Optimistis P-MU bertahan
A
A
A
Sindonews.com - Arema ISL telah merekrut Paulo Camargo sebagai pelatih musim depan dan Persela Lamongan mempertahankan Miroslav Janu. Ketergantungan tim Indonesia Super League (ISL) kepada pelatih asing ternyata tidak berlaku di Pulau Madura.
Paling tidak, tim promosi Persepam Madura United (P-MU) tidak terjangkit virus pelatih asing setelah mengumumkan Mustaqim sebagai pelatih anyar. Ya, mantan pelatih Deltras Sidoarjo dan Persela Lamongan itu bakal meneruskan tugas pelatih lama Winedy Purwito.
Murtaqim yang sebelumnya menangani PS Sumbawa Barat akhirnya kembali ke level tertinggi setelah mundur dari Deltras Sidoarjo semusim silam. Mustaqim dikontrak selama semusim dan dibebani target minimal bertahan di ISL musim 2012-2013 mendatang.
“Benar, saya akan melatih Persepam Madura United untuk semusim ke depan. Secepatnya saya akan melihat dan membuat program untuk tim karena proyeksinya November nanti tim sudah siap berkompetisi di ISL,” jelas Mustaqim ketika dihubungi, Rabu (5/9).
Mustaqim terakhir berjibaku di level ISL ketika menangani Deltras pada musim 2010-2011 lalu ketika Deltras tengah mengalami krisis berat. Setelah meninggalkan Sidoarjo, dia dipercaya menangani PS Sumbawa Barat. Kembali ke Jawa Timur tentu disambut gembira pelatih ini.
“Tentu saja senang karena sekarang ini tidak banyak pelatih lokal yang di ISL. Bahkan di Jawa Timur hanya saya yang dipercaya Persepam. Saya akan berupaya keras mencapai target Persepam yang tidak ingin numpang lewat di ISL. Saya optimistis Persepam bisa bertahan,” katanya.
Diakuinya persaingan di ISL mendatang sangat tidak mudah karena banyak tim yang ambisius. Dia mencontohkan Persela Lamongan yang menaikkan target menjadi tim papan atas dibanding musim-musim sebelumnya yang sudah puas di papan tengah atau tak terdegradasi.
Itu bakal menjadi tantangan bagi dirinya dengan status pelatih lokal yang harus bersaing dengan entrenador impor. “Tim debutan selalu membawa motivasi dan semangat tinggi. Saya berharap itu bakal menjadi nilai plus bagi Persepam yang telah menunjukkan permainan luar biasa di Divisi Utama kemarin,” tandasnya.
Sementara, Manajer P-MU Achsanul Qosasih mengakui keputusan menjadikan Mustaqim sebagai pelatih bukan perkara mudah. Pihaknya harus memilih dari sekian nama pelatih yang dianggap mempunyai pengalaman serta karakter yang sesuai dengan tim berjuluk Sape Kerap.
“Kami berpendapat Mustaqim mempunyai pengalaman, pengetahuan dan cara melatih yang cocok dengan P-MU. Banyak sekali pertimbangannya. Kami memang masih percaya kepada pemain lokal walau sebenarnya mencari pelatih asing tidak terlalu sulit,” cetus Qosasih yang juga anggora dewan ini.
Sebelumnya, setelah promosi ke ISL, sempat diberitakan P-MU mendekati mantan asisten tim nasional Indonesia Wolfgang Pikal. Pelatih yang diberhentikan Arema ISL musim lalu sempat didekati manajemen P-MU walau akhirnya tak pernah terjadi kesepakatan.
Dengan bergabungnya Mustaqim, pelatih lawas Winedy Purwito rencananya bakal 'turun kasta' menjadi pelatih. Namun hingga kini belum ada keputusan apakah Winedy bakal menerima status sebagai asisten pelatih.
Paling tidak, tim promosi Persepam Madura United (P-MU) tidak terjangkit virus pelatih asing setelah mengumumkan Mustaqim sebagai pelatih anyar. Ya, mantan pelatih Deltras Sidoarjo dan Persela Lamongan itu bakal meneruskan tugas pelatih lama Winedy Purwito.
Murtaqim yang sebelumnya menangani PS Sumbawa Barat akhirnya kembali ke level tertinggi setelah mundur dari Deltras Sidoarjo semusim silam. Mustaqim dikontrak selama semusim dan dibebani target minimal bertahan di ISL musim 2012-2013 mendatang.
“Benar, saya akan melatih Persepam Madura United untuk semusim ke depan. Secepatnya saya akan melihat dan membuat program untuk tim karena proyeksinya November nanti tim sudah siap berkompetisi di ISL,” jelas Mustaqim ketika dihubungi, Rabu (5/9).
Mustaqim terakhir berjibaku di level ISL ketika menangani Deltras pada musim 2010-2011 lalu ketika Deltras tengah mengalami krisis berat. Setelah meninggalkan Sidoarjo, dia dipercaya menangani PS Sumbawa Barat. Kembali ke Jawa Timur tentu disambut gembira pelatih ini.
“Tentu saja senang karena sekarang ini tidak banyak pelatih lokal yang di ISL. Bahkan di Jawa Timur hanya saya yang dipercaya Persepam. Saya akan berupaya keras mencapai target Persepam yang tidak ingin numpang lewat di ISL. Saya optimistis Persepam bisa bertahan,” katanya.
Diakuinya persaingan di ISL mendatang sangat tidak mudah karena banyak tim yang ambisius. Dia mencontohkan Persela Lamongan yang menaikkan target menjadi tim papan atas dibanding musim-musim sebelumnya yang sudah puas di papan tengah atau tak terdegradasi.
Itu bakal menjadi tantangan bagi dirinya dengan status pelatih lokal yang harus bersaing dengan entrenador impor. “Tim debutan selalu membawa motivasi dan semangat tinggi. Saya berharap itu bakal menjadi nilai plus bagi Persepam yang telah menunjukkan permainan luar biasa di Divisi Utama kemarin,” tandasnya.
Sementara, Manajer P-MU Achsanul Qosasih mengakui keputusan menjadikan Mustaqim sebagai pelatih bukan perkara mudah. Pihaknya harus memilih dari sekian nama pelatih yang dianggap mempunyai pengalaman serta karakter yang sesuai dengan tim berjuluk Sape Kerap.
“Kami berpendapat Mustaqim mempunyai pengalaman, pengetahuan dan cara melatih yang cocok dengan P-MU. Banyak sekali pertimbangannya. Kami memang masih percaya kepada pemain lokal walau sebenarnya mencari pelatih asing tidak terlalu sulit,” cetus Qosasih yang juga anggora dewan ini.
Sebelumnya, setelah promosi ke ISL, sempat diberitakan P-MU mendekati mantan asisten tim nasional Indonesia Wolfgang Pikal. Pelatih yang diberhentikan Arema ISL musim lalu sempat didekati manajemen P-MU walau akhirnya tak pernah terjadi kesepakatan.
Dengan bergabungnya Mustaqim, pelatih lawas Winedy Purwito rencananya bakal 'turun kasta' menjadi pelatih. Namun hingga kini belum ada keputusan apakah Winedy bakal menerima status sebagai asisten pelatih.
(wbs)