Penghapus dahaga di tengah konflik
Selasa, 04 September 2012 - 09:56 WIB

Penghapus dahaga di tengah konflik
A
A
A
Sindonews.com – Sukses timnas U-17 Indonesia menekuk Arab Saudi 2-1 dalam laga uji coba di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (2/9), menjadi jadi oase di tengah gurun konflik persepakbolaan nasional.
Kiprah Jali Ibrahim dkk layak diapresiasi karena menjadi penghapus dahaga di tengah karutmarut sepak bola Indonesia. Masalah dualisme organisasi,dualisme kompetisi,dualisme timnas senior,dan seterusnya mengancam eksistensi Indonesia di kancah persepakbolaan internasional. Namun,di tengah situasi yang tak menentu itu,timnas U-17 melenggang dengan elegan. Permainan menarik berhasil ditunjukkan skuad asuhan Indra Syafri saat menundukkan negeri papan atas Asia,Arab Saudi.
Dua gol yang dicetak Muchlis Hadi Ning Saifulloh dan Jali Ibrahim pada menit ke- 28 dan 35 membangkitkan kembali semangat sepak bola Indonesia.Hasil meyakinkan tersebut memicu asa sepak bola Indonesia bisa bangkit dan segera menghapus konflik yang sarat kepentingan semata. “Kemenangan ini membuat tim kami bertambah optimistis.Moral pemain tengah menanjak.Dari uji coba,kami tim pelatih akan kembali mengevaluasi seluruh pemain yang ada,”ungkap Indra.
Indra bukan dengan mudah membuat tim asuhannya mampu tampil solid.Menurut dia, tim yang ada sekarang berisi pemain-pemain yang juga sempat bermain di ajang HKFA International Youth Football Invitation, Januari yang lalu.Jadi,apa yang didapatkan kali ini bukan semata terjadi begitu saja. “Tim ini bukan tim yang baru.
Sejak juara di Hong Kong,tim ini terus dipertahankan. Untuk mematangkan permainan masingmasing pemain,kami membuat program tur wilayah,”papar Indra. Sambutan positif disampaikan Manajer Timnas U-17,Widyawan Ferryanto Kodrat. Pria yang biasa disapa Ferkod tersebut menyatakan timnas muda Merah Putihmemiliki masa depan menjanjikan.
“Tim ini menjanjikan. Mereka begitu disiplin dan selalu mengibaratkan setiap pertandingan seperti laga final.Tim ini adalah prospek masa depan dan menjadi kewajiban PSSI untuk terus mempertahankan tim ini,”tandas Ferkod.
Kiprah Jali Ibrahim dkk layak diapresiasi karena menjadi penghapus dahaga di tengah karutmarut sepak bola Indonesia. Masalah dualisme organisasi,dualisme kompetisi,dualisme timnas senior,dan seterusnya mengancam eksistensi Indonesia di kancah persepakbolaan internasional. Namun,di tengah situasi yang tak menentu itu,timnas U-17 melenggang dengan elegan. Permainan menarik berhasil ditunjukkan skuad asuhan Indra Syafri saat menundukkan negeri papan atas Asia,Arab Saudi.
Dua gol yang dicetak Muchlis Hadi Ning Saifulloh dan Jali Ibrahim pada menit ke- 28 dan 35 membangkitkan kembali semangat sepak bola Indonesia.Hasil meyakinkan tersebut memicu asa sepak bola Indonesia bisa bangkit dan segera menghapus konflik yang sarat kepentingan semata. “Kemenangan ini membuat tim kami bertambah optimistis.Moral pemain tengah menanjak.Dari uji coba,kami tim pelatih akan kembali mengevaluasi seluruh pemain yang ada,”ungkap Indra.
Indra bukan dengan mudah membuat tim asuhannya mampu tampil solid.Menurut dia, tim yang ada sekarang berisi pemain-pemain yang juga sempat bermain di ajang HKFA International Youth Football Invitation, Januari yang lalu.Jadi,apa yang didapatkan kali ini bukan semata terjadi begitu saja. “Tim ini bukan tim yang baru.
Sejak juara di Hong Kong,tim ini terus dipertahankan. Untuk mematangkan permainan masingmasing pemain,kami membuat program tur wilayah,”papar Indra. Sambutan positif disampaikan Manajer Timnas U-17,Widyawan Ferryanto Kodrat. Pria yang biasa disapa Ferkod tersebut menyatakan timnas muda Merah Putihmemiliki masa depan menjanjikan.
“Tim ini menjanjikan. Mereka begitu disiplin dan selalu mengibaratkan setiap pertandingan seperti laga final.Tim ini adalah prospek masa depan dan menjadi kewajiban PSSI untuk terus mempertahankan tim ini,”tandas Ferkod.
(wbs)