukar),serta trio Sriwijaya FC Ponaryo Astaman,Firman Utina,dan M Ridwan,tapi mereka kembali meninggalkan pelatnas karena berbagai alasan. Yang jelas,mereka terpaksa kembali ke klub masing-masing setelah dinilai tidak sejalan dengan sikap klub terkait kepengurusan PSSI.
Apalagi,klub-klub ISL kompak berada dalam satu payung di bawah komando Ketua PSSI versi KPSI La Nyalla M Mattalitti. “Ide yang saya sampaikan itu tentu awalnya ingin memberikan keyakinan kepada pemain-pemain tersebut,terutama agar mereka bisa kembali lagi ke dalam pelatihan timnas.Jika mereka-mereka bisa bergabung,saya yakin timnas akan lebih solid,”papar Habil.
“Tapi saya tegaskan kembali,soal rencana uang saku Rp1 juta per hari baru sebatas ide yang akan saya sampaikan kepada PSSI sebagai otoritas sepak bola tertinggi.Semoga saja apa yang saya sampaikan itu bisa mendapatkan respons positif dari PSSI,”sambungnya.
Ya,Habil yang ditunjuk sebagai suksesor Ramadhan Pohan itu sempat berkoar akan memberikan dana besar selama timnas menjalani proses pelatnas.Habil berencana akan memberikan uang satu sebesar Rp1 juta per hari kepada pemain yang mengikuti proses pelatnas. Menurut Habil,keinginannya itu tak lepas agar pemain yang berkompetisi di Indonesian Super League (ISL) mau bergabung bersama pelatnas timnas Merah Putih.
Namun,pernyataan Habil itu kini dibantah,karena dia menyatakan keinginan itu sebatas ide yang akan disampaikan kepada PSSI. “Itu bukan janji,tapi masih sebatas ide yang akan disampaikan kepada manajemen timnas dan juga PSSI.Kami tentu bisa saja memberikan pendapat demi kebaikan timnas,tapi kembali lagi apakah PSSI akan memberikan persetujuan atas ide yang kita berikan,”ungkap Habil saat dihubungi wartawan kemarin.
Pernyataan itu tentu akan menimbulkan gejolak,apalagi timnas Merah Putih dalam situasi kurang kondusif belakangan ini. Meski sempat diperkuat pemain ISL seperti Bambang Pamungkas (Persija),Ahmad Bustomi (Mitra Kukar),serta trio Sriwijaya FC Ponaryo Astaman,Firman Utina,dan M Ridwan,tapi mereka kembali meninggalkan pelatnas karena berbagai alasan. Yang jelas,mereka terpaksa kembali ke klub masing-masing setelah dinilai tidak sejalan dengan sikap klub terkait kepengurusan PSSI.
Apalagi,klub-klub ISL kompak berada dalam satu payung di bawah komando Ketua PSSI versi KPSI La Nyalla M Mattalitti. “Ide yang saya sampaikan itu tentu awalnya ingin memberikan keyakinan kepada pemain-pemain tersebut,terutama agar mereka bisa kembali lagi ke dalam pelatihan timnas.Jika mereka-mereka bisa bergabung,saya yakin timnas akan lebih solid,”papar Habil.
“Tapi saya tegaskan kembali,soal rencana uang saku Rp1 juta per hari baru sebatas ide yang akan saya sampaikan kepada PSSI sebagai otoritas sepak bola tertinggi.Semoga saja apa yang saya sampaikan itu bisa mendapatkan respons positif dari PSSI,”sambungnya.
(wbs)